KARUNIA JAWATAN 1
KARUNIA JAWATAN 1
PELAYANAN LIMA JAWATAN & MANFAAT KARUNIA ROHANI
Efesus 4:11, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar.”
JAWATAN RASUL
“Ialah yang memberikan baik rasul-rasul” (Efesus 4:11)
“Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul” (1 Korintus 12:28)
“Adakah mereka semua rasul” (1 Korintus 12:28)
Pelayanan kerasulan merupakan jenis fungsi yang sering disalahmengerti. Ada banyak pengajaran yang menyatakan bahwa pelayanan kerasulan telah usai setelah Rasul Yohanes meninggal di Efesus dan kanonisasi Alkitab telah selesai. Tidak ada lagi pelayanan kerasulan saat ini, itulah tanggapan beberapa golongan di dalam kekristenan.
Saya mempercayai bahwa jawatan kerasulan tetap diperlukan saat ini sebab firman Tuhan menyatakan,” Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul...... untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” (Efesus 4:11-13) Kita harus menyadari sebab sampai kini orang-orang kudus belum sadar bahwa “semua” harus terlibat pelayanan membangun tubuh Kristus, gereja bersatu dalam iman kepada Kristus dan mencapai kedewasaan di dalam Kristus.
Rasul atau dalam bahasa aslinya Yunani, Apostolos, muncul 80 kali dalam kitab Perjanjian Baru. Kata ini berasal dari kata kerja apostello yang berarti “mengutus”, kata ini juga lazim berarti “armada” atau “laksamana”. Tuhan Yesus merupakan Rasul Besar kita (Ibrani 3:1), kata ini juga dikenakan pada utusan Allah untuk berfirman pada Israel (Lukas 11:49), dan pada utusan gereja (2 Korintus 8:23, Filipi 2:25). Dengan demikian apostolos mungkin bermakna “petugas” yang diutus oleh Kristus.
Menurut Kevin J Conner,”Rasul berarti seorang yang diutus, seorang duta besar, seorang delegasi, seorang yang diutus dan diberi kuasa oleh yang ia representasikan dengan menyatakan kehendak dan tujuan sang pemberi kuasa.
Rasul bukanlah orang yang semata:
· Merintis banyak jemaat
· Menulis banyak buku
· Senior dalam pelayanan
· Pemimpin tim pelayanan
· Travel dan punya pelayanan Internasional
· Terkemuka dan popular
Ternyata bahwa nilai-nilai yang menjadi standard dalam gereja masa kini tidaklah secara akurat Alkitabiah
Rasul adalah
· Seorang yang dipanggil oleh kehendak Allah. 1 Korintus 1:1, Galatia 1:1
· Seorang yang ditetapkan oleh perintah Allah. 1 Timotius 1:1
· Bergerak dalam Anugerah Kerasulan. Efesus 3:2,8
Hal yang terpenting dari pelayanan Kerasulan adalah Anugrah Kerasulan yang mereka bawa dalam gereja Tuhan. Sehingga mereka dapat membawa dimensi kerasulan bagi hidup orang kudus
Kasih Karunia: Sumber-sumber ilahi atau Karakteristik Ilahi yang Tuhan mau impartasikan bagi gerejaNya.
KARAKTERISTIK PELAYANAN PARA RASUL
- Meletakkan dasar gereja.
Pelayanan ini melibatkan dua hal:
- Menghancurkan dasar yang lama
- Membangun dasar Kerajaan Allah yang baru
- Menetapkan Struktur kepemimpinan rohani dalam gereja yang dirintis.
- Pelayanan ini sangat konfrontatif yang mengubah paradigma. Kisah Para Rasul 19:1-11
- Ahli bangunan yang cakap meletakkan dasar. 1 Korintus 3:10
- Roh Pioner yang sangat tajam dalam pengembangan dan perluasan Kerajaan Bapa. Roma 15:20
- Menyingkapkan pada Gereja Kekayaan Kristus yang tak terduga yang menuntun pada dimensi baru dalam Kristus. Efesus 3:2,8
- Selalu melihat gambar besar dari sebuah pergerakan ataupun selalu berpikir jaringan & Kemitraan. Kisah Para Rasul 20
ANUGERAH KERASULAN
1 Korintus 15:9-11
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
Paulus berkata bahwa fungsi kerasulannya sangat ditentukan kasihkarunia yang bekerja di dalam dirinya dan melalui dirinya.
Dimensi inilah yang di bawa oleh para rasul yang kemudian diimpartasikan kepada orang kudus, supaya orang kudus menerima anugerah kerasulan itu agar dapat berfungsi seperti para rasul berfungsi dalam keseharian mereka.
PROSES PENETAPAN PARA RASUL
Matius 10:1-5
Dipanggil (menjadi murid)
Diperlengkapi (diberi kuasa)
Diutus
PROSES BANGKITNYA KERASULAN DI LUAR YERUSALEM – KPR 13:1-3
Observasi dari Kis 13:1-4
Pelayanan Tubuh : berdasarkan jemaat, Kis 13:1
Karunia Rohani : Nabi-nabi & pengajar ay.1
Disiplin Rohani : Penyembahan, ibadah dan berpuasa. Ay.2
Dinamika Rohani : Mendengar suara Tuhan; karunia bekerja, ay. 2
Disiplin Rohani : Berdoa dan puasa lebih lagi, ay.3
· Pelayanan Tubuh : Kesatuan mengkhususkan (dan menemukan) dengan penumpangan tangan, ay 3
· Berdasarkan jemaat : Tapi bukan terikat pada gereja lokal(dilepaskan) ay.3
Otoritas Rohani : Di utus oleh Roh Kudus, ay. 4
Paulus dan Barnabas tadinya tidak dikenal sebagai Rasul tapi setelah melewati proses penetapan dan pengkhususan dan pengutusan maka pada KPR 13:43 untuk pertama kalinya mereka disebut sebagai rasul
APA YANG DIBAWA OLEH PARA RASUL
Kuasa untuk membangun struktur rohani dalam kehidupan manusia.
Ketepatan dalam pewahyuan Ilahi supaya orang kudus dapat mengerti tujuan-tujuan Tuhan.
Kekuatan pembapaan
Kenyataan dari pemerintahan Tuhan dalam GerejaNya
Kuasa terobosan perintisan jemaat dalam GerejaNya.
Tingkat yang lebih tinggi dalam pertempuran rohani
Tingkat yang lebih tinggi dalam kuasa dan karakter Yesus Kristus
Tingkat kepekaan yang lebih tinggi dalam alam rohani.
KEMITRAAN DALAM KERASULAN
Para rasul dan penatua selalu membahas konflik gereja. KPR 15
Rasul dengan rasul mereka merebut kota. KPR 13-14
Rasul dan nabi menggoncangkan bangsa-bangsa, shakes the foundation and set the captives free. KPR 16
JAWATAN NABI
Pelayanan kenabian merupakan sebuah pelayanan untuk membangun dan merobohkan apa yang tidak dibangun Allah sendiri. Dalam Yeremia 1:10 firman Tuhan menyatakan, ”Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.”
Gereja sudah seharusnya dibangun menurut pola Allah sendiri dan bukan pola kita. Gereja harus memiliki keintiman seperti Nuh, menantikan instruksi Tuhan dan melakukannya tepat seperti yang diterima dari Nya (Kejadian 6:9,22).
Sebagaimana telah kita baca bahwa gereja dibangun atas dasar rasul dan nabi (Efesus 4:11). Seorang yang memiliki jawatan nabi membangun hidup atas logos (Firman Tuhan tertulis = Alkitab) dan rhema (firman Tuhan/ pewahyuan Tuhan yang “selaras dengan Alkitab”). Ia akan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan seperti Abraham, Musa, Nuh , Henokh dan tokoh-tokoh Alkitab lainnya.
Nabi bersama-sama penatua membangun rumah Allah. Ezra5:1-2,” Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka. Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.” Begitu pula di dalam 2 Tawarikh 15:8, “Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.”
Nabi bernubuat di bawah inspirasi Roh Kudus pada jemaat dan penatua bangsa. Hasilnya jemaat dikuatkan kembali untuk membangun Rumah Allah, para pemimpin memahami prioritas ilahi. Sebagaimana ada tertulis di dalam Hagai 2:2-10,” Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal dua puluh satu bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, dan kepada selebihnya dari bangsa itu, demikian: Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya? Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.”
Pemimpin dibawa kembali pada visi Allah dan bukan ambisi atau agenda pribadi.
Nabi bertugas memperlengkapi seluruh orang kudus (Efesus 4:11-16). Membawa kembali gereja kepada puncak potensinya di dalam Tuhan. Hingga gereja dimobilisasi dan setiap orang kudus turut mengambil bagian bagi perkembangan tubuh Kristus. Nabi juga membawa aturan dan pemerintahan ilahi dalam gereja, sehingga gereja hidup dalam kepenuhan Allah. Gereja hidup dalam kebenaran dan kekudusan sehingga orang di luar Kristus dapat melihat kemuliaanNya melalui kehidupan gereja. Gereja yang menyatakan keberadaan dan realitas Allah pada dunia. Nabi akan membantu jemaat menemukan posisinya di dalam tubuh Kristus.
Bila pemimpin gereja melatih seluruh jemaat untuk mengalir dalam aliran kenabian atau profetik maka hasilnya gereja akan bergerak dalam kairos atau waktu Tuhan (1 Tawarikh 12:32), gereja akan memahami rencana Allah secara global, makin dewasa dan menemukan potensinya di dalam Tuhan. Gereja saat ini harus diperlengkapi oleh pelayanan kenabian agar gereja berjalan dalam kuasa dan otoritas di dalam dunia roh hingga dapat bergerak dalam kedaulatan Allah. Gereja seharusnya menjadi “firman” yang hidup dan diurapi dalam daging (Yohanes 1:14, 14:8-10).
PERBEDAAN FUNGSI NABI PERJANJIAN LAMA DAN BARU
Nabi Perjanjian Lama
Allah hanya berkomunikasi melalui nabi atau orang khusus.
Allah berkomunikasi secara eksternal baik melalui mimpi, penglihatan maupun suara audibel.
Allah mewahyukan pikiran dan rencanaNya hany melalui nabi atau orang tertentu (Amos 3:7)
Memberi bimbingan dalam kehendak Allah.
Mengucapkan langsung atau menuliskan perkataan Alkitab dan tidak pernah keliru.
Nabi Perjanjian Baru
Allah berkomunikasi melalui Anak dan RohNya (Ibrani 1:2)
Allah memimpin kita dari “dalam” atau internal yaitu RohNya (Roma 8:14)
Allah mewahyukan rahasia, pikiran dan rencanaNya pada setiap orang percaya yang mau mendengar dan taat (1 Korintus 2:9-14)
Nabi tidak mengontrol atau membimbing seseorang dalam kehendak Allah, tetapi hanya meneguhkan.
Tidak ada nabi dalam Perjanjian Baru yang menerima wahyu baru untuk menambah isi kanon Alkitab.
Bersambung
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar