GLORIOUS FINISH AOC
Senin, 05 Desember 2022
*Persekutuan Ark of Christ*
*_"Glorious Finish"_*
*# Ps. Cellvia Marliana.K*
Matius 7:21
_Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga._
Tuhan rindukan setiap kita lakukan kehendak Bapa.
Apa kehendak Bapa? Kita mempunyai _"kualitas ilahi"_ Belajar dalam segala perkara tunduk kepada otoriras Allah.
1 Korintus 13:11
_Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu._
Tinggalkan sifat kekanak-kanakan karena membuat kira tidak maju. Punya karakter kedewasaan hidup didalam Tuhan.
Belajar dari _kehidupan Yusuf_
Kejadian 37:24-27
_Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair._
_Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir._
_Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?_
_Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu._
Perjalanan hidup Yusuf, yang tadinya punya jubah yg indah, tiba-tiba seketika kehidupannya berubah, Yusuf dibuang ke sumur, lalu dijual, difitnah bahkan masuk ke dalam penjara. Tapi Yusuf punya _kualitas ilahi_ yg dari Tuhan.
Buah dari keteguhan Yusuf:
1. Kejadian 39:2
_Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu._
Ketika punya kualitas ilahi, melakukan kehendak Bapa maka Tuhan buat semuanya berhasil.
2. Kejadian 39:21
_Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu._
Menjadi anak-anak kesayangan Tuhan
3. Kejadian 41:41-42 _Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."_
_Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya._
Kita diberkati untuk menjadi berkat
1 Korintus 6:17
_Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia._
Ketika kita punya _kualitas ilahi_ apapun yg kita hadapi, hidup kita ikatkan dengan Tuhan.
Mengikatkan diri dengan Tuhan artinya seirama dengan Tuhan, DNA ilahi ada dalam hidup kita.
Ketika masuk _glorious finish_ miliki _kualitas ilahi_, jangan pakai kualitas dunia, cara punya kualitas ilahi ikatkan diri dengan Tuhan.
*# Ps.Derian Chris*
Tema bulan ini menjadi warning, agar kita jangan salah ambil keputusan di akhir.
Bilangan 20:7-13 _TUHAN berfirman kepada Musa:_
_"Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."_
_Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya._
_Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka:_ _"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"_
_Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum._
_Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."_
_Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka._
Di akhir hidup Musa, mengapa malah Musa melakukan kesalahan. Jangan sampai mencapai glorious finish kita terjatuh.
Beberapa hal yang harus kita waspadai:
1. Mazmur 106:32-33 _Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka;_
_sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya._
Jaga hati kita dengan segala kewaspadaan, karena semua ditentukan oleh hati.
Mari cek hati kita, cukup datang kepada Tuhan, maka Tuhan bongkar hati kita. Belajar dari Musa, jangan sampai di ujung kita malah terjebak.
2. Bilangan 20:9-10
_Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya._
_Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka:_ _"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"_
Orang yang pahit cenderung akan menyakiti orang lain, akan timbul kesombongan.
Jangan merasa kita penting, berjasa, semua karena pekerjaan kita. Kita hanya salursn dari Tuhan
3. Bilangan 20:11-13 _Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum._
_Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:_ _"Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."_
_Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka,_
Jangan lakukan dengan cara kita, tapi dengarkan suara Tuhan, minta pimpinan Tuhan.
*# Ps. Daniella Grace*
Ketika kita mulai segala hal banyak dari kita mulai dengan sebuah exciting. Tetapi ketika waktu berjalan, banyak yg berhenti ditengah jalan.
Hagai 2:8 _Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam._
Filipi 3:13-14 _Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan:_ _aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,_
_dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus._
Setiap kita berbeda-beda panggilan. Mari lakukan dengan setia dan tidak bersungut-sungut. Setiap musim dalam hidup kita, kita seharusnya memilih bersyukur dan katakab Tuhan baik.
Semua pilihan ada ditangan kita, apakah kita mau berjuang atau berhenti ditengah jalan.
Apa yang membuat kita tidak dapat mengakhiri dengan kuat:
1. Terlalu banyak gangguan
2. Terlalu banyak beban
Bilangan 13:27-33 _Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya._
_Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana._
_Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang_ _Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."_
_Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"_
_Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."_
_Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya._
_Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."_
Ketika dihadapi dengan masalah, apa kita menjadi Kaleb atau pengintai.
Kedua kelompok ini memandang yang sama tapi cara memandangnya berbeda.
Ketika kita sedang berjalan, mari melihat dengan cara pandang Tuhan, memakai cara pandang yg benar.
Perjalanan kita belum selesai, mari tuntaskan bersama Tuhan, baik itu susah atau sulit, asal kita punta tekad yg bulat.
_Tuhan imanuel, Dia tidak akan pernah tinggalkan kita._
Amin
Komentar
Posting Komentar