PERJANJIAN ISHAK
*PERJANJIAN ISHAK*
Shalom
Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus,
Pagi ini Roh Kudus memberikan Perjanjian Ishak untuk Tahun 2022
Mari Kita Buka ; Kejadian 17:19, 21 (TB) Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
Roh Kudus Mengingatkan Bahwa Tuhan Mengikat Perjanjian dengan Ishak yaitu *PERJANJIAN KEKAL - EVERLASTING COVENANT*
Kekal berasal dari Nama Pribadi Allah Sendiri EL OLAM - ôlâm עלם עולם artinya long duration, antiquity, futurity, for ever, ever, everlasting, evermore, perpetual, old, ancient, world.
Jaminan Allah atas Perjanjian-Nya bagi Ishak
Menjamin perjanjian-Nya sejak masa hidup Abraham, Allah akhirnya berfirman kepada Ishak setelah mengaruniai dia dengan dua anak laki-laki, “Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu,” (Kej. 26:24). Allah menjamin bahwa Ishak tidak perlu takut, dan Ishak percaya pada jaminan perjanjian Allah. Pada masa tuanya, Ishak pun memberikan berkatnya kepada anak kembarnya, Yakub dan Esau, melalui peristiwa yang meneguhkan bagian Yakub sebagai sulung dalam perjanjian Allah itu. Melalui keturunan Ishak dari garis Yakub inilah, lahir bangsa Israel, yang lalu menjadi umat kesayangan Allah. Ishak sendiri meninggal pada usia 180 tahun, setelah “tua dan suntuk umur” (Kej. 35:28).
*EL OLAM*
EL-OLAM: “Allah Kekal” (Maz 90:1-3) – Sifat Allah ialah tidak berawal dan tidak berakhir; tidak terikat oleh waktu. Ia menyatakan diri-Nya sebagai waktu itu sendiri. “Dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.”
*PERJANJIAN KHESED ATAU PERJANJIAN KASIH SETIA*
Kasih setia merupakan padanan kata Ibrani חֶסֶד - KHESED.
Tahun 2022 Tuhan Yesus Memberikan Perjanjian חֶסֶד - KHESED diterjemahkan 'belas kasihan', 'kemurahan hati', dan 'kebaikan'. Banyak terjemahan telah dikemukakan, antara lain 'kasih yang jujur', 'kesalehan' , 'solidaritas' dan 'kasih perjanjian'.
Kata חֶסֶד - KHESED, masculine noun, sering bergandengan dengan אֱמוּנָה - 'EMUNAH, feminine noun, 'kesetiaan' sering juga diterjemahkan dengan 'iman'. Suatu penyelidikan mengenai ayat-ayat di mana kata itu dijumpai (misalnya Mazmur 89), mengungkapkan bahwa kata itu sangat erat hubungannya dengan dua pengertian, yaitu 'perjanjian' dan' kesetiaan'.
Tuhan mau memberikan kepada saya Perjanjian Kasih Setia Kepada Saya
Tuhan Yesus menuntun saya dan saya mau melekat erat dengan Tuhan sehingga saya tetap Berada di dalam Perjanjian Chesed, EVERLASTING COVENANT
*KUNCI MENERIMA PERJANJIAN ISHAK*
“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga Ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan.” (Kejadian 26:12)
Ketika terjadi kekeringan dan kelaparan hebat Ishak bergumul; ia berusaha mencari jalan keluar dan berencana pergi ke Mesir karena menurutnya Mesir adalah negara yang besar. Namun Tuhan tahu persis apa yang ada di pikiran Ishak., “…sebab Tuhan menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.” (1 Tawarikh 28:9a).
Itulah sebabnya Tuhan meminta Ishak agar tidak pergi ke Mesir tetapi ke Gerar karena di tempat itu Tuhan akan memberkatinya, sama seperti yang Dia janjikan kepada Abraham. Dikatakan, “…Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.” (Kejadian 26:3).
Ishak taat melakukan perintah Tuhan sehingga mengalami mujizat dan kuasa Tuhan.
Ishak menabur di saat krisis. “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.” (ayat 12-13). Meskipun di tengah krisis hebat Ishak berani menabur dan akhirnya mengalami tuaian, bahkan menuai hingga seratus kali ganda.
Mungkinkah menabur di tengah penderitaan atau kekurangan? Secara logika hal itu mustahil! Namun bagi Tuhan, lima roti dan dua ikan bisa memberi makan 5000 orang lebih ; janda Sarfat, hanya dengan segenggam tepung dan sedikit minyak, tetapi ia berani menabur, tepung dan minyak di rumahnya tidak habis di sepanjang musim kering.
Seperti Ishak Tuhan Mau Kita Tetap Menabur Walaupun Kondisi Tidak Memungkinkan. Tahun 2022 kita harus tanya Tuhan Apa Yang Harus Kita Tabur dan Berapa Jumlah yang kita tabur
Dengan Perjanjian Ishak kita Menerima Jaminan Pemeliharaan Tuhan Sepanjang Tahun 2022 ini
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 25 November 2021
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar