IBADAH PEMAKAMAN BPK BENJAMIN PAUL WENAS
IBADAH PEMAKAMAN
BPK BENJAMIN PAUL WENAS
MINGGU 26 FEBRUARY 2023
PS VICTOR KRISTIJANTO POERNOMO
SAN DIEGO HILLS
Shalom
Rut 1:4-17 (TB) Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Pilihan Ruth tidaklah Mudah ketika Mahlon suaminya meninggal dan ia memutuskan untuk tetap mengikuti Naomi Pulang
Jalan yang dipilih oleh Ruth bukanlah jalan yang ramai, Jalan yang ditempuh oleh Ruth adalah Jalan yang sepi.
Jalan yang sepi ini pun dipilih oleh Yusuf sehingga Yusuf dibuang ke dalam sumur
Jalan yang dipilih oleh Daud adalah Jalan yang sepi ketika Daud dikejar-kejar oleh Saul.
Kata orang Rut sudah habis tapi Bapa di Surga sedang mengukir sesuatu yang baru dalam hidup Ruth
Ruth memilih berpegang pada Elohim Allahnya Ruth Elohim membawa Ruth ke New Land demikian juga Ibu Iin Tjipto dan Keluarga sedang dibawa Elohim ke New Land Ada Sebuah Destiny Besar Menanti Ibu Iin Tjipto dan Keluarga
Bapak Paul Wenas ini berpegang kuat dengan Tuhan.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar