SEVEN BOWLS
TUJUH CAWAN MURKA ALLAH
Tujuh cawan murka Allah (bahasa Inggris: Seven bowls) adalah serangkaian malapetaka yang ditulis dalam Wahyu 16. Termasuk dalam penglihatan mengenai akhir zaman yang dilihat oleh rasul Yohanes dan dicatat dalam kitab Wahyu kepada Yohanes mengenai Wahyu Yesus Kristus.
Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah
mencurahkan murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berikut. Setelah orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi:
a. Cawan Murka Allah I
Wahyu 16:2 "Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi, maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya."
Tempat di mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam bahasa Inggris, luka kanker yang terbuka
Revelation 16:2
New International Version
2 The first angel went and poured out his bowl on the land, and ugly, festering sores broke out on the people who had the mark of the beast and worshiped its image.
Tulah ini menyasar mereka yang telah berkomitmen pada sang Antikristus; orang-orang saleh pada masa kesengsaraan tidak akan dipengaruhi oleh bisul tersebut.
b. Cawan Murka Allah II
Wahyu 16:3 "Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut, maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut."
Cawan kedua dicurahkan ke atas laut, sehingga airnya berubah “menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut” (Wahyu 16:3). Sepertiga makhluk laut telah mati ketika sangkakala kedua dibunyikan (Wahyu 8:9), dan pada saat ini sisanya mati. Semua lautan itu mati.
c. Cawan Murka Allah III
Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah."
Mazmur 105:29 "Diubahnya air mereka menjadi darah, dan dimatikanNya ikan-ikan mereka."
Dulu hanya penduduk Mesir yang mengalami keadaan ini, tetapi di akhir zaman yang akan mengalami adalah seluruh penduduk dunia, yaitu mereka yang menjadi pengikut Antikristus. Pada saat itu terdengar suara malaikat yang menyatakan tentang keadilan Allah, karena telah menjatuhkan hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Allah, dan yang telah membunuh dan menyiksa orang-orang yang percaya.
Ketika cawan ketiga murka Allah ditumpahkan, sungai-sungai dan mata air juga menjadi darah (Wahyu 16:4-5). Malaikat yang bertanggung-jawab atas perairan ini berkata, “Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" (Wahyu 16:5-6). Mezbah di surga menjawab, “Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu” (Wahyu 16:7).
d. Cawan Murka Allah IV
Wahyu 16:8 "Dan malaikat keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia."
Walaupun mereka mengalami penderitaan yang dahsyat, karena hukuman Tuhan, mereka tidak bertobat. Mengapa? Karena Roh Kudus dan Firman Allah sudah tidak berkarya lagi di bumi. Yang menyebabkan orang bertobat adalah karena pekerjaan Firman Allah dan Roh Kudus.
Malaikat ke-empat mencurahkan isi cawannya ke atas matahari, “dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat” (Wahyu 16:8-9). Bukannya bertobat atas dosa mereka, para penduduk bumi yang fasik malah “menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia” (Wahyu 16:9).
e. Cawan Murka Allah V
Wahyu 16:10 "Dan Malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka."
Kegelapan yang menimpa pengikut Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah dialami oleh penduduk Mesir, Keluaran 10:21 "… sehingga orang dapat meraba gelap itu."
Cawan kelima dari ketujuh cawan murka Allah menyebabkan kerajaan sang binatang diselimuti oleh kegelapan. Penderitaan orang fasik memuncak sehingga manusia menggigit lidah mereka dalam kesakitan (Wahyu 16:10-11). Akan tetapi, pengikut sang Antikristus “tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka” (Wahyu 16:11).
f. Cawan Murka Allah VI
Wahyu 16:12-16 "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa."
Ayat 12 "Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur."
* Bilangan 3:38 Kemah Suci letaknya di sebelah Timur.
* Matius 2:1 Orang Majus, datang dari sebelah Timur. Raja yang dimaksud di sini adalah Yesus, yang
datang dari Sorga (Matius 24:27).
Ayat 13 "Dari mulut naga, binatang dan nabi palsu keluar tiga roh najis …"
Kedatangan Yesus ditanggapi oleh iblis, antikristus dan nabi palsu dengan cara menghimpunkan semua
raja-raja di bumi dengan seluruh kekuatan tentaranya.
* Tidak ada satupun raja yang berani membantahnya, karena hasutan roh najis yang menyerupai katak
tersebut.
* Mereka dikumpulkan untuk suatu peperangan melawan kedatangan Yesus kedua kali (ayat 14). Inilah
peperangan yang dicatat dalam Wahyu 19:9. Tempat mereka berhimpun adalah HARMAGEDON.
Malaikat ke-enam menumpahkan isi cawan hukumannya ke atas Sungai Efrat. Sungai itu menjadi kering sebagai persiapan supaya para raja dari Timur mendatangi ajal mereka (Wahyu 16:12). Yohanes melihat tiga roh najis “yang menyerupai katak” keluar dari mulut Setan, Antikristus, nabi palsu (Wahyu 16:13). Para iblis ini melakukan mujizat dan menipu para raja di bumi dan mengumpulkan mereka untuk berperang pada Hari Allah yang Mahakuasa (Wahyu 16:14). Di bawah pengaruh iblis, mereka dikumpulkan “di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon” (Wahyu 16:16).
Perang Harmagedon
Kata "HARMAGEDON" (Wahyu 16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian "Bukit Megido" di bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut sebagai lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya di sebelah tenggara gunung Karmel.
* Megido adalah merupakan bagian terbesar dari daerah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada Yosua, (Yosua 12:21; 17:11; Hakim-hakim 1:27).
* Megido adalah pintu masuk menuju ke pegunungan Karmel.
* Megido adalah jalan raya utama yang menghubungkan Asia dan Afrika dan merupakan posisi kunci antara Euphrat (Persia) dengan Nil (Mesir).
Raja Thotmes III, salah seorang pendiri kerajaan Mesir kuno berkata bahwa Megido lebih berharga daripada ribuan kota besar yang ada di dunia.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut Yesus (Gereja Yang Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi orang-orang yang tidak percaya Yesuspun menantikan Yesus di bawah pimpinan Antikristus. Mereka menantikan bukan untuk menyambut, tetapi memerangi. Pasukan gabungan seluruh negara dunia dibawah pimpinan Antikristus akan melengkapi senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali (Wahyu 19:19-21).
Dalam Injil Lukas 24:50 Yesus naik ke sorga dari atas bukit Zion, dekat Baitani. Menurut Zakharia 14:4 "Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan."
Akhir Perang Harmagedon
1. Wahyu 19:19-20 antikristus dan nabi-nabi palsu akan ditangkap dan dimasukkan ke dalam neraka.
2. Wahyu 19:21 Semua pengikut antikristus (orang-orang yang tidak percaya), yang masih hidup,
dibinasakan oleh pedang yang keluar dari mulut Yesus.
" Semua burung kenyang oleh daging mereka."
* burung di sini adalah Gereja Tuhan (Wahyu 8:13).
* Orang kudus akan menghakimi dunia (I Korintus 6:2).
3. Wahyu 20:1-3 Iblis ditangkap dan dipenjarakan selama seribu tahun di dalam jurang maut.
Kebinasaan yang dialami oleh tentara antikristus dan para pengikutnya demikian hebat, tidak ada satu orangpun yang tersisa/yang bertahan hidup. Semuanya mati dalam perang tersebut, sehingga darah yang tertumpah dalam peperangan tersebut digambarkan seperti orang yang mengilang anggur, darah yang tertumpah menggenangi lembah tersebut tingginya setinggi "kekang kuda" dan luas genangan darah tersebut sepanjang "dua ratus mil".
g. Cawan Murka Allah VII
Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dan takhta itu, katanya: Sudah terlaksana." Apakah yang telah terlaksana? Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap Iblis, Antikristus, nabi palsu dan seluruh pengikutnya.
Cawan ketujuh dikosongkan ke angkasa. Terdengar suara di surga berkata, “Sudah terlaksana” (Wahyu 16:17). Cawan ketujuh menghadirkan kilat dan gempa bumi yang begitu dahsyat “seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi” (Wahyu 16:18). Yerusalem terbelah menjadi tiga bagian, dan kota-kota di bumi berhancuran (Wahyu 16:19). Pulau-pulau tergenang air dan gunung-gunung lenyap (Wahyu 16:20). Hujan es raksasa, “sebesar seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia” (Wahyu 16:21). Mereka yang dihukum “menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat” (Wahyu 16:21).
Salah satu malaikat pembawa cawan murka kemudian menunjukkan nasib Babel yang besar kepada Yohanes (Wahyu 17), sebagaimana Allah membalas “darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi” (Wahyu 18:24). Dunia meratap kehancuran Babel (Wahyu 18), tetapi sebaliknya surga bersukacita (Wahyu 19). Yesus Kristus kemudian kembali dalam kemuliaan untuk mengalahkan pasukan Antikristus di Harmagedon (Wahyu 19:11-21) dan menetapkan kerajaan-Nya di bumi (Wahyu 20:1-6).
Selamat Minta Rhema Dari Roh Kudus
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 25 MEI 2023
ONLY BY HIS GRACE
JOSHUA IVAN SUDRAJAT
Komentar
Posting Komentar