DUA JALAN SATU PILIHAN
*SHRK HARI 1*
*SELASA 8 JUNI 2021*
*EV HADASSAH GLORIA PURNOMO*
*2 JALAN SATU PILIHAN*
Shalom
Tuhan bilang, ada salah satu Warisan yang bisa kau dapatkan dari banyak hamba Tuhan bukan cuman satu hamba Tuhan.
Kita boleh mendapatkan Warisan itu, mereka punya kesamaan dalam hal-hal rohani mereka selalu memilih jalan yg benar bukan yang populer.
Para Pahlawan Tuhan di Alkitab juga memilih jalan yang benar bukan jalan populer
Jangan pilih jalan yang populer tapi pilih Jalan yang benar.
Jalan yang benar selalu disertai oleh Tuhan.
Mari kita buka Amsal 12:28 NET
In the path of righteousness there is life,
but another path[a] leads to death.
Jalan yang benar akan selalu mengarahkan kita kepada kehidupan, tetapi jalan yg populer yg banyak dijalani orang menuntun kita kepada kematian.
Kita jangan pilih jalan yang populer, tapi pilih yang benar.
Jalan yang benar pasti disertai Tuhan.
Seringkali kita berpikir jalan ke Surga luas, padahal jalan ke Surga hanya melalui Yesus, dan harus PIKUL SALIB.
Kita ke Surga tidak bisa gandeng-gandengan, tapi ke neraka kita bisa barengan.
Kalau Jalan yang sempit tidak banyak orang mau melewatinya karena mungkin jalannya gelap, banyak bebatuan, tidak nyaman.
tapi itulah jalan Tuhan.
Seringkali kita berpikir Jalan Tuhan adalah jalan yang lurus dan nyaman, padahal Jalan Tuhan Jalan yang sering kali tidak nyaman, dan tidak populer.
Mari kita buka kitab 2 Petrus 2:2
2 Petrus 2:2 (TB) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Banyak orang tidak kuat memilih Jalan Kebenaran karena mereka harus dihujat, dicaci maki.
Waktu Nuh disuruh bangun bahtera, orang mencaci Nuh, dan berkata gila kamu Nuh.
Bisakah kita memilih Jalan Tuhan sekalipun banyak caci maki, walaupun kita dicaci maki pelayanan kita jalan terus.
Kita harus selalu pilih Jalan Tuhan !
Ketika kita memilih jalan yang salah kadang kita tidak bisa putar balik sedemikian cepat.
Ketika kita pilih yang salah tidak secepat itu kita bisa u-turn utk berada di jalan yg benar.
Keputusan kita menentukan banyak hal dalam hidup kita.
Satu keputusan bisa membuat kita cepat atau lambat.
Waktunya sudah tidak lama lagi.Tuhan mau kita ikut dalam Percepatan Nya.
Tetapi seringkali dalam hidup kita banyak pilihan.
Apakah kita bisa tidak usah milih dalam hidup ? Di dalam hidup ini ada 2 tipe manusia :
Yang satu dikasih pilihan, mau ini atau itu
Tapi ada satu tipe manusia yang hidupnya dipilihkan Tuhan.
Contoh tipe hidup yang dipilihkan Tuhan adalah Yusuf, Yusuf tidak bisa memilih untuk tidak dipenjara, Tuhan yang memilihkan Jalan Yusuf, Jalan yang seringkali tidak kita mau pilih untuk kita lewati.
Hal ini terjadi dalam hidup Yusuf, Yusuf dipaksakan dalam jalannya Tuhan.
Yusuf tidak pernah memilih jadi anak kesayangan papanya, jadi orang yang punya karunia mimpi, yusuf tidak pernah memilih untuk dibuang oleh kakak-kakaknya
Saya tidak punya pilihan setelah Papi saya meninggal untuk meneruskan SHRK.
Pilihan saya hanya maju atau mundur.
Saya harus paksakan diri saya untuk makan Firman Tuhan yang banyak.
Bahkan pada waktu saudara tidak punya pilihan, Saudara tetap punya pilihan maju atau mundur.
Untuk kemungkinan marah sama Tuhan, untuk jalan yang dipilih Tuhan, itu lebih mudah, karena tidak punya pilihan.
Tetapi hari ini saya mau berkata, saya selalu pilih jalan Tuhan.
Sekalipun kita harus melewati jalan Yusuf, sekalipun orang mencaci maki, kita tetap memilih jalan Tuhan, jalan kebenaran.
Kita tidak bisa salahkan orang lain, keputusan ada di tangan kita, pada akhirnya kita yang harus bertanggung jawab dengan jalan yang kita ambil
Kalau dulu saudara pernah salah jalan, tidak apa-apa sekarang kembali lagi, tapi saudara harus gas pol.
Bagaimana caranya untuk memilih jalan Tuhan ?
1. Seringkali kita harus menyendiri, sendirian dengan Tuhan, menjauhkan diri kita dengan orang lain.
Saya ambil puasa, saya kasih kertas putih ke Tuhan dan berkata Tuhan coretan apa yang kau mau tulis dalam hidupku.
Seringkali kita datang ke Tuhan dengan kertas yang penuh coretan yang sudah kita ambil.
Kita datang dengan apa yang kita mau.
Seringkali kita dengan Tuhan, kita bukan tanya, tapi kita maksa.
Seringkali kita datang ke Tuhan formalitas saja utk tanya Tuhan. padahal kita datang ke Tuhan kita sudah menentukan apa yg kita mau.
Bilangan 22:7-22
Bilangan 22:7-15 (TB) Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah penenung; setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.
Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku." Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.
Kemudian datanglah Allah kepada Bileam serta berfirman: "Siapakah orang-orang yang bersama-sama dengan engkau itu?"
Dan berkatalah Bileam kepada Allah: "Balak bin Zipor, raja Moab, mengutus orang kepadaku dengan pesan:
Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."
Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."
Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama.
Ini sebuah kisah dimana Bileam sudah tahu apa jawaban Tuhan.
Jawaban Tuhan yg pertama Tuhan bilang jangan Bileam, Bileam lakukan itu,
tapi iblis tidak pernah menyerah, Balak bertanya lagi, akhirnya untuk yang kedua kali Bileam menjadi pergi sehingga malaikat Tuhan murka dengan Bileam.
Bisakah kita datang kepada Tuhan seperti selembar kertas putih, kita yang minta Tuhan menentukan jalan hidup kita.
Saya mengucap syukur Tuhan memilih jalan saya seperti ini, karena saya tahu Tuhan tidak mau kehendak pribadiNya atas hidup Saya hancur karena saya mau menentukan jalan hidupnya.
Yusuf hari itu menjadi yang teristimewa.
Tuhan tidak mau kita sekedar populer, tapi kita menjadi yang teristimewa.
Tantang dirimu untuk berjalan didalam jalanNya sekalipun berbeda dengan jalanmu.
Bisakah kita tantang diri kita dan memberikan kertas putih kepada Tuhan untuk menentukan jalan hidup kita.
Yesaya 55:8-9
Yesaya 55:8-9 (TB) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Hari itu saya bertanya bagaimana bisa seperti Yusuf ? Yusuf tidak marah, sekalipun jalannya dipilih Tuhan.
Dalam terjemahan King James Version
My thoughts (pikiran Tuhan) berbeda dengan pikiran kita.
Pikiran kita berbeda sekali dengan pikirannya Tuhan.
Bagaimana kita bisa mengerti pikiran Tuhan?
Kita harus belajar beradaptasi dengan pikirannya Tuhan.
Cara Tuhan itu berbeda dengan cara kita.
Cara Tuhan selalu membuat kita naik, membuat kita tdk terhentikan, tidak bs dihancurkan.
Karena cara Tuhan bukan dengan kekuatan kita.
Tetap pilih jalan Tuhan sekalipun itu menyakiti daging kita.
Amos 3:8 (TB) Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Kita harus singkirkan cara kita dan beradaptasi dengan cara Tuhan.
Matius 11:28-30 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
ini caranya Tuhan.
sodara berbeban berat, letih lesu datang ke Tuhan,
Bagaimana caranya Tuhan memberi kelegaan Kepada kita?
PIKUL kuk yang Tuhan pasang di dalam hidup kita.
Cara manusia kalau kita berbeban berat kita dielus-elus, tapi cara Tuhan, dia kasih kuk dalam hidup kita.
Itu sebabnya Tuhan bilang pikiran Tuhan beda dengan pikiran kita.
Cara kita kalau ada yang terluka kita elus-elus.
Tapi cara Tuhan kita disuruh pikul kuknya Tuhan.
Orang punya luka jangan dikasih luka, tapi ada luka yang kalau mau sembuh harus dilukai dengan luka yang baru.
Ada beberapa macam luka supaya sembuh harus diberi luka yang baru
Pernahkah saudara kalau takut sesuatu, sama Tuhan justru yang kita takutkan akan dihadapkan ke kita.
Tuhan tidak mau kita menjadi pengecut.
Tuhan kenapa sih, saya selalu ketemu orang yang hobinya suka mempermalukan orang.
padahal saya orangnya minder.
Ternyata itu cara untuk memulihkan saya.
Saya ada trauma mendoakan orang sakit, karena banyak tidak berhasil, saya trauma,
tapi saya tahu, ternyata caranya saya harus terus mendoakan sampai saya bisa mengatasi ketakutan trauma saya.
Kuk yang Tuhan kasih itu ringan kenapa? bukan karena kita tapi karena anugerah.
Saya paling tidak suka dipermalukan orang, tapi ternyata cara saya sembuh adalah dengan cara dipermalukan sampai akhirnya sy bs menerima kenyataan, sampai luka sy sembuh.
Saya pernah kecewa dengan orang, muka orang itu terus muncul ketika saya berdoa, sampai saya bisa mengampuni / berdamai dengan orang itu tiba-tiba hilang.
itu cara Tuhan, itu pikiran Tuhan untuk mengubah hidup kita.
Seakan-akan awal kita tidak mampu, meskipun tidak enak, tapi Tuhan paksa saya ikut jalannya Tuhan.
Bukan dengan kekuatan saya, tapi kekuatan Tuhan yang membuat saya Jalan di jalannya Tuhan.
Mari Kita Buka : 2 Korintus 10:1-4 (TB) Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah.
Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
Mari kita ikuti jejaknya Paulus, kita hidup di dunia jangan hidup dengan cara orang duniawi, kita harus pilih Jalan Tuhan.
Tugas kita adalah melakukan yang benar bukan yang populer.
Bagian kita bukan yang populer tapi yang teristimewa.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar