THE MASTER OF BREAKTHROUGH
*PESAN TUHAN UNTUK AGUSTUS 2021*
*PS HANK KUNNEMAN*
Sumber YouTube :
PS HANK KUNNEMAN melihat The Master Of Breakthrough turun ke Dunia.
Di seluruh dunia iblis sedang Melepaskan roh kebingungan, roh kekacauan, roh ketakutan.
Bangsa-bangsa sedang memasuki "musim panas" yang sangat panas.
Tangan Tuhan tidak membiarkan anak-anak Tuhan masuk ke dalam perbudakan roh jahat.
Dia melihat Empat Wajah Turun membawa kebebasan untuk anak-anak Tuhan.
Di bangsa-bangsa terjadi banyak perpecahan dan kebingungan karena Covid itu.
*PESAN UNTUK AMERIKA*
Amerika berada di dalam Perpecahan, Amerika Serikat terbelah dua : negara-negara yang menyetujui undang-undang Pandemi Covid dan Negara-negara yang tidak setuju terhadap Undang-undang Pandemi.
Amerika terbelah dua negara-negara gelap dan negara-negara terang.
Saya melihat kumpulan orang-orang dan perempuan-perempuan berteriak dan membawa kasus Undang-undang Pandemi ke Pengadilan.
Pandemi ini menyebabkan Manipulasi Undang-undang di bangsa-bangsa.
Kita Sepakat Katakan : Cukup Kebohongan dan Manipulasi Undang-undang Pandemi ini.
Akan Muncul Wajah-wajah baru di musim yang baru ini dan mereka tidak menggunakan kekuatan manusia.
Tuhan Yesus katakan Jangan Menggunakan Hikmat dan Pengertian Manusia.
*Warning : mereka yaitu oknum-oknum yang akan memaksakan Undang-undang Pandemi dan Vak.... Kepada Orang-orang yang menolaknya*
Saya Melihat Ada Tangan Yang Besar Mengambil Kertas Undang-undang Pandemi dan Vak itu dari oknum-oknum dan Tangan itu merobeknya sampai hancur.
Tuhan Yesus katakan Ini WAKTUNYA THE MASTER OF BREAKTHROUGH yang BERJALAN DAN BERGERAK DI Bangsa-bangsa.
Pastor Hank Kunneman melihat ada roh seperti kabut yang memasuki anak-anak Tuhan. roh itu adalah roh ketakutan, roh kekuatiran, roh kebingungan dan roh depresi. roh ini menyebabkan anak-anak Tuhan ingin menyerah dan meninggalkan Tuhan.
Tuhan katakan urapi diatas kepalamu setiap hari supaya kita diproteksi tidak bisa dimasuki oleh roh-roh itu.
Amin
Diterjemahkan oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar