PENDAMAIAN
PENDAMAIAN
ZOOM MEETING
SABTU 01 OKTOBER 2022
PS CHRISTIANUS PRAMONO
Ada kalanya dimana suatu tempat bukan berurusan dg rancangan dr iblis atau serangan iblis atau segala sesuatu faktor yg merusak dr si jahat.
Ada kalanya dimana suatu tempat mengalami bertemu atau berurusan dg cawan hukuman dimana itu berhubungan dg segala dosa dan kejijikan yg terjadi ditempat tsb yg mengendap dan mengisi cawan yg berhub dg penghukuman/tulah/musibah dg daerah tsb.
Hal ini berhubungan dengan kekudusan Tuhan dimana ada keadilan Tuhan disana. Dan harus kita pahami dimana kekudusan Tuhan bekerja suatu hukum sebagai ornamen kekudusan Tuhan akan berjalan.
Dalam hal ini, harus kita pahami dimana kita tidak dapat ngotot dg Tuhan, atau melakukan peperangan2 rohani. Krn dlm hal ini kita atau tempat tsb sedang berhadapan dg kekudusan Tuhan atau keadilan Tuhan sendiri
Namun harus kita pahami jga bahwa, Pribadi Tuhan yg penuh kasih tidak merindukan hal ini menimpa org2 pilihanNya. Walau bagaimanapun hukum/cawan harus berjalan. Namun ada bbrp rekayasa Tuhan dapat membatalkan cawan tersebut.
1. Kejadian Sodom Gomorah - 10% tsaddik akan menyelamatkan
Kejadian 18:32 (TB) Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
Kata orang benar yg didapati pd pembahasan perikop ini menggunakan "tsaddiq" dlm bahasa ibraninya yg memiliki arti orang yg hidup dalam kebenaran, atau orang yg tak bercela. Dan jika dipahami sangatlah tidak mudah unt masuk dalam kategori tsaddik dimata hukum roh kecuali kita didalam Yesus dan bergaul dgNya dg benar
Dan angka 10 sering kali banyak hamba Tuhan membahas tentang jika ada 10%dari populasi wilayah didapati ada org yg "tsaddik" maka tempat itu akan selamat.
Kita dapat melihat bagaimana kasih Tuhan setidaknya Tuhan berbincang dlu dg abraham. Dan memberi kesempatan abraham untuk bersyafaat.
2. Niniwe - pertobatan dan puasa masal.
Yunus 3:6-10 (TB) Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Dapat kita pahami di sini bagaimana Niniwe selamat dari cawan murka tersebut.
Ada pertobatan masal dan puasa masal di niniwe. Dan selamatlah wilayah tsb.
3. Peristiwa orang israel di padang gurun - PENDAMAIAN
Bilangan 16:44-48 (TB) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pergilah dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.
Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
Bbrp waktu yg lalu sempat dilakukan penelitian unt menghitung jumlah org yg selamat dari tulah tsb. Dan didapati kira2 2.7juta org selamat dr tulah tsb oleh pendamaian yg dilakukan harun (1imam) pada waktu itu.
Dalam hal ini pun dapat kita pahami bagaimana kasih Tuhan bekerja dan tidak merindukan kebinasaan org2 dimasa itu dengan memberikan "kode keras" ke Musa.
Musa dengan tanggap dia mengerti bahwa kali ini dia sdg tidak berhadapan dg Pribadi Tuhan melainkan dg kekudusan / keadilan Tuhan. Dia tau jika dia negosiasi spt yg sudah pernah dia kerjakan untuk kali ini tidak bisa lolos.
Disalin oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar