PROSES PENYIKSAAN TUHAN YESUS KRISTUS SEBELUM DI SALIB
PROSES PENYIKSAAN TUHAN YESUS KRISTUS SEBELUM DI SALIB
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Masih Di Masa Paskah Kita Merenungkan Proses Penyiksaan dan Penyaliban Yesus Kristus
KERINGAT YESUS SEPERTI DARAH
Lukas 22:44 (TB) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Kitab Lukas mencatat bahwa selama penderitaan di taman, keringat Yesus menjadi seperti darah. Keringat berdarah dikenal sebagai hematidrosis atau hemohidrosis dan disebabkan oleh pendarahan darah ke kelenjar keringat. Meskipun peristiwa yang jarang, itu “… dapat terjadi pada keadaan yang sangat emosional atau pada orang dengan gangguan pendarahan.”
HUKUMAN CAMBUK
Pendarahan yang hebat dan luka-luka dipunggungnya, itulah yang menyebabkan Yesus tidak sanggup lagi memikul kayu salib menuju Bukit Golgota. Yesus benar-benar menggenapi nubuatan Nabi Yesaya melalui setiap cambukan yang Ia alami seperti ada tertulis, "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5).
Pencambukan dengan cambuk Romawi yang dialami Yesus sebelum disalibkan biasanya dilakukan sebanyak 39 cambukan, bahkan bisa lebih (Markus 15:15; Yohanes 19:1). Cambuk yang digunakan, disebut flagrum, terdiri dari tali kulit yang dikepang dengan bola logam dan serpihan-serpihan tulang tajam yang dikaitkan pada kepangan tali cambuk. Bola logam menambahkan bobot cambuk, menyebabkan memar-memar yang dalam saat korban dicambuki. Serpihan-serpihan tulang yang tajam akan menancap menembus kulit dan mencabik daging orang yang dicambuki. Akibat terus berlangsungnya pencambukan, maka kulit dan daging tercabik sangat parah sehingga otot, tulang rangka, pembuluh darah dan bagian isi perut korban dapat terbuka/terlihat. Begitu parahnya pencambukan ini sehingga sering terjadi korban mati / tidak dapat terus bertahan hingga disalibkan.
Mereka yang dicambuki dengan cambuk Romawi ini sering menderita syok hipovolemik (hypovolemic shock), istilah yang mengacu pada rendahnya volume darah. Dengan kata lain, orang yang dicambuki dengan cara ini akan kehilangan begitu banyak darah / cairan tubuh sehingga mengalami syok, yang menyebabkan terjadinya beberapa hal berikut :
1) Jantung akan berdetak lebih cepat untuk memompa darah yang sudah banyak hilang.
2) Korban akan sangat lemas atau pingsan karena tekanan darah sangat rendah.
3) Ginjal berhenti berfungsi untuk menahan cairan tubuh.
4) Orangnya akan mengalami rasa haus yang ekstrim karena tubuh perlu mengisi cairan yang banyak hilang.
Pontius Pilatus lalu ingin mengambil jalan tengah (kompromi), dengan jalan mencambuki Yesus. Ia pikir mungkin dengan demikian orang-orang Yahudi itu sudah cukup puas, dan tidak meneruskan tuntutan mereka untuk menyalibkan Yesus. Jadi dalam Injil Yohanes (juga dalam Luk 23:16,22), pencambukan diberikan kepada Yesus dengan tujuan untuk melepaskan Yesus, dan ini dilakukan sebelum sidang selesai. Tetapi dalam Injil Matius dan Markus (Mat 27:26 Mark 15:15) pencambukan dilakukan sebagai pendahuluan penyaliban, dan dilakukan setelah persidangan selesai. Karena itu ada orang yang berpendapat bahwa Yesus dicambuki 2 x (2 set pencambukan). Tetapi banyak penafsir yang tidak setuju dengan ini.
Kalaupun Yesus hanya mengalami 1 set pencambukan, tahukah sau-dara berapa kali cambuk itu menghajar punggung Yesus? Orang Ya-hudi terikat oleh hukum Tuhan dalam Ul 25:3 yang melarang melaku-kan pencambukan lebih dari 40 x. Dan karena mereka takut salah hitung sehingga melanggar hukum itu, maka pada waktu mereka mencambuki, mereka hanya melakukannya sebanyak 39 x (bdk. 2Kor 11:24 dimana Paulus mengalami pencambukan 39 x itu sebanyak 5 kali). Tetapi yang mencambuki Yesus adalah orang Romawi yang terkenal kejam, dan tidak terikat pada hukum Tuhan. Jadi bisa saja Yesus dicambuki lebih dari 40 x!
Pencambukan selalu mendahului penyaliban dan dimaksudkan untuk melemahkan korban untuk mempersingkat waktu yang dihabiskan di kayu salib. “pencambukan berlanjut, laserasi akan merobek otot rangka di bawahnya dan menghasilkan pita daging berdarah yang bergetar. Rasa sakit dan kehilangan darah umumnya memicu untuk syok peredaran darah. … Pencambukan yang parah, dengan rasa sakit yang hebat dan kehilangan banyak darah, kemungkinan besar membuat Yesus dalam keadaan syok.”
Yesus rela mengalami penyesahan itu untuk kita (bdk. Yes 53:4-6 1Pet 2:24).
Yes 53:4-6 berbunyi: "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan ke-sengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian".
Kita yang adalah orang berdosa, dan karena itu kitalah yang seharusnya mengalami hukuman seperti itu. Tetapi Yesus yang tidak ber-salah, karena kasihNya kepada kita, rela menanggung hukuman itu bagi kita, supaya kalau kita percaya kepada Dia, kita bebas dari semua hukuman dosa!
MAHKOTA DURI
Matius 27:29-30 (TB) Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Mahkota duri adalah ranting berduri yang dianyam membentuk lingkaran yang ditaruh ke kepala Yesus sebelum Ia disalibkan. Mahkota duri diameternya lebih kecil dari kepala Yesus sehingga menyebabkan luka dan rasa sakit yang amat sangat. Mahkota duri ialah lambang kemiskinan. Adanya mahkota duri pada waktu Yesus disiksa itu dicatat dalam Injil Matius27:29, Injil Markus15:17, dan Injil Yohanes19: 2, 5
Mahkota duri bisa dibilang sebagai benda ikonik dalam penyaliban Yesus. Mahkota ini menandakan kerendahan hati Kristus yang tertinggi, karena Ia rela menukar mahkota surgawinya dengan mahkota penderitaan. Saat itu tentara Romawi memberikan kepala-Nya mahkota duri, dan secara terang-terangan mengejek Yesus sebagai 'Raja orang Yahudi' (Matius 27:29 ).
Apa Itu Mahkota Duri?
Ini merupakan perwujudan sempurna dari penggenapan kedatangan Kristus ke dalam dunia. Karena dalam mahkota duri dan salib yang Ia pikul, Yesus menanggung beban dosa dan maut. Ia membayar hukuman atas dosa kita sehingga kita dapat diampuni, didamaikan, dan ditebus, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya (Yesaya 53:5).
Mahkota ini menjadi penobatan palsu oleh tentara Romawi. Mereka mencemooh Yesus sebagai raja orang Yahudi dan memakaikannya mahkota. Sehingga Yesus sendiri mengalami dua cobaan sekaligus, pertama berhubungan dengan kepercayaan (Yahudi), dan kedua tentang politik (Romawi).
Orang-orang Farisi dan pemimpin agama membawa Yesus ke hadapan Imam Besar ( Matius 26:57-68 ; Markus 14:53-65 ; Lukas 22:66-71 ; Yohanes 18:12-24 ). Karena mereka tidak menemukan apa pun dalam pengajaran atau pelayanan Yesus untuk memberatkan Dia, orang-orang Farisi menggunakan 'kesaksian palsu' dari 'saksi palsu' ( Matius 26:59-60 ; Markus 14:55-59 ).
Material Mahkota Duri
Mahkota duri dibuat dengan semacam tumbuhan berduri yang durinya paling tajam, beracun, dan menyebabkan pegal ketika tertusuk duri dan tumbuhan itu dianyam dan dipakaikan ke kepala Yesus, belum lagi durinya yang paling tajam seperti jarum sehingga menimbulkan luka yang paling sakit. Belum lagi penggunaannya dipaksakan walaupun lebih kecil dari kepala Yesus, sehingga timbul luka dan kesakitan. Macam tanaman aslinya tidak dikenali jelas. Dari nama Yunaninya, diduga tumbuhan itu bermula dari genus Acanthus (dalam bahasa Yunani artinya: berduri) atau sejenisnya. Berdasarkan relikwi yang disimpan di Paris, diyakini bahwa mahkota duri itu dibuat dari ranting berduri Ziziphus spina-christi (bahasa Ibrani: אטד, atad)[1] yang diikat dengan rerumputan Juncus balticus yang jumlah tumbuh di daerah Yerusalem. Pohon berduri (atau "semak duri") ini disebut-sebut dalam perumpamaan yang disampaikan Yotam, anak Gideon, di Kitab Hakim-hakim pasal 9.
Tidak seperti duri yang mungkin kita temukan di semak mawar. Duri yang digunakan untuk membuat mahkota Yesus pada penyaliban-Nya kemungkinan besar berasal dari pohon kurma, yang durinya sangat tebal dan sangat keras, dalam beberapa kasus tumbuh hingga dua belas inci panjangnya. Secara medis, duri pohon kurma diketahui memiliki racun yang selain dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa, peradangan, memar, dan kerusakan jaringan.
Ditambah dengan penderitaan yang telah dialami Yesus karena dipukuli dan dicambuk, mahkota duri akan menyebabkan rasa sakit yang hampir tak terlukiskan saat Yesus bekerja, dengan salib berat di punggung-Nya dan mahkota duri di kepala-Nya, melalui jalan-jalan Yerusalem ke tempat di mana Dia akhirnya disalibkan.
JUBAH UNGU
Matius 27:28-29 (TB) Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"
Jubah yang dipakaikan kepada-Nya adalah lambang cemoohan terhadap raja. Itu menutupi bilur-bilur dan luka-luka dari derita yang baru saja dialami-Nya.
"Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan menanggalkan jubah ungu kepada-Nya." (Mat 27:28)
"They stripped Him and put a scarlet robe on Him"
" Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu." ( Yoh 19:5)
"Then Jesus came outside, wearing the victor's crown of thorns and the purple robe. Pilate told them, "Here is the man."
Yang menarik, di dalam kitab berbahasa Inggris, Yohanes benar-benar menuliskan jubah berwarna ungu, sementara Matius menuliskan jubah berwarna scarlet, yang artinya merah tua atau merah gelap.
Sekalipun nampaknya berbeda, keduanya samasama merujuk kepada sebuah usaha dari pengawal-pengawal untuk menghina dan menyindir Yesus karena Ia menyebut diri-Nya Raja.
Jubah berwarna ungu dan scarlet pada jaman itu sama-sama merujuk sebagai warna kerajaan sebab cat/bahan pewarna ungu adalah yang paling sukar, paling lama, dan paling mahal diciptakan dibandingkan warna yang lain, jadi yang bisa memiliki jubah berwarna ungu biasanya adalah keluarga kerajaan atau saudagar.
untuk membuat warna ungu atau merah (scarlet) pada zaman itu, ribuan siput kecil harus dikumpulkan, dipecahkan cangkangnya, dan diambil tubuhnya. Kemudian kelenjar siput-siput tersebut direndam, diambil sarinya, dan dijemur dibawah sinar matahari. Maka zat tersebut akan berubah warna menjadi putih, kuning, hijau, ungu, kemudian merah yang semakin padam (scarlet). Proses menjemurkan harus dihentikan tepat ketika zat sudah menjadi warna yang diinginkan.
LAMBUNG YANG DITUSUK
Yohanes 19:34 (TB) tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
But one of the soldiers with a spear pierced his side, and forthwith came there out blood and water. John 19:34 (New King James Version)
Instead, one of the soldiers pierced Jesus’ side with a spear, bringing a sudden flow of blood and water. John 19:34 (New International Version)
Ada bukti-bukti dari Kitab Suci bahwa Yesus mengalami syok hipovolemik akibat dicambuki. Yakni ketika Yesus memikul salib-Nya sendiri untuk sampai ke bukit Golgota (Yohanes 19:17), Dia lemas dan jatuh, seorang pria bernama Simon (dari Kirene) dipaksa untuk memikul salib / membantu Yesus memikul salib sepanjang sisa perjalanan ke bukit Golgota (Matius 27:32-33; Markus 15:21-22; Lukas 23:26). Yesus terjatuh saat itu mengindikasikan akibat tekanan darah yang sangat rendah. Indikator lain bahwa Yesus menderita syok hipovolemik adalah ketika Dia menyatakan bahwa Dia haus sewaktu tergantung di kayu salib (Yohanes 19:28), yang menunjukkan keinginan tubuh-Nya untuk mengisi cairan yang banyak hilang.
Sebelum kematian-Nya, detak jantung yang cepat sebagai akibat syok hipovolemik juga menyebabkan cairan berkumpul di kantung yang terletak di sekitar jantung dan di sekitar paru-paru. Cairan tubuh yang mengumpul dalam membran di sekitar jantung disebut pericardial effusion, dan pengumpulan cairan di sekitar paru-paru disebut pleural effusion. Hal ini menjelaskan mengapa, setelah Yesus meninggal dan seorang prajurit Romawi menikamkan sebuah tombak ke sisi Yesus (mungkin sisi kanan-Nya, tombak itu tembus menusuk paru-paru dan jantung), sehingga darah dan air datang dari sisi-Nya sebagaimana dicatat oleh Yohanes dalam Injilnya (Yohanes 19:34).
Yohanes 19:34 ini menggenapi nubuat Mesianik ayat Perjanjian Lama dari Kitab Zakharia berikut ini:
Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung. Zakharia 12:10 (Alkitab Bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru)
"And I will pour out on the house of David and the inhabitants of Jerusalem a spirit of grace and supplication. They will look on me, the one they have pierced, and they will mourn for him as one mourns for an only child, and grieve bitterly for him as one grieves for a firstborn son. Zechariah 12:10 (New International Version)
ANGGUR ASAM
Waktu YESUS disalib
Matius
27:33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
27:34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Markus
15:36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi YESUS minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
Yohanes 19:30 Sesudah YESUS meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
PEMBERIAN ANGGUR KEPADA YESUS ADALAH 5 PERISTIWA YANG BERBEDA
ANGGUR CAMPUR EMPEDU
Meneliti petunjuk waktu terjadinya peristiwa ini:
Matius 27:34.
Petunjuk waktu; Peristiwa ini terjadi sebelum jam 12 siang , karena peristiwa ini terjadi sebelum Matius 27:45
Petunjuk waktu berikutnya: Matius 27: 33-35
Maka sampailah mereka di suatu tempat bernama Golgota, artinya; Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
Jika ternyata peristiwa ini terjadi sebelum Dia disalibkan, itu artinya peristiwa ini terjadi sebelum jam 9 pagi, karena Yesus disalibkan jam 9 pagi Markus 15:25
Kesimpulan; Anggur bercampur empedu diberikan kepada Yesus SEBELUM YESUS DISALIBKAN. Jadi terjadi sebelum jam 9
Reaksi Yesus: mengecapnya lalu tidak mau meminumnya.
Sebelum disalibkan Yesus mengecap anggur( OINOS) bercampur empedu ( CHOLE) , tetapi kemudian Yesus tidak mau meminumnya.
Anggur ini dipakai dalam prosedur penyaliban agar penyamun mudah diatur oleh prajurit ( Yesus tetap mengikuti prosedur yang tidak perlu ini, dengan cara mengecapnya saja)
Menurut Mazmur nubuatan tentang penyaliban Yesus di Mazmur 69: 22 A dikatakan ; Mereka memberi aku makan racun/ ( bisa diterjemahkan juga sebagai EMPEDU) , …. Di sini bisa saja berarti Tuhan Yesus bersedia mengecap racun dalam penderitaan-Nya di kayu salib, sehingga oleh karya salibNya, Markus 16:18 tanda-tanda yang mengikuti orang percaya, adalah; sekalipun mereka meminum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, telah dikaryakan oleh Yesus di kayu salib, sehingga Dia telah menggantikan kita untuk mengecap racun itu.
Anggur ini juga bersifat bius, untuk meringankan penderitaan penyamun ( Yesus menolak untuk diperingan penderitaanNya dengan efek bius ini, karena Dia ingin menjalani Salib dengan kesadaran penuh. Oleh karena itulah Yesus tidak meminum dalam dosis yang tinggi, hanya sekedar mengecap saja sedikit)
ANGGUR CAMPUR MUR
Meneliti petunjuk waktu terjadinya peristiwa ini:
Markus 15:23.
Petunjuk waktu; Peristiwa ini terjadi sebelum jam 9 , karena peristiwa ini terjadi sebelum Markus 15: 25
Petunjuk waktu berikutnya: Markus 15: 22-24
Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
Kesimpulan; Anggur bercampur mur diberikan kepada Yesus SEBELUM YESUS DISALIBKAN. Jadi terjadi sebelum jam 9 pagi
Reaksi Yesus: menolaknya
( karena reaksi Yesus menolak, dan tidak ditulis bahwa Dia mengecapnya, maka kesimpulan kita, Anggur bercampur Mur ini TIDAK SAMA DENGAN PERISTIWA anggur bercampur empedu yang dicatat di Matius 27:34)
Dalam versi Markus 15:23, Sebelum disalibkan Yesus menolak untuk meminum anggur ( OINOS) bercampur Mur ( SMURNIZO). Walaupun sama-sama terjadi sebelum Yesus disalibkan, namun saya percaya campuran kimiawi Anggur campur Empedu tentu tidak sama dengan campuran kimiawi Anggur campur Mur. Jadi ini adalah dua peristiwa yang berbeda.
Ada penafsir bernama Adam Clarke memberi tafsiran bahwa anggur yang dicampur dengan mur dengan tujuan membuat si peminum mabuk. Artinya Yesus menolak untuk diberi efek mabuk.
Setelah itu barulah Yesus disalibkan dan mengucapkan kalimat pertamaNya di kayu salib:
Perkataan Yesus di kayu salib yang Pertama ( Lukas 23:34): “ Ya, Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
ANGGUR ASAM
Meneliti petunjuk waktu terjadinya peristiwa ini:
Lukas 23; 36
Petunjuk waktu; Peristiwa ini terjadi sebelum jam 12 , karena peristiwa ini terjadi sebelum Lukas 23:44
Petunjuk waktu berikutnya: Lukas 23:33
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
Berlanjut ke ayat Lukas 23: 36
Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya.
Kesimpulan; Anggur asam ini diberikan kepada Yesus SETELAH YESUS DISALIBKAN, dan terjadi SEBELUM JAM 12
Namun Alkitab tidak jelas-jelas memberi kesan bahwa Yesus meminumnya, karena ini hanya upaya serdadu-serdadu untuk mengolok-olok Yesus.
Lukas 23: 36. Setelah Yesus mengucapkan kalimat pertamaNya di kayu salib, ternyata para serdadu-serdadu itu mengolok-olok Yesus dengan mengunjukkan/ menawarkan anggur asam, namun tidak benar-benar diberikan, bandingkan dengan Yohanes 19:29, ada kata lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Setelah itu kronologis peristiwanya adalah Yesus mengucapkan kalimat ke dua, tiga, empat sampai ke lima di kayu Salib.
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke dua ( Lukas 23:43): “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-saa dengan Aku di dalam Firdaus.”
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke tiga ( Yohanes 19:26): “Ibu, Inilah, anakmu!”
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke empat ( Yohanes 19:27): “Inilah ibumu!”
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke lima ( Matius 27:46): “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
ANGGUR ASAM ( Bunga karang, anggur asam, sebatang buluh)
Meneliti petunjuk waktu terjadinya peristiwa ini:
Matius 27:48
Petunjuk waktu; Peristiwa ini terjadi setelah jam 3 sore , karena peristiwa ini terjadi sesudah jam dua belas ( Matius 27:45, Markus 15:33) dan sesudah jam tiga ( Matius 27:46, Markus 15:34)
Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli-Eli, lama sabakhtani?” Artinya : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
Reaksi Yesus; Yesus meminumnya.
Keterangan; tidak disebut-sebut kata HISOP dalam peristiwa ke empat ini.
Setelah mengucapkan kalimat yang ke lima inilah Yesus meminum anggur asam yang diberikan oleh serdadu-serdadu itu. Matius 27:48, ini juga dicatat di Markus 15:36. Caranya Bunga karang ( SPOGGOS) , dicelupkan ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya kepada sebagang buluh, dan memberi Yesus minum. Baik di versi Matius maupun Markus, tidak diberi keterangan mengenai sebatang HISOP. Jadi bisa dipastikan pemberian anggur asam yang pada persitiwa ini tidak sama dengan yang peristiwa setelah Yesus berkata ; “Aku haus!” di Yohanes 19:29-30 di point lima yang nanti dibahas setelah point ini.
Anggur Asam bukanlah anggur baru. Dalam Matius 26:29 dan Markus 14:24 dicatat sebagai berikut: “Akan tetapi Aku berkata kepadamu; mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
Anggur Asam berharga murah, mereka tidak memberi Yesus anggur yang baru, ini adalah sebuah penghinaan terhadapNya
Yesus rela menanggung penghinaan, dengan meminum anggur yang sudah asam, tidak ada manis-manisnya sama sekali, karena Dia akan meminum anggur baru yaitu nanti bersama-sama dengan kita di Kerajaan Bapa.
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke enam ( ( Yohanes 19:28):”Aku haus!”
ANGGUR ASAM ( Bunga karang, anggur asam, sebatang HISOP)
Meneliti petunjuk waktu terjadinya peristiwa ini:
Yohanes 19:29
Petunjuk waktu; Kitab Yohanes tidak memberi petunjuk waktu yang jelas kecuali bahwa peristiwa ini terjadi setelah Ia disalibkan ( Yohanes 19:18), namun di ayat terdekat setelah itu, yaitu di ayat 31 ada keterangan waktu setelahnya yaitu hari itu adalah hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib- sebab Sabat iatu adalah hari yang besar- dst…. Maka bisa diindikasikan peristiwa ini terjadi setelah jam 3 sore, di saat-saat menjelang Dia mati.
Kesimpulan; Anggur asam ini diberikan kepada Yesus SETELAH YESUS DISALIBKAN, yaitu setelah jam 3 sore.
Reaksi Yesus; Yesus meminumnya, karena ada keterangan lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Keterangan; disebut-sebut kata HISOP dalam peristiwa ke lima ini.
Yohanes 19: 29-30 Setelah berkata;”Aku haus!” Yesus mendapatkan bekas penuh anggur asam. Ada bunga karang ( SPOGGOS) yang dicucukkan oleh serdadu-serdadu itu dalam anggur asam, pada sebatang hisop ( HUSSOPOS) , lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. HISOP dipakai untuk upacara penyucian rumah yang ada tanda kusta/ lambang kenajisan ( Imamat 14:49), untuk upacara pentahiran orang yang sakit kusta/ penyakit najis ( Imamat 14:4), sebagai perlambang pembersihan, pentahiran, pembasuhan dari dosa, Mazmur 51:7. Setelah itu barulah Yesus mengucapkan kalimat di Kayu Salib dalam kalimat yang ke tujuh dan ke delapan.
Anggur Asam bukanlah anggur baru. Dalam Matius 26:29 dan Markus 14:24 dicatat sebagai berikut: “Akan tetapi Aku berkata kepadamu; mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
Anggur Asam berharga murah, mereka tidak memberi Yesus anggur yang baru, ini adalah sebuah penghinaan terhadapNya
dan ini adalah penggenapan Mazmur 69 yang adalah mazmur nubuatan tentang penyaliban, yaitu dari Mazmur 69:22B dikatakan: …dan pada waktu Aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
Yesus rela meminum anggur yang sudah masam, agar hidup kita yang najis ditahirkan, rumah kita yang najis disucikan, ada pembersihan, pentahiran, dan pembasuhan hidup kita dari dosa, sebagaimana Tuhan membersihkan, mentahirman, membasuh dosa Daud dari dosa pembunuhan berencana atas Uria dan merampas Batsyeba sebagai isterinya dengan cara yang sangat keji. Tidak ada dosa seberat apa pun yang tidak bisa diselesaikan oleh Yesus di kayu salib-Nya, dengan HISOP.
Hanya di versi Yohanes ( Yohanes 19: 29) inilah ada keterangan: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam, atau dalam bahasa Inggrisnya
A vessel (jar) full of sour wine (vinegar) was placed there
Sebuah bejana (kendi) penuh anggur asam (cuka) ditempatkan di sana
Artinya semua pentahiran, penyucian, pembersihan, pembasuhan hidup kita dari dosa, SUDAH DISEDIAKAN OLEH TUHAN, dan Yesus meminum anggur asam dengan HISOP ini, karena memang sudah disediakan bagi kita, umat ketebusanNya.
Perkataan Yesus di kayu salib yang Ke tujuh ( Yohanes 19:30):”Sudah selesai.”
Perkataan Yesus di kayu salib yang ke delapan ( Lukas 23:46): “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
Selamat Merenungkan Firman Tuhan di Momen Paskah
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 8 April 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar