MENGENAL HATINYA
*RETREAT PEMULIHAN HATI*
3 Mei 2022
_Coach Irene & Nancy Tedjo_
Session 2
*Mengenal HatiNya*
_tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan.”_
*Yeremia 9:24 TB*
Kalau kita kenal hati Tuhan kita akan terhindar dari virus sakit hati dan lebih cepat sembuh. Karena kita lebih mengerti rencanaNya dan Allah turut bekerja dalam segala Hal.
Kalau kita mengerti HatiNya, yg g pernah jahat, tidak ada alasan sedikit pun dan setitikpun untuk kecewa dan sakit hati dengan keadaan, org lain, pemimpin, bahkan Tuhan.
*Trust His Heart*
Setiap hak kesulungan harus ada harga yg di bayar.
Yusuf - dibuang, dipenjara
Daud - dikejar2
Minta Tuhan buka mata kita, supaya kita melihat dari sudut pandang kekekalan
*Pengenalan -> Pengertian*
_Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian._
*Amsal 9:10 TB*
• Mengenal membuat kita lebih cepat sembuh
• Bahkan mengenal Tuhan mencegah kita dari kepahitan dan sakit hati
• Maksud Tuhan perlu diselami
• Tapi, jika kita jarang me ngajak Tuhan bicara, bgmn kita bisa mengerti maksud HatiNya. Mengucapkan doa dan ajak Tuhan bicara adalah 2 hal yang berbeda
• Firman -> Baca, dengar, doa dan renungkan
Kita akan semakin peka dengar suara Tuhan kalau kita sangat rindu dengar suara Tuhan.
*1. Dia Tuhan yang memulai lebih dulu*
_Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”_
*Lukas 6:38 TB*
_Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita._
*1 Yohanes 4:19 TB*
- mengampuni dulu
- sabar dulu
- memberi dulu
- mencintai dulu
Kalau kita pernah tanya "kenapa Tuhan g rubah org itu?"
Jawabannya adalah Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
*2. HatiNya ingin memakai kita*
• Tuhan suka memberkati lewat orang lain
• Dia suka memberi warisan dari 1 generasi ke generasi
_Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: ”Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: ”Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: ”Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: ”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”_
*Markus 4:35-41 TB*
Seringkali Tuhan bawa kita ke seberang melewati badai untuk melihat apakah kita menggunakan otoritas untuk menyelesaikan badai itu.
Ikat dulu rohnya yg di rumah, dll.
*3. Tuhan suka membuat kita dewasa*
_Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: ”Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini.” Tetapi jawab-Nya: *”Kamu harus memberi mereka makan!”* Kata mereka kepada-Nya: ”Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?” Tetapi Ia berkata kepada mereka: *”Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!”* Sesudah memeriksanya mereka berkata: ”Lima roti dan dua ikan.”_
*Markus 6:35-38 TB*
Dia mau lihat kita dewasa.
Dia mau lihat respon kita.
Dari cara pikir manusia ke cara pikir ilahi butuh proses.
Kalau Tuhan anggap kita dewasa Dia akan ajak kita diskusi dan belajar dari cara pandangNya.
*4. Tuhan suka buat kita tabu diri*
_Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: ”Berilah Aku minum.” Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: ”Masakan Engkau, seorangYahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Jawab Yesus kepadanya: ”Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Kata perempuan itu kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” Jawab Yesus kepadanya: ”Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” Kata perempuan itu kepada-Nya: ”Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.” Kata Yesus kepadanya: *”Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.”* Kata perempuan itu: ”Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: ”Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. *Dalam hal ini engkau berkata benar.”*_
*Yohanes 4:7-18 TB*
Tuhan menyindir dan suka membuat kita *tahu diri.*
Kalau kita salah, bertobat dihadapan Tuhan tanpa alasan.
*5. HatiNya ingin kita melihat dari sisi yang berbeda*
_Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: ”Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: *Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak.* Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”_
*Lukas 18:9-14 TB*
Ada banyak hal yang bisa menyelamatkan kita dari kekecewaan dan sakit hati kalau kita belajar melihat dari sisi yang berbeda.
*6. Kata-kata yang kita keluarkan sangat penting buat Tuhan*
Kata-kata yang kita keluarkan menentukan nasib kita.
_Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: ”Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab: *”Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”* Maka kata Yesus kepada perempuan itu: ”Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”_
*Markus 7:26-29 TB*
Kalau responmu benar dan jawabanmu tahu diri. Tuhan akan lebih cepat bekerja.
*Mari kenali hetiNya dan jadilah utuh*
_tetapi siapa yang mau *bermegah,* baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia *memahami dan mengenal Aku,* bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan.”_
*Yeremia 9:24 TB*
Pengenalan Tuhan sering kali tidak terjadi ketika dalam kenyamanan tp dalam setiap goncanagan yg kita alami
Yonathan Berlian Adiguna
Komentar
Posting Komentar