DEKLARASI MENUTUP HUTANG DARAH
DEKLARASI MENUTUP HUTANG DARAH
Di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Kami Berdiri Di Hadapan Tuhan, Kami Memohon Ampun Atas Seluruh Hutang Darah Propinsi, Bangsa Kami, Atas Darah orang-orang yang tidak bersalah yang jatuh, tercurah di Kota, Propinsi dan Negara Indonesia.
Kami Mohon Belas Kasihan Tuhan turun atas Kota, Propinsi dan Bangsa Indonesia.
Darah Yesus Tercurah Di Atas Kayu Salib membasuh Bangsa Indonesia dan Menghapus Hutang Darah atas Kota Kami dan Bangsa kami.
Seperti Ada Tertulis :
Mazmur 51:14 (TB) (51-16) Lepaskanlah aku (bangsa kami) dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Roma 3:25 (TB) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Yesaya 54:17 (TB) Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus semua hutang darah keluarga dan bangsa kami sudah di bayar lunas dengan Darah Yesus Kristus yang tercurah di atas Kayu Salib, Materai Tuhan, Belas Kasihan, Pembelaan Tuhan Yesus turun atas Indonesia.
Dalam Nama Tuhan Yesus semua selubung hutang darah dikoyakkan dan dihancurkan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
Kerajaan Tuhan Yesus turun atas keluarga, kota dan Bangsa Indonesia, hanya kehendak Tuhan Yesus yang Terjadi atas Keluarga dan Bangsa Indonesia.
Tuhan Yesus Kristus Panglima Perang Kami yang memegang Kendali Atas Indonesia.
Semua Tuntutan iblis, kami nyatakan tidak berlaku lagi atas Keluarga, Kota dan Bangsa Indonesia.
Kami dibenarkan dihadapan Tuhan Yesus Kristus oleh Perjanjian Darah dan Perjanjian Garam. Termeterai dan Jadi
Amin Amin Amin
Komentar
Posting Komentar