JAGAI GENERASI MUDA
JAGAI GENERASI Z
PS STEVEN AGUSTINUS
Ketika berbicara dalam Gerakan Bertekun, saya disadarkan oleh Roh Kudus bahwa kemunculan Generasi Z yang marak disebut sebagai Generasi Strawberry ini sebetulnya bagian dari pekerjaan roh-roh Jahat yang memanfaatkan kemajuan teknologi di antara orang-orang yang tidak dewasa atau tidak matang dalam menyikapi perubahan zaman.
( Klik link untuk mendapatkan renungan harian kristen Ps Steven Agustinus: https://wa.link/715gw0 )
Memang tidak bisa dipungkiri, melalui kemajuan teknologi yang ada, ada begitu banyak hal positif yang bisa kita nikmati. Meskipun di sisi yang lain tetap memberikan ekses yang buruk bagi mereka yang tidak mampu menyikapi terjadinya kemajuan teknologi yang ada hingga mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pola hidup dan kebiasaan mereka.
Nah, perubahan pola hidup dan kebiasaan dalam era digital inilah yang dimanfaatkan oleh si Jahat untuk membangun 'sebuah rahim' bagi kelahiran Generasi Strawberry. Belum lagi dengan maraknya 'Post Truth' di dunia media sosial di mana orang jadi terkondisikan untuk memilih atau bahkan menciptakan 'kebenaran' menurut versinya sendiri!
Jadi Generasi Z ini sedang didesain oleh si Jahat untuk menjadi generasi yang hidup 'di luar' kebenaran mutlak Firman. Itu sebabnya, Generasi Z ini dikenal sebagai kelompok orang yang memunculkan karakteristik yang sama: Mudah baperan, menolak hal-hal yang berat atau penuh tantangan atau membutuhkan keuletan, sedikit-sedikit butuh 'healing', dan kecenderungannya hanya mau mengerjakan hal-hal yang ringan tapi ingin cepat sukses.
Bandingkan dengan kondisi di dalam kitab Kejadian 6:5, yang menyatakan bahwa pada masa itu, kecenderungan manusia selalu membuahkan kejahatan, orang cenderung untuk melakukan apa pun yang dianggapnya benar (baca: menyenangkan hatinya), tidak ada lagi kebenaran yang absolut atau mutlak (Post-Truth).
Tapi terlepas dari kondisi dan keadaan yang ada, saya meyakini bahwa Tuhan masih memiliki anak-anak muda yang hidup memperkenan hati-Nya! Pada masa itu, Tuhan masih menemukan adanya Nuh yang hidup benar dan tidak mengikuti gaya hidup atau kebiasaan orang-orang di zamannya (Kejadian 6:8-9). Sebaliknya, Nuh justru hidup bergaul karib dengan Tuhan!
Saya meyakini bagi kita yang berkecimpung dalam pelayanan anak-anak remaja atau pemuda, jangan pergunakan cara-cara duniawi untuk menarik perhatian atau menumbuhkan pelayanan anak muda di gereja kita! Karena yang kita butuhkan adalah memastikan anak-anak remaja atau pemuda-pemudi tersebut mengalami perubahan hidup secara fondasional, bukan hanya sekadar kumpul-kumpul dalam gereja belaka!
Saat itulah Roh Kudus menegaskan pentingnya menumbuhkan pelayanan anak remaja atau pemuda melalui syafaat dan doa peperangan! Memerangi semua aktivitas si Jahat yang sudah terlanjur menjadi suatu gaya hidup atau kebiasaan hingga memblokir mata hati mereka agar tidak dapat 'melihat' cahaya terang kemuliaan yang Bapa sediakan di dalam Dia!
Kebanyakan anak-anak remaja atau pemuda ini mendapati bahwa 'rasa butuh Tuhan' dalam hidupnya seperti sudah terkubur! Yang mereka kejar hanyalah kesenangan pribadi, kehidupan yang 'fun and easy' - itulah fatamorgana yang ditanamkan oleh si Jahat melalui gaya hidup duniawi, hedonisme dan flexing yang terekspose secara luas melalui sosial media yang seakan terus 'berkhotbah' dalam hidup mereka.
Inilah saatnya untuk kita sebagai hamba Tuhan mulai berdoa dan melakukan peperangan rohani bagi generasi ini. Biarlah dari generasi ini ada terlahir anak-anak muda yang mencintai Tuhan secara mati-matian, gila-gilaan dan habis-habisan! Mungkin awalnya memang tidak banyak, tapi inilah kelompok pionir yang Tuhan bangkitkan. Konsisten saja!
Saya meyakini di luar sana masih tetap ada banyak remaja atau pemuda-pemudi yang memiliki kecenderungan hati yang mengejar realita Tuhan. Hanya saja mereka belum bertemu atau tidak pernah mendengar tentang kita. Cepat atau lambat, kekonsistenan kita dalam hidup bergaul dengan Allah akan menjangkau hidup mereka. Saat itulah mereka pasti bergegas merapatkan diri dengan apa yang sedang Tuhan lakukan melalui hidup kita! Momentum itu pasti terjadi!
Secercah api mungkin dengan mudah akan bisa dipadamkan, tapi ketika secercah api mulai menjadi suatu api unggun, maka akan ada banyak orang yang berkumpul di sekitar api unggun tersebut! Semakin banyak kayu bakar yang kita lempar ke dalam api unggun yang ada, pastilah api jadi membesar. Ketika momentum itu terjadi dan kita terus menjaganya, maka momentum itu akan bergulir menjadi suatu movement!
Movement ini akan dengan cepat bermutasi menjadi suatu kegerakan rohani yang besar - the great awakening di antara anak-anak remaja atau pemuda-pemudi! Wow... hati saya berkobar-kobar penuh pengharapan, sungguh kita ada di penghujung terjadinya great revival! Amin.
Ps. Steven Agustinus
________________
Join renungan harian kristen Ps. Steven Agustinus melalui grup Whatsapp, ketik:
Nama, Kota, No Whatsapp
Kirim ke 0888-6132-106 (WA)
Atau klik link: https://wa.link/715gw0
Komentar
Posting Komentar