BELAJAR TENTANG DAUD
BELAJAR TENTANG DAUD
Kisah Para Rasul 13:22 (TB) Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat
Pagi ini Roh Kudus ingin saya mempelajari tentang Daud
I have found David the son of Jesse, a man after mine own heart, which shall fulfil all my will. Acts 13:22 KJV
MASA DIDIKAN DAUD
1 Samuel 17:20 (TB) Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang.
Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. (1 Samuel 17:34-35)
Sahabat Joshua Ivan Daud mengalami masa pendidikan ketika ia menggembalakan Kambing Domba di Padang Rumput.
Daud belajar bertanggungjawab atas kambing domba yang tidak seberapa.
Daud juga menghadapi risiko tinggi saat menggembalakan kambing domba ayahnya. Saat berusaha meyakinkan Saul bahwa ia pantas maju perang melawan Goliat, Daud menceritakan pengalamannya sebagai gembala. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor dari kawanannya, ia mengejarnya, menghajarnya, dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kalau singa dan beruang ini masih nekat melawannya, ia akan menghajar dan membunuhnya. Bayangkan, Daud yang kecil melawan singa dan beruang! Mengapa ia rela mempertaruhkan nyawa untuk kambing domba yang harganya cukup mahal? Tanggung jawab. Meskipun kambing dombanya hanya 2-3 ekor (ay. 28), ia bertanggung jawab atas mereka. Tak heran, saat Daud meminta tanggung jawab besar, yaitu membunuh Goliat, Tuhan menyertainya dan membuatnya berhasil.
Saat Menggembalakan Kambing Domba Daud di didik dilatih untuk berperang melawan beruang dan singa.
Daud juga dididik untuk Intim Dengan Tuhan di Padang Saat Daud Menggembalakan Kambing Domba ia memetik Kecapi Daud menyembah Tuhan
PEMBENTUKAN KARAKTER DAUD
• Didikan penolakan, direndahkan dan tidak diperhitungkan
• Didikan kesabaran, kesetiaan dan tanggung jawab
• Didikan keintiman dengan Tuhan
PENOLAKAN DIRENCANAKAN TIDAK DIPERHITUNGKAN
1 Samuel 16:10-11 (TB) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."
Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
Mazmur 27:10 (TB) Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
DIDIKAN UJIAN HATI DENGAN RESPON HATI YANG BENAR
MELALUI TUHAN
Respon hati menghadapi Penolakan Tuhan saat ia hendak membangun Bait Allah (TUHAN)
Sepanjang umurnya Daud mengumpulkan semua untuk pembangunan Rumah Tuhan,
Tidak pernah untuk dirinya sendiri, tapi Tuhan katakan Salomo.
Doa syukur Daud
Tanggapan Daud terhadap penolakan adalah ia tetap mengucap syukur. Sepakat dengan Tuhan. Daud berfokus pada apa yang akan dilakukan Allah dan bukan pada apa yang sudah dilakukannya (1 Taw 17:16-25). Ia tetap melakukan semua yang dapat dilakukannya dan
mengerahkan orang-orang yang cakap untuk mendukung Salomo dalam pembangunan Bait Suci (1Taw. 22). Bait Allah itu dikenal dengan nama Bait Salomo, meski semua persiapan
dilakukan oleh Daud. Bagi Daud Tuhan lebih penting dari ketenaran dan pujian dunia.
PEMIMPIN
Respon hati menghadapi kecemburuan Saul
NABI/HAMBA TUHAN
Respon hati menghadapi tegoran nabi Nathan
KELUARGA
Respon hati menghadapi pengkhianatan Absalom
ORANG SEKITAR, BAHKAN ORANG YANG DIA SUDAH BERI BANYAK HAL
Respon hati menghadapi kebencian dan hinaan Simei
DIDIKAN MELAWAN GOLIAT – didikan mengandalkan Tuhan untuk mengatasi kemustahilan
1 Samuel 17:34-37 (TB) Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
1 Samuel 17:45-51 (TB) Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;
lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.
Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.
GAYA HIDUP DAUD : SUKA MENYEMBAH TUHAN
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Mazmur 119:64
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Daud suka memuji Tuhan, sehingga dalam kitab Mazmur banyak tertulis puji-pujian kepada Tuhan.
Saat Daud menggembalakan dombanya, dia suka memuji Tuhan dengan kecapi. Dalam keadaan apapun, Daud selalu memuji Tuhan. Bahkan Daud juga mengatakan bahwa tujuh kali dalam sehari, ia memuji-muji Tuhan.
KARAKTER DAUD
Karakter DAUD yang penuh keberanian, tanggungjawab dan sabar ini, ternyata keseharianya sebagai seorang gembala, dipandang sebelah mata oleh saudara-saudara dan orang-orang di sekitarnya. Disini DAUD tidak terpengaruh, namun Ia tetap menjadi diri sendiri walau tidak semua teman-teman sebayanya melakukan hal serupa denganya. DAUD tetap PUSATkan FOKUS, ENERGI dan PERHATIAN-nya penuh kepada tugas dan tanggungjawabnya yang dipercayakan ayahnya, Isai dengan baik dan rajin. Dalam perjalananya melewati padang gurun, DAUD mampu melewati tantangan seorang diri & disitu tidak dilihat oleh siapapun. Hanya TUHAN yang mengetahui.
Dalam proses hidupnya, Tuhan MELATIH, MENGASAH & MEMPERTAJAM KEAHLIAN & KEMAMPUAN DAUD di tempat tersembunyi dimana tidak ada orang melihatnya. Disini INTERGRITAS menjadi suatu nilai penting (apakah kita melakukan hal benar ketika orang tidak melihat kita?). Kemampuanya meremukan binatang buas beberapa kali telah melatih meningkatkan kepercayaan diri dan keberanianya. Sehingga pada akhirnya tercatat dalam sejarah, seorang gembala muda yang di pandang lemah oleh manusia MAMPU menaklukan musuh raksasa Goliat hingga tumbang terjatuh di tanah (I Sam 17:40-50) dan juga pernah diurapi menjadi raja bangsa ISRAEL.
KESALAHAN DAUD
1. Dosa kesombongan – kebanggaan diri (1 Taw 21:8; Kej 3:5)
2. Tidak tegas terhadap anak-anaknya
AKIBAT KESALAHAN DAUD
• Pedang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud sampai selamanya, karena perbuatannya itu menghina Tuhan.
• Malapetaka yang ditimpakan datang dari kaum keluarganya sendiri.
• Isteri-isteri Daud di ambil di depan matanya dan ditiduri orang di depan seluruh Israel secara terang-terangan, sebagai balasan dari perzinahan yang dilakukan Daud secara sembunyi
• Anak hasil perzinahan dengan Batsyeba akan mati meskipun Daud sudah berusaha dengan
puasa merendahkan diri di hadapan Tuhan.
KUNCI KEBERHASILAN DAUD
1. Hati yang melekat dengan tuhan
2. Setia sampai garis akhir
3. Daud punya kemurahan hati dan memegang janjinya
4. Respon hati yang benar
5. Fokus pada apa yang menjadi kehendak Tuhan, melebihi kehendak pribadi
Mencari perkenanan Tuhan melebihi penghargaan manusia atas semua prestasinya.
BERKAT WARISAN DAUD
TERIMA PERJANJIAN DAUD
(2 Samuel 7:8-17; Kisah Para Rasul 13:22)
CAWAN :
Penyembahan dan intim dgn Tuhan
Mudah bertobat
Menghinakan diri (Tahu diri)
Punya respon hati yang benar.
Tidak menyimpan sakit hati.
Saat diburu Saul tetap panggil dia Bapaku, rajaku, tuanku, meski Saul sudah berbuat
jahat kepadanya.
HAK OTORITAS :
Perjanjian kasih setia dan raja yang berkenan
Menjadi biji mata Tuhan
Kekayaan dan Hak Kerajaan dan Pemerintahan
Keturunannya tidak akan pernah dihapus oleh Tuhan
Kekuatan pujian dan penyembahan untuk Tuhan menarik Surga Menyentuh Bumi
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Selamat Menggali dan Menerima Perjanjian Daud
Amin
Jatiwangi 24 April 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar