YUSUF MEMBERI MAKAN
YUSUF MEMBERI MAKAN
Kejadian 39:2 (TB) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Kejadian 39:21 (TB) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Yusuf (Ibrani: יוֹסֵף - YOSEF, yang juga ditulis יְהוֹסֵף - YEHOSEF). YOSEF adalah bentuk participle dari kata kerja יָסַף - YASAF artinya 'menambahi/-kan', sehingga arti nama YOSEF/ YEHOSEF ialah 'YHVH telah menambahkan lagi (anak lelaki)'; lihat ayat di bawah ini:
* Kejadian 30:24
* LAI TB, Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."
* KJV, And she called his name Joseph; and said, The LORD shall add to me another son.
Berhasil Dalam Bahasa Ibrani tsâlach tsâlêach artinya Membawa Keuntungan, Mengalami Kemakmuran dan Kesuksesan.
Yusuf atau Joseph Mempunyai Arti Jehovah Added atau Tuhan Yang Menambahkan.Karakter Yusuf anak Yakub
Karakter Yusuf dalam Alkitab sangatlah baik. Karakter-karakternya perlu diteladani dan dimiliki oleh setiap orang Kristen. Berikut karakter Yusuf dalam Alkitab.
1. Takut akan Tuhan
Kejadian 39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”
Meski istri Potifar menggoda Yusuf, Yusuf mengerti bahwa ia berdosa jika menuruti keinginan istri Potifar. Bukan tentang nasib pekerjaannya, bukan tentang apa yang dipikirkan Potifar, bahkan bukan tentang apa yang dipikirkan oleh orang banyak, Yusuf hanya memikirkan bagaimana tindakan tersebut di hadapan Allah. Yusuf ingat bahwa perzinahan adalah dosa seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang dosa perzinahan. Karakter ini sesuai dengan pengertian takut akan Tuhan.
2. Penuh kasih dan pengampunan
Kita telah mengerti betapa kejinya yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf. Bahkan, mereka tidak lagi mencari tahu kabar tentang Yusuf, bahkan melupakannya. Yusuf, dengan posisinya sebagai orang kedua di Mesir, tentu memiliki kesempatan yang besar untuk memberikan hukuman pada saudara-saudaranya. Ia memiliki kuasa untuk melakukan balas dendam. Namun, karakter Yusuf dalam Alkitab yang penuh kasih dan pengampunan menghalau semua itu. Ia memilih untuk mengampuni saudara-saudaranya dibandingkan membalas dendam sesuai dengan yang tertulis pada ayat Alkitab tentang pengampunan.
3. Bertanggung jawab
Dari hanya seorang budak di rumah Potifar, Yusuf kemudian menjadi kepala rumah tangga. Dari hanya seorang tahanan, Yusuf kemudian menjadi kepala penjara, bahkan lebih lanjut lagi ia menjadi orang kedua di Mesir. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan terus menyertai Yusuf dan membuat segala pekerjaannya berhasil. Namun, satu hal yang perlu kita ketahui bahwa itu tidak mungkin terjadi jika Yusuf tidak bekerja dengan baik. Tentu, penyertaan Tuhan selalu hadir beriringan dengan usaha Yusuf untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Ini menunjukkan karakter Yusuf yang bertanggung jawab dalam tugasnya.
4. Rendah hati
Kejadian 41:16 Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.”
Pekerjaan Yusuf selalu dianggap baik. Ia dipercayakan akan segala sesuatu, bahkan untuk menafsirkan mimpi Firaun. Namun, ini tidak membuat Yusuf menjadi sombong dan berpikir bahwa ia dapat melakukannya karena kekuatannya sendiri. Ia terus mengingat bahwa Allah yang memampukannya. Penyertaan Allah selalu ada sehingga segala pujian bukan ia yang layak mendapatkannya, tetapi Allah yang layak. Pernyataan Yusuf kepada Firaun dalam Kejadian 41:16 menunjukkan betapa rendah hatinya Yusuf. Yusuf menunjukkan ciri-ciri rendah hati menurut Alkitab.
*BERI MEREKA MAKAN*
Kejadian 50:20 (TB) Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Matius 14:16 (TB) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
*BERKAT YUSUF*
Kejadian 49:22-26 menuliskan tentang berkat profetik yang diucapkan Yakub kepada Yusuf.
Kej 49: 26 – Berkat Yakub. Yusuf disebut Yakub sebagai yang paling istimewa dan terutama di antara saudara-saudaranya
.
Ul 33: 13-16 – Berkat Musa. Musa ucapkan berkat yang sama kepada bani Yusuf.
.
Pernyataan “terbaik” diulang berkali-kali, karena jatuh ke kepala orang yang teristimewa: Yusuf.
.
Seluruh tokoh iman di Alkitab adalah orang teristimewa. Tapi khusus bagi Yusuf, Alkitab sebutkan sebagai yang teristimewa.
.
Syarat untuk dapatkan semua hal yang terbaik, kita harus jadi yang teristimewa !
.
Kata “teristimewa” dari bahasa Ibrani “nazir” נזר (H5139) separate, that is, consecrated (asprince, a Nazirite); hence (figuratively from the latter) an unpruned vine (like an unshorn Nazirite).
Salah satu arti kata “nazir” adalah orang yang mengenakan nezer/ jejamang, semacam mahkota.
Nazir juga simbol dari royal power, orang yang punya kekuasaan suatu kerajaan.
Golden heart adalah hati yang membiarkan orang lain menikmati apa yang seharusnya kita nikmati, dan kita hanya ambil secukupnya. Hal ini tidak terjadi setiap saat, hanya pada masa-masa tertentu.
.
Orang dengan golden heart adalah nazir, artinya orang yang mengenakan mahkota
dan punya royal power, maka Tuhan akan beri semua yang terbaik bagi kita.
Yusuf, seorang anak laki-laki yang berbuah-buah pada mata air, anak-anak perempuan berbaris di atas tembok. Ketika para pemanah membuatnya pahit, dan membidiknya, dan membencinya; tetapi busurnya tetap tinggal kukuh dan lengan tangannya semakin dibuat tangkas oleh tangan Yang Mahakuatnya Yakub, dari sanalah datang yang menggembala, batu cadas Israel. Dan oleh Elohim ayahmu, Dia akan menolongmu, dan bersama Yang Mahakuasa, maka Dia akan memberkatimu; berkat-berkat surgawi dari atas, berkat-berkat dasar samudera yang terletak di bawah, berkat-berkat buah dada dan rahim; berkat-berkat ayahmu akan melampaui berkat-berkat para leluhurku hingga sampai batas bukit-bukit keabadian. Biarlah hal itu tercurah ke kepala Yusuf, dan seperti mahkota dari orang yang dikhususkan di antara saudara-saudaranya. (Kejadian 49:22-26, ILT).
Ketika kita membedah perjalanan hati Yusuf yang dididik dan dipersiapkan khusus oleh Tuhan untuk memasuki dimensi yang Ia mau Yusuf masuki, dan menaiki tangga-tangga kehidupan di hadapan-Nya, maka kita akan menyadari bahwa tingkatan berkat yang Yusuf alami itu tidak diberikan Tuhan kepada sembarang orang, apalagi mereka yang tidak dapat melewati ujian kemurnian, kesucian, dan ketajaman di hadapan Tuhan.
Dari perjalanan hati Yusuf, saya menemukan ada 3 ujian yang menentukan, dan bila seseorang dapat melewati ujian-ujian itu akan sangat berdampak kepada tingkatan berkat seperti tingkatan berkat yang Yusuf miliki.
Ujian pertama adalah ujian kemurnian. Sederetan peristiwa yang membelit hati Yusuf dan berusaha mematuk dengan bisa yang mematikan ke dalam organ dalam rohaninya, dimulai ketika ia dilemparkan ke dalam sumur, kemudian dijual sebagai budak, dan dijebloskan ke dalam penjara. Kemurnian hati Yusuf teruji, tidak terkotaminasi dan tidak menjadi pahit, sekalipun penderitaan dan kesengsaraan menyengat hebat!
Ujian kedua adalah ujian kesucian. Di rumah Potifar, Yusuf melewati ujian kesucian, di mana jeratan isteri Potifar yang birahi kepada ketampanan Yusuf. Yusuf kabur! Tidak berusaha menikmati umpan manis dari isteri Potifar itu walau hanya sedikit!
Dan ujian ketiga adalah ujian ketajaman. Ujian ini sangat erat kaitannya dengan kualitas dan kapasitas manusia batiniah yang tertempa dengan baik sehingga ketajamannya mampu menterjemahkan arti mimpi-mimpi yang Tuhan berikan kepada Firaun. Ketajaman Yusuf mampu melihat Tuhan bergerak melalui mimpi-mimpi Firaun itu.
Minggu 24 Oktober 2021
Joshua Ivan Sudrajat
.
Komentar
Posting Komentar