TUJUH SANGKAKALA 2023
TUJUH SANGKAKALA
Sumber : http://love-ebenhaezer.blogspot.com/2010/10/eskatologi-5-triple-seven-7-sangkakala.html?m=1
Shalom
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat dan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus kita sedang menyiapkan diri untuk Ibadah 7 Juni 2023
Kita Belajar Tujuh Sangkakala di Kitab Wahyu
Mari kita Buka Wahyu 8:1-13 (TB) Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Setelah pembukaan ketujuh Meterai, langsung disusul dengan peristiwa peniupan sangkakala. Kita dapat membayangkan betapa mengerikan keadaan yang terjadi pada saat itu, sebab dengan ditiupnya ketujuh sangkakala, malapetaka yang ditimbulkannya sangat luar biasa, kini disusul dengan peristiwa-peristiwa lainnya yang lebih dahsyat terhadap langit dan bumi yang ditimbulkan akibat peniupan sangkakala.
Peniupan Sangkakala Pertama
Wahyu 8 : 7 "Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es dan api, bercampur darah dan semuanya itu dilemparkan ke bumi, maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau."
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Sangkakala pertama adalah penghukuman terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan darah yang mengakibatkan seperti dari bumi dan pohon-pohon terbakar, termasuk seluruh rumput hijau.
Perhatikanlah! Peniupan sangkakala ini baru dilaksanakan setelah Gereja Yang Sempurna (Mempelai Kristus) dimeteraikan (Wahyu 7:1-3). Dengan demikian walaupun akibat yang ditimbulkan dengan ditiupnya sangkakala ketujuh ini begitu hebat, yaitu kelaparan, penyakit dan berbagai peristiwa lainnya. Gereja Yang Sempurna (Mempelai Kristus) tidak akan alami dampaknya, ingat peristiwa bangsa Israel di Mesir (Keluaran 9:13-26; Mazmur 18:13; Yoel 2:30).
Peniupan Sangkakala Kedua.
Wahyu 8 : 8 – 9 "Lalu Malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal."
Peniupan sangkakala kedua adalah penghukuman terhadap laut. Laut dijatuhi oleh sesuatu yang mirip dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api. Akibatnya yang ditimbulkannya adalah: Sepertiga makhluk hidup yang ada di laut mati, karena laut menjadi darah. Bahkan dampak yang ditimbulkan bukan saja kepada sepertiga makhluk hidup yang barada di laut, tetapi juga sepertiga kapal-kapal yang berada di laut (Keluaran 7:20; Mazmur 105:29; Zefanya 1:3).
Dalam buku Tafsiran Kitab Wahyu, karya Pdt. A.H. Mandey halaman 189 peristiwa ini juga merupakan nubuatan yang akan terjadi secara rohani. Gunung Besar yang jatuh ke laut tidak lain adalah gereja palsu di mana ia akan mencemari seluruh umat manusia yang digambarkan dengan lautan (Wahyu 17:15). Akibatnya kehadiran gereja palsu tersebut adalah kematian.
Peniupan Sangkakala Ketiga.
Wahyu 8 : 10 – 11 : "Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu adalah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit." Peniupan sangkakala ketiga adalah penghukuman kepada sungai dan mata air, akibat jatuhnya sebuah bintang yang bernama Apsintus.
Dalam kitab Wahyu 1:20 - Gembala gereja digambarkan bintang di dalam tangan Tuhan. Bintang Apsintus ini nyalanya demikian besar, seperti obor. Dengan demikian bintang ini menggambarkan seorang hamba Tuhan yang besar, dipakai Tuhan dengan luar biasa sebagai terang di tengah dunia. Tetapi hamba Tuhan ini jatuh, sehingga ia dicampakkan. Ingat peristiwa pencampakkan Lucifer (Yesaya 14:12-15) dan Yudas (Kisah 1:18-20).
Jatuhnya bintang yang besar ini adalah merupakan peristiwa kejatuhan seorang hamba Tuhan yang besar, diurapi dan dipakai Tuhan. Akibat kejatuhannya ia menjadi pelawan atau anti terhadap Kristus yang kita kenal dengan istilah "Antikristus."
Namun yang paling mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit, sehingga orang yang menjadi korban air pahit itu sangat banyak. Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus (Yohanes 7:37-38). Betapa pentingnya kita menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.
Peniupan Sangkakala Keempat.
Wahyu 8 : 12 – 13 "Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakala dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikianlah juga malam hari. Lalu aku melihat, aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: 'Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.'"
Peniupan sangkakala keempat adalah penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang yang mengakibatkan berkurangnya sepertiga dari cahaya/sinar matahari, bulan dan bintang. Kalau peristiwa ini kita hubungkan dengan:
* Injil Lukas 21:25. Nubuatan Yesus bahwa menjelang kedatanganNya kedua kali, akan disertai dengan tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan tidak sedikit yang mati karena ketakutan.
* Kalau kita bandingkan lagi dengan Matius 27:25. Pada saat Yesus disalibkan di bukit Golgota, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah menghukum sepertiga bagian dari Trinitas Allah, yaitu Yesus sebagai Allah Anak.
Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah lakukan bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara yang Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau menerimanya, tetapi penghukuman bagi yang menolak.
Selain penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada peniupan sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa lainnya yaitu yang dicatat dalam Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain yang masih akan meniup sangkakalanya."
Seekor Burung Nasar Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung nasar yang besar dalam ayat ini adalah "Orang-orang Percaya/Gereja Tuhan Yang Sempurna".
* Matius 24:28 "Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." Inilah gambaran/model dari pengikut Kristus yang setia yang hidupnya tidak bercacat cela, yang tidak dapat dipisahkan dari Yesus sebagai sumber kehidupan satu-satunya (Wahyu 14:4).
* Burung nasar itu terbang di angkasa. Inilah saat Gereja Yang Sempurna yang disingkirkan ke padang gurun, dipelihara Allah dari antikristus selama antikristus memerintah di bumi selama tiga setengah tahun. Burung Nasar Berkata Dengan Suara Nyaring: "Calaka, Celaka, Celakalah".
* Suara yang diperdengarkan burung nasar, merupakan suara peringatan Gereja Tuhan Yang Sempurna. Ketika Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun, Gereja memberi peringatan kepada yang tertinggal, yaitu mereka yg menghadapi Antikristus dan berada di bawah kekuasaan Antikristus (I Kor 6:2).
* Ketika ucapan Celaka, Celaka, Celakalah yang diucapkan oleh burung nasar (Gereja Yang Sempurna) adalah peniupan sangkakala berikutnya, yaitu hukuman yang lebih dahsyat lagi yang akan dihadapi oleh manusia yang berada di bawah pemerintahan Antikristus.
Peristiwa Lain Pada Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu 12:1-6. Dalam peristiwa peniupan sangkakala keempat, akan terjadi beberapa peristiwa lainnya yang sangat penting untuk kita pelajari dan perhatikan sebelum kita membahas peniupan Sangkakala Kelima, Keenam dan Ketujuh. Secara beruntun peristiwa yang akan terjadi adalah sebagai berikut:
1. Gereja Sempurna Dalam Persiapan Untuk Melahirkan (Wahyu 12:1-2). "Maka tampaklah suatu tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulah di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan."
Gereja Yang Sempurna yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan, yang berselubung matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang bersiap untuk melahirkan. Kita sudah mempelajari dalam bahasan sebelumnya bahwa saat pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh dalam Wahyu 8:1-5.
2. Iblis Berusaha Memangsa Anak Laki-laki (Wahyu 12:3-4) "Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan lihatlah, seekor naga merah bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dan bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi."
Iblis, yang digambarkan seekor naga merah, telah berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Istri/Mempelai Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna (Wahyu 8:1).
Catatan: Mengapa Iblis (naga merah) mengincar Anak laki-laki yang dilahirkan perempuan yaitu buah pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna?
a. Keluaran 1 & 2 - Iblis, melalui Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan. Sasarannya adalah Musa. Tetapi karena Musa lolos dari usaha pembunuhan, maka bangsa israel dibebaskan dari jajahan Mesir di bawah pimpinan Musa.
b. Matius 2, Iblis melalui Herodes berusaha membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan. Sasarannya adalah Yesus, tetapi karena Yesus lolos dari usaha pembunuhan, maka seluruh umat manusia dibebaskan dari jajahan dosa oleh Yesus melalui kematianNya di atas salib Golgota.
Itulah sebabnya Iblis punya target untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Anak hasil pernikahan Kristus dengan Gereja).
3. Kelahiran Anak Laki-laki (Wahyu 12:5) "Maka ia melahirkan seorang Anak Laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya."
Pada saat Gereja Tuhan melahirkan Anak Laki-laki, iblis berusaha memangsanya, seperti dua peristiwa sebelumnya, yaitu Keluaran 1&2 dan Matius 2. Tetapi Anak Laki-laki yang diincar iblis, dibawa Allah ke takhtaNya.
Akibatnya, kitab Wahyu 12:7-9, menceritakan kepada kita, terjadi peperangan di sorga antara Mikhael dengan tentaranya melawan iblis dengan tentaranya. Pada akhir peperangan tersebut iblis dan tentaranya dikalahkan dan iblis dicampakkan dari sorga ke bumi. Mulai saat itu iblis tidak lagi punya hak untuk datang dan berada di dalam sorga (Wahyu 12:7-9).
Catatan: Kalau kita hubungkan dengan Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5, Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna, bukan hanya satu orang.
Kita telah pelajari, seperti Gereja Tuhan yang digambarkan dengan gambaran seorang perempuan terdiri dari jutaan bahkan milyaran sel yang menempati seluruh tubuh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Maka bagian yang paling spesifik dari perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna (Mempelai Perempuan Kristus) pun ditempati oleh banyak orang yaitu 144.000 orang. Maka Anak Laki-laki yang dilahirkan banyaknya 144.000 orang.
Inilah Penggenapan nubuatan Yesaya tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu Sion, Yesaya 66:8 "Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu? Siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakah suatu negeri diperanakkan dalam satu hari atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya."
4. Gereja Yang Sempurna Lari Ke Padang Gurun (Wahyu 12:6) "Tetapi perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya."
Iblis menjadi marah karena tidak berhasil menelan Anak Laki-laki yang telah dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan perhatiannya untuk memangsa Perempuan yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada perempuan (Gereja Yang Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun. Wahyu 12:13-14 "Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa."
Inilah peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan gambaran antara lain:
* Wahyu 8:13 Peristiwa Peniupan Sangkakala Keempat. Gereja digambarkan dengan gambaran burung nasar yang terbang dan memberi peringatan dengan seruan: celaka, celaka, celakalah!
* Keluaran 19:4 Allah menggambarkan umat Israel disingkirkan dan Mesir dan Firaun dengan gambaran rajawali mendukung anaknya di atas sayapnya. Demikian juga Allah melakukan yang sama kepada umatNya yaitu Gereja Yang Sempurna dihindarkan dari iblis dan kehidupan dunia yang dikuasai oleh antikristus.
* Lukas 17:35-37 Ada dua orang perempuan sama-sama bekerja, satu dibawa dan yang lain ditinggalkan.
* Wahyu 12:6, 14 Penyingkiran Gereja Yang Sempurna ke padang gurun supaya dipelihara Allah, jauh dari tempat ular (daerah kekuasaan Antikristus) selama seribu dua ratus enampuluh hari atau tiga setengah tahun.
5. Iblis Memangsa Keturunan Yang Lain (Wahyu 12:17) "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunan yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus."
Kemarahan naga yaitu iblis semakin menjadi-jadi setelah gagal menelan Anak Laki-laki, iapun gagal menelan perempuan yang melahirkan Anak laki-laki, yaitu Gereja Yang Sempurna. Kini Iblis melampiaskan kemarahannya kepada keturunan yang lain.
Dalam bahasa Inggris dipakai kata "remnant of her seed" diterjemahkan dengan istilah "benih yang tersisa". Apakah yang dimaksud dengan benihnya yang tersisa?
I Petrus 1:23 "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal."
Setiap orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup dan yang kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir baru dan menjadi bagian dari Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas kekristenan kita supaya kita terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas kekristenan kita, sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang bijaksana), maka kita menjadi benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5 gadis yang bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan kanannya yaitu Antikristus.
Pelantikan Antikristus.
Wahyu 13:1-10. Ayat 1 "Lalu aku melihat seekor binatang yang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat."
* Binatang yang dimaksud di sini adalah gambaran seorang manusia yang tidak lain adalah "Antikristus" perhatikan ayat 18.
* Binatang ini keluar dari dalam laut (Wahyu 17:15). Laut atau air yang banyak berbicara tentang masyarakat.
Dari sini jelas bahwa yang dimaksud dengan gambaran binatang yang ganas dan mengerikan ini bukan berarti bahwa Antikristus adalah monster, tetapi seorang manusia yang muncul dari tengah-tengah masyarakat dan menjadi pemimpin dunia selama tiga setengah tahun.
Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu."
Binatang yang kulihat itu … Antikristus dalam ayat ini digambarkan dengan binatang buas dan ganas. Hal ini memberikan pengertian kepada kita tentang kekerasan atau keganasan dalam menjalankan pemerintahan di dunia ini. Selain itu gambaran inipun memberikan pengertian kepada kita tentang modus operandi dalam menjalankan pemerintahannya.
Dan naga itu memberikan kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya .. Inilah saat Iblis melantik Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus Kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus bisa melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di dunia ini, sebab ia telah mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang Antikristus akan lakukan pada masa pemerintahan tiga setengah tahun, kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya.
Lanjutan
Iblis menjadi sangat marah karena ia telah dicampakkan ke bumi, sebab tidak berhasil memangsa Anak laki-laki dan Gereja yang sempurna. Itulah sebabnya Iblis melampiaskan kemarahannya kepada Gereja yang tidak disempurnakan (Wahyu 12:17 yang disebut juga dengan istilah 5 gadis bodoh/benih yang tersisa).
Di dalam melakukan pengejaran terhadap benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang tersisa), iblis tidak bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan nabi palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan Antikristus.
Perlakuan Antikristus Kepada Benih Yang Tersisa.
a. Dipaksa untuk menyembah Iblis (Wahyu 13:4) "Dan mereka menyembah naga itu, karena memberikan kekuasaan kepada binatang itu, dan mereka menyembah binatang itu sambil berkata: Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
* Gereja yang tidak turut disempurnakan akan menghadapi tantangan yaitu dipaksa untuk menyembah iblis.
* Dipaksa menyembah Antikristus dengan diharuskan mengatakan: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
b. Dipaksa menghujat Allah (Wahyu 13:5) "Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat, - kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya." Gereja yang tidak disempurnakan akan dipaksa menghujat Allah. Dalam ayat 6 yang dihujat adalah Allah, NamaNya yaitu Yesus, Kemah kediamanNya yaitu Gereja Sempurna dan Penduduk sorga, yaitu para malaikat.
Contoh: Kisah tentang "Polycarpus", seorang gembala jemaat di Smirna … dia disuruh untuk memanggil/menyebut kaisar Roma dengan gelar "Kurios" yaitu suatu gelar yang hanya bisa diberikan kepada Tuhan Yesus sebagai penguasa atau Tuhan di atas segala tuan. Akhirnya Polycarpus dimasukkan ke dalam patung lembu tembaga dan dibakar dari luar.
c. Diperangi (Wahyu 13:17) "Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka, dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa."
Gereja yang tidak disempurnakan akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar menyangkal Yesus dan mau menjadi pengikut Antikristus.
Ada cara yang dipergunakan Antikristus untuk memerangi Gereja yang tidak disempurnakan antara lain:
1. Tidak bisa melakukan transaksi (Wahyu 13:17) "Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. - Bilangan tersebut dalam ayat 15 adalah 666. Sistem perekonomian yang mengglobal dengan sistem transaksi yang tidak lagi menggunakan 'uang cash', tetapi dengan 'pin number.'
2. Penyiksaan Fisik (Matius 24:21) "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan tidak akan terjadi lagi."
Berbagai macam siksa baru akan diciptakan oleh Antikristus untuk memaksa orang-orang yang menurut hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menjadi pengikut Antikristus dan menyembah iblis. Tetapi, Allah berbelas kasihan dan mengetahui batas kemampuan manusia, sebab itu Yesus menubuatkan dalam Matius 24:22 "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat."
Yesus akan mempersingkat umur mereka (Orang-orang Kristen yang masuk pemerintahan Antikristus), sehingga mereka bisa mempertahankan imannya sampai kepada kematian. Kalau tidak demikian, tidak mungkin akan ada yang bisa bertahan dan diselamatkan. Yesus mengasihi orang-orang percaya yang masuk dalam pemerintahan Antikristus, itulah sebabnya waktu hidup mereka dipersingkat.
Catatan:
Gereja yang tidak disempurnakan yaitu orang-orang percaya yang bertahan menghadapi Antikristus, kemungkinan besar sudah dibunuh pada bulan-bulan pertama pemerintahan Antikristus. Mereka menjadi syahid-syahid Kristus, seperti yang telah dialami oleh Habel, Stefanus dan para syahid lainnya pada saat dibukanya Meterai ke 5 (Wahyu 6:9-11). Setelah berakhir masa pemerintahan Antikristus, pada saat Yesus datang kedua kali, mereka akan dibangkitkan. Mereka inilah yang dijelaskan dalam Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima maniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut."
Sebuah bintang yang jatuh dari langit ke bumi. Dalam Wahyu 12:4 "Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi." Di ayat ini dipergunakan istilah "sepertiga bintang-bintang di langit". Hal ini menggambarkan orang-orang yang telah percaya, yang berhasil dijatuhkan oleh tipu muslihat iblis, sehingga mereka tercampak dari kedudukannya yang mulia di hadapan Allah.
Kalau kita perhatikan:
* Wahyu 8:10 "Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air."
* Wahyu 9:1 "Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut."
Dari istilah yang dipergunakan, "sebuah bintang yang jatuh," maka kita mengerti yang dimaksud bintang yang jatuh di sini tidak lain menunjuk kepada seorang hamba Tuhan yang pada awalnya dipakai secara luar biasa oleh Allah dan telah menjadi berkat yang besar bagi jiwa-jiwa yang telah dilayaninya. Tetapi karena hamba Tuhan tersebut tidak berjaga-jaga, ia jatuh dan menjadi pelawan Kristus atau lazim disebut dengan istilah Antikristus.
Apakah ada dua buah bintang yang jatuh?
Dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11, diceritakan tentang sebuah bintang yang jatuh, dan telah membawa korban bagitu besar, sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Kejatuhan bintang besar ini (Antikristus) membawa pengaruh yang begitu hebat di kalangan orang-orang percaya, sebab sepertiga sungai dan mata-mata air menjadi pahit. Hal ini berbicara tentang hati orang-orang percaya yang tidak dijaga, telah dicemari oleh pengaruh Antikristus yaitu roh kepahitan, sehingga merekapun telah menjadi pencaran air yang pahit.
Dalam peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu 9 : 1) diceritakan pula tentang sebuah bintang yang jatuh, dan kepada bintang ini diberikan kunci lubang jurang maut, untuk menyiksa penduduk bumi, selama 5 bulan.
Kalau demikian, apakah ada dua bintang yang jatuh? Tentunya tidak! Oknum hamba Tuhan yang digambarkan dengan sebuah bintang yang jatuh pada saat peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1), adalah oknum hamba Tuhan yg telah diceritakan dlm peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11), yakni seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dan dipakai dengan luar biasa oleh Tuhan yang akhirnya menjadi pelawan Kristus dan bergelar Antikristus.
Perbedaannya:
* Wahyu 8:10-11 menceritakan saat kejatuhan hamba Tuhan yang diurapi ini, yang pada mulanya begitu dikagumi karena dipakai Tuhan dengan luar biasa. Tetapi rupanya telah lama ia melakukan perbuatan keji, dan saatnya tiba, Allah membongkar dosa-dosanya dan ia dicampakkan ke bumi, sehingga semua orang tahu perbuatan yang telah dilakukannya selama ini.
* Wahyu 9:1 menceritakan Antikristus, setelah jatuh ia menyerahkan diri (roh, jiwa dan tubuhnya) kepada iblis. Kemudian iblis melantik dan memberi kepadanya kuasa, takhta dan kekuatan (Wahyu 13:2).
* Selanjutnya dalam Wahyu 9:1-12 kita membaca bagaimana Antikristus mulai menggunakan kekuasaan yang diterimanya dari iblis, salah satu di antaranya adalah membuka kunci lobang jurang maut. Demikian juga kita membaca bagaimana usaha yang dilakukan Antikristus untuk menguasai seluruh manusia (penduduk dunia) agar takluk kepadanya.
Dalam peniupan Sangkakala Kelima, Antikristus melakukan penyiksaan kpd pengikut-pengikutnya agar tidak ada satupun diantara mereka yang berani atau mencoba untuk menentang/melawan perintahnya.
Wahyu 9:2-3 "Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."
Muncul belalang yang aneh, sebab belalang ini yang keluar dari lobang jurang maut itu adalah belalang yang ganas. Banyaknya belalang tersebut tidak dapat dihitung. /begitu banyaknya sehingga menghalangi sinar matahari, sehingga bumi menjadi gelap tertutup oleh belalang tersebut.
Wahyu 9:4 "Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya."
Lebih aneh lagi, belalang ini dapat diperintah untuk tidak memakan pohon-pohon atau dedaunan seperti belalang pada umumnya, tetapi belalang ini mencari manusia untuk menggigitnya. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat gigitan belalang tersebut adalah seperti orang yang disengat kalajengking. Sehingga penduduk dunia pada saat itu sangat tersiksa oleh kehadiran belalang tersebut.
Orang-orang yang disengat adalah mereka yang tidak memiliki meterai Allah di dahi mereka. Siapakah orang yang tidak memiliki meterai Allah ini?
* Lima gadis bijak (Gereja Yang Sempurna) sudah disingkirkan, jauh dari mata ular dan Antikristus. Mereka dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun (Wahyu 12:6-14).
* Lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna) adalah orang-orang yang percaya kepada Kristus, mereka adalah orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Mereka adalah orang-orang yang memiliki meterai Allah, baik itu melalui baptisan air ataupun oleh Firman Allah.
* Selain itu, lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna), mereka telah mati syahid di awal pemerintahan Antikristus, sebab mereka mempertahankan hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus (Wahyu 20:4).
Dengan demikian orang yang tidak memiliki meterai Allah di dahinya adalah para mengikut Antikristus, yang di dahinya telah termeterai dengan meterai Antikristus 666. Mereka akan disiksa selama lima bulan atau selama seratus limapuluh hari.
Sangkakala Keenam (Seruan Celaka Yang Kedua). (Wahyu 9 : 13 – 21)
Wahyu 9 : 13 – 14 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
"Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah Emas" Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini bukanlah mezbah yang pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini), bukan! Mezbah emas yang dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari Tabernakel Rohani yang berada di dalam kerajaan sorga. Mezbah emas yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orang-orang percaya yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang telah dilakukan oleh orang-orang fasik (Yehezkiel 9:1-11; Wahyu 6:9-11).
Doa dan keluh kesah orang-orang percaya ini sanggup membebaskan malaikat yang terikat di dekat sungai Efrat, untuk mengadakan penghukuman kepada orang-orang fasik yang telah menjadi bahan keluhan orang-orang percaya.
Wahyu 9:16-18 "Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya, mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya."
Bandingkan:
1. Sangkakala Kelima: berupa siksa selama lima bulan namun tidak membawa kepada kematian bagi penduduk dunia. Tetapi ….
2. Sangkakala Keenam, berupa siksa yang membawa kepada kematian.
* Jumlah pasukan yang ditugaskan untuk membunuh penduduk manusia adalah dua puluh ribu laksa (20.000X10.000=200.000.000 pasukan berkuda).
* Kebinasaan yang didatangkan dalam peniupan Sangkakala Keenam ini, bukan saja dari orang yang menunggang kuda, tetapi kuda itu sendiripun turut ambil bagian membinasakan sepertiga penduduk dunia. Kuda-kuda itu membunuh dengan api, asap dan belerang yang keluar dari mulut dan ekornya.
Wahyu 9:20 "Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka; mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dan emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan."
LDua pertiga penduduk dunia yang lolos dari pembunuhan yang didatangkan dalam peniupan Sangkakala Keenam, tidak juga mau bertobat.
* Penjelasan ini memberikan pengertian kepada kita, bahwa tidak ada lagi pertobatan atau kesadaran, sebab Firman Allah dan Roh Kudus sudah diangkat dari antara mereka. Sebaliknya hati mereka dikeraskan bagitu rupa di dalam dosa dan kejahatan yang tidak terampuni (Wahyu 22:11).
Wahyu 9:21 "Dan mereka tidak bertobat dri pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian"
Ada empat macam dosa yang paling dominan yang dilakukan pengikut Antikristus, yaitu:
1. Pembunuhan. Roh pembunuhan begitu kuat menguasai hati mereka, sehingga mereka tidak lagi memiliki belas kasihan. Bahkan melakukan pekerjaan pembunuhan dianggap sebagai perbuatan yang biasa.
2. Sihir. Roh sihir (okultisme), pemujaan dan penyembahan kepada setan menjadi gaya hidup mereka, sebab penyembahan kepada setan merupakan kewajiban yang harus mereka lakukan (Wahyu 13:4).
Tetapi lebih jauh hal ini menunjuk kepada kebiasaan (gaya hidup) masyarakat di zaman Antikristus, yaitu mengkonsumsi obat-obatan psycotropica seperti ecstasy; sabu-sabu, narkotika dll, yang kita lihat mulai merambah ke masyarakat pada hari-hari ini, bahkan sangat sukar dibendung.
3. Percabulan. Dosa yang menyangkut bidang sex, juga merupakan dosa yang sangat menonjol pada masa pemerintahan Antikristus selama tiga setengah tahun. Yang dimaksud dengan percabulan di sini, bukan saja dosa ketidak setiaan karena suami yang bersikap tidak setia kepada istrinya dan sebaliknya, demikian juga anak muda yang hidup bebas dalam dosa sensual ini. Tetapi juga hal ini mengacu kepada kegiatan sexual menyimpang seperti yg dilakukan oleh orang-orang Sodom & Gomora (Roma 1:24-27).
4. Pencurian. Mencari keuntungan bagi diri sendiri dengan berbagai cara yang curang untuk memperkaya diri seperti tindakan korupsi ataupun pencurian secara terang-terangan.
Sangkakala Ketujuh (Seruan Celaka Yang Ketiga). Wahyu 10 : 7, 11:15-19
Pelaksanaan peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7) terlebih didahului dengan "Sumpah Malaikat":
Wahyu 10:5-6 "Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: 'Tidak akan ada penundaan lagi!'
Hal ini memberikan pengertian kepada kita bahwa penghukuman, yakni murka Allah sebagai pembalasan yang Allah akan jatuhkan kepada iblis, Antikristus, Nabi Palsu dan pengikut-pengikutnya tidak akan ditunda lagi, tetapi segera melaksanakan.
Namun perlu dijelaskan di sini bahwa peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7; 11:15-19) merupakan peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain kata tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-urutan peristiwa yang susunan kejadiannya adalah sebagai berikut, dimulai dengan:
1. Kebangkitan Orang-orang Percaya Yang Telah Meninggal
I Tesalonika 4:16 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit."
I Korintus 15:52 "Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua diubah."
Orang-orang yang dibangkitkan adalah:
* Semua orang-orang saleh sejak dunia ini dijadikan dan orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan orang-orang yang mati syahid sebelum masa pemerintahan Antikristus (Daniel 12:13; I Tesalonika 4:16).
* Semua orang-orang percaya yang mati syahid, yang mempertahankan iman kepada Kristus dan kepada kesaksian Kristus. Mereka inilah akan dibangkitkan Tuhan pada kedatangan Yesus kedua kali, yang disebut pula dengan Kebangkitan Pertama (Wahyu 6:9-10; 12:7 dan 20:4-5).
Kalau kita hubungkan dengan kitab Imamat 25:9-10, Sangkakala Ketujuh (Sangkakala Terakhir) adalah penggenapan Sangkakala Yobel, yang ditiup pada hari pendamaian, yaitu pada tanggal sepuluh bulan tujuh yang digenapi pada saat Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali untuk mendirikan kerajaanNya dalam kemuliaan dan damai sejahteraNya.
3. Pengangkatan Ke Awan-awan
I Tesalonika 4:17 "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
Orang-orang percaya yang dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan akan diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa.
4. Perang Harmagedon
II Tesalonika 2:8b "Tetapi Tuhan akan membunuhnya (membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan akan memusnahkannya kalau ia datang kembali."
Wahyu 19:19-21 "Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh daging mereka."
Kalau kita menghubungkan dengan Wahyu 16:15 "Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut HARMAGEDON"
Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan murka Allah yang keenam, sebelum cawan murka Allah ketujuh dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berikut. Setelah orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-awan, Allah mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi:
Bersambung
Jatiwangi 24 MEI 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar