DELAPAN PESAN TUHAN PEY GIMEL
DELAPAN PESAN TUHAN PEY GIMEL
SELASA 27 SEPTEMBER 2022
PS JOEY ISRAEL
Sumber YouTube : https://youtu.be/d_ydykiOjPc
Tahun 5783 ini merupakan awal dari masuknya dunia pada resesi dan merupakan Tahun dimana Tuhan minta kepada umatNya untuk menabur sehingga bisa menuai 100 kali lipat di musim kering.
Tahun 5783 adalah TAHUN RESTORASI DAN KESEMBUHAN bagi orang yang PERCAYA. TAHUN ini juga sekaligus Tahun Penghakiman atau api Pembersihan bagi orang-orang yang tidak percaya.
Tahun Gejolak dimana UmatNya perlu Memperkatakan Firman Tuhan untuk mengatasi badai angin, air laut pasang, api. Ini adalah Tahun dimana UmatNya Perlu Rest In His Peace (ISTIRAHAT DALAM SHALOM TUHAN).
Tahun 5783 adalah Tahun Perpecahan sekaligus Tahun Kolaborasi. Oleh karena itu kita HARUS Tetap JAGA HATI agar tidak Terpecah belah.
Tahun 5783 adalah Tahun Inovasi, Tahun Kekayaan, yang diciptakan dengan cara-cara baru, tahun berjayanya komoditas, tahun digitalisasi, Tahun Bangkitnya perusahaan-perusahaan baru.
Tahun PERUBAHAN Yang Sangat Besar, dimana kita lihat dunia sedang mengalami banyak perubahan. Dalam hal ini kita harus lebih banyak mendeklarasikan Firman Tuhan untuk memutar balikkan keadaan bukan hanya di dalam hati saja tetapi menggunakan mulut kita. Walau keadaan tidak sesuai dengan yang kita harapkan, janganlah kita menjadi orang yang letih lesu dengan kenyataan yang kita hadapi tetapi mari kita mendeklarasikan apa yang kita harapkan.
TAHUN PEY GIMEL adalah TAHUN PENENTUAN
Angka 8 Dalam Bahasa Ibrani ada gambar dua Pillar yang ada penutup yaitu seperti sebuah Pintu Kehidupan.
Pintu yang kita pilih menentukan jalan untuk mendapatkan apa yang kita impikan oleh sebab itu jangan pernah berhenti berjuang.
Tahun 5783 adalah Tahun Pengorbanan seperti di dalam Kejadian 22 mencatat peristiwa Abraham dengan tulus melaksanakan perintah Tuhan yang sangat berat.
Abraham mengorbankan anaknya yang Tunggal. Abraham Taat melakukan perintah Tuhan.
Abraham adalah seorang yang Taat kepada Allah dan simbol kemartiran.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar