REJECTION

REJECTION

MINGGU 21 MARET 2021

PS VICTOR PURNOMO

Amsal 18:14 (TB)  Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? 

Hari ini kita belajar Tentang Penolakan. Semua orang pernah mengalami Penolakan.

REJECTION : To Cost Aside :

To Throw away : Dicampakkan

Penolakan adalah salah satu senjata setan untuk menggagalkan rencana Tuhan dalam hidup kita (Menjegal Destiny).

Contohnya : Thomas Alva Edison pernah ditolak dari sekolah dan ia tidak putus asa.

Jangan sampai destiny kita berhenti karena mengalami Penolakan.

*Musa*

Musa Pernah Ditolak atau mau dibunuh Fir'aun dan ditolak oleh bangsanya sendiri.

Hari-hari ini setan sedang menyerang anak-anak Tuhan dengan Penolakan untuk memotong Destiny Anak-Anak Tuhan.

*YUSUF*

Ditolak oleh saudara-saudaranya, ditolak oleh Potifar dan istri Potifar.

*DAUD*

Ditolak oleh saudara-saudaranya dan oleh ayahnya. Ditolak oleh Saul

*PAULUS*

Ditolak oleh Murid-murid Yesus. Paulus terus berjuang sampai mendapatkan kepercayaan dari murid-murid Yesus.

*YESUS KRISTUS*

Yesus ditolak oleh Bangsanya.

Matius 21:42 (TB)  Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 

Yesus Kristus adalah Batu yang dibuang, jadi Batu Penjuru. Batu Penjuru untuk mengunci dan mengikat supaya tidak robah.

Yohanes 1:14 (TB)  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Respon : Jangan Pernah Menyerah.

*BAHAYA ROH PENOLAKAN*

Yohanes 1:11 (TB)  Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 

Penolakan adalah Racun yang bisa menghancurkan Destiny kita.

Akibatnya adalah Kematian Jasmani dan Rohani. Menghancurkan Destiny kita.

*NASEHAT AHITOFEL*

2 Samuel 16:23 (TB)  Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.

AHITOFEL Mempunyai Kerohanian dan Kepekaan yang lebih tinggi dari Daud.

*NASEHAT HUSAI*

2 Samuel 17:5-8 (TB)  Tetapi berkatalah Absalom: "Panggillah juga Husai, orang Arki itu, supaya kita mendengar apa yang hendak dikatakannya."

Ketika Husai datang kepada Absalom, berkatalah Absalom kepadanya, demikian: "Beginilah perkataan yang dikatakan Ahitofel; apakah kita turut nasihatnya? Jika tidak, katakanlah." 

Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: "Nasihat yang diberikan Ahitofel kali ini tidak baik." 

Kata Husai pula: "Engkau tahu, bahwa ayahmu dan orang-orangnya adalah pahlawan, dan bahwa mereka sakit hati seperti beruang yang kehilangan anak di padang. Lagipula ayahmu adalah seorang prajurit sejati; ia tidak akan membiarkan rakyat tidur. 

Ada roh penolakan yang menyerang Ahitofel.

*AHITOFEL MATI*

2 Samuel 17:23 (TB)  Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya. 

Ahitofel bunuh diri karena Penolakan. Ahitofel gagal karena roh penolakan masuk ke dalam hidup nya.

Roh Penolakan terus mengejar Ahitofel. Kita perlu menawan pikiran kita. Pikiran kita melayang-layang. Pikiran kita perlu ditawan.

Pikiran kita harus ditawan didalam Pikiran Tuhan Yesus supaya pikiran kita tidak melayang-layang.

*SAUL*

Saul gagal karena takut ditolak oleh Tuhan.

1 Samuel 15:30 (TB)  Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu." 

Saul dalam hidup berkali-kali Mengalami Penolakan.

1 Samuel 10:26-27 (TB)  Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.

Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

1 Samuel 16:1 (TB)  Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." 

Orang yang mengejar Perkenanan Manusia pada akhirnya ditolak oleh Tuhan.

Jangan sampai Penolakan menghancurkan Destiny kita.

*YEFTA DITOLAK DAN BISA MENEROBOS*

Hakim-hakim 11:1-3 (TB)  Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain." 

Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

YEFTA adalah Contoh Orang Yang Mengalami Penolakan Terapi berhasil MENEROBOS.

YEFTA ditolak dan bergaul dengan orang-orang yang kacau hidupnya. YEFTA berhasil MENEROBOS. YEFTA berhasil karena ia mencari Tuhan.

YEFTA menang dan diangkat menjadi Hakim atas Bangsa Israel. YEFTA berhasil mengatasi penolakan dan dua jumpa dengan Tuhan dan Yefta diangkat oleh Tuhan.

Jika kita ditolak, kita cari Tuhan dan terobos penolakan kita menang dan kita diangkat oleh Tuhan.

Penolakan adalah infeksi yang harus disembuhkan. Cara menyembuhkan, bersihkan infeksi dengan alkohol sampai infeksi itu sembuh.

Kita harus dibersihkan supaya kita sembuh. Mari kita tinggalkan rasa tertolak dan kejar Tuhan. Amin

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat