AKHIR ZAMAN PAP
AKHIR ZAMAN
PDT PETRUS AGUNG PURNOMO
LINK YOUTUBE: https://youtu.be/BYBgIgtOkss
Walaupun Engkau Mengangkat Kami Sangat Tinggi Berikan Kami Sikap Hati Yang Menghamba Sikap Tahu Diri Bahwa Semua ini karena Anugerah Mu Buat Kami menangkap isi HatiMu sebab kami tahu ini hari-hari kami dimana kami harus mempersiapkan diri dan segala sesuatu sedang berjalan dengan sangat cepat dan Tuhan mampukan kami Tetap dalam Pusat Kehendak Mu yang sempurna Engkau Tuhan yang Ajaib Yang Akan Melanjutkan Perjalanan Hidup Kami Bersama Engkau sebab masih banyak hal yang engkau ingin sampaikan dalam hidup kami dan masih banyak yang Engkau sungguh akan curahkan dan limpahkan buat kami
Hamba berdoa Engkau Berbicara dan buat kami menangkap akan hati Mu Hamba minta sungguh Roh Hikmat dan Roh Wahyu masuk dalam hidup kami menguasai hidup kami berbicara kepada kami sebab Engkau mengerti sedalam-dalamnya apa yang ada di dalam hati kami. Dan kami tahu apa yang daripada mu akan mengubah kami dengan cara Tuhan yang sangat dahsyat Jangan Lewatkan satupun Lawat dan Berkati AnakMu dalam Anugerah Mu
Kami Bersyukur di dalam Nama Tuhan Yesus Semua yang siap terima FirmanNya berkata Amin
Saudara hari ini saya akan menyampaikan Tentang Menjelang Tuhan Datang Menurut saya masih banyak hal yang harus kita amati
Sekarang mari kita lihat Matius pasal 25 dari kita akan membaca seakan ambil beberapa ayat terakhir saja dari Matius 25 yaitu pada ayat yang ke-25 sampai dengan ayat yang ke-30
Sekarang mari kita lihat Matius 25:25-30 (TB) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Sebelum kita baca tolong perhatikan saya Saudara sebenarnya ini adalah rangkaian Kotbah Tuhan tentang Akhir Zaman
Ini sebenarnya ini rangkaian khotbah Tuhan tentang akhir zaman yaitu Matius 24 dan Matius 25
Dalam Matius 24-25 ini KOTBAH terbagi dua sebenarnya bagian yang pertama Tuhan menunjukkan tanda-tanda yang akan terjadi sebelum Tuhan datang yang kedua kali Nah kalau ini sudah dikatakan ini yang akan terjadi maka bagian pertama itu tidak bisa diubah, kita bisa menawar dengan Tuhan lewat doa kita maju mundurnya sebuah peristiwa yang Tuhan tetapkan Tetapi kalau sudah ada penetapan Tuhan bahkan normalnya orang tidak bisa membatalkannya salah satu yang tidak mungkin dibatalkan adalah Tanda-Tanda Kedatangan Tuhan yang kedua kali karena itu sesuatu yang harus terjadi.
Tetapi kalau anda ikuti dari Matius 24 dan 25 tadi maka Saudara akan menjumpai ada EMPAT Perumpamaan yang Tuhan Gambarkan nah ini merupakan nasehat yang Dia berikan kepada kita apa yang harus menjadi sikap kita dan apa yang harus kita lakukan untuk menyambut Tuhan datang yang kedua kali
Bagian pertama Dia ngomong soal semua tandanya bagian itu tidak mungkin dibatalkan tapi ada bagian dimana kita diajari Tuhan
Bagaimana mempersiapkan kedatangan Tuhan yang kedua kali
Nah itu bagian yang kita harus juga perhatikan karena Untuk apa kita mengerti semua tandanya kalau nyata kita enggak siap buat orang yang tidak siap sebetulnya kedatangan Tuhan kedua kali itu malapetaka besar tapi buat orang yang siap itu sebuah blasting yang tidak dapat dikatakan dan tidak dapat diukur dengan apapun
Nah kalau anda perhatikan maka sebetulnya disitu ada Empat Perumpamaan hari ini kita akan bahas beberapa saja tapi saya ingin batasi dengan satu hal karena ini yang berkali-kali dalam beberapa hari ini Tuhan Ingatkan saya Dia berkata nak tetap Ingatkan anak-anakKu bahwa mengerti semua tanda tidak berarti banyak kalau mereka tidak punya Sikap Hati dan tidak siap pada waktu Aku datang.
Bagi orang yang tidak siap, kedatangan Tuhan yang kedua kali adalah malapetaka besar, tapi merupakan berkat besar bagi mereka yang siap.
Baca di Mat 25: 25-30 – Hamba ke-3 mendapat 3 predikat buruk dari tuannya: jahat, malas, tidak berguna.
Perumpamaan tentang talenta ada yang diberi lima diberi dua dan diberi satu dikatakan begini karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan itu didalam tanah ini Terimalah kepunyaan Tuan maka jawab tuanya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas Hai jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana Aku Menanam atau Menuai
Matius 25:25-27 (TB) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
HAMBA YANG JAHAT
Dalam Alkitab bukan ini satu-satunya hamba mendapat predikat jahat.
Baca di Mat 24: 45-51
“Who then is a faithful and wise servant, whom his master made ruler over his household, to give them food in due season? (Mat 24: 45, NKJV)
Household : rumah tangga dalam pengertian luas, dan secara keseluruhan. Akar katanya dari therapy, artinya suatu proses untuk perbaikan menuju kesembuhan.
Perumpamaan ini adalah peringatan (warning) bagi semua orang. Ada hamba yang setia dan bijaksana. Hari ini sulit untuk mencari orang yang setia. Tuhan mencari orang-orang yang setia dan bijaksana, untuk diangkat. Orang ini akan Tuhan pakai untuk menyembuhkan-memulihkan-memberi makan hamba-hamba Tuhan yang lain.
Saat seseorang mulai diangkat hatinya bisa berubah. Kejahatan ada di dalam hati seseorang dan tidak terlihat pada awalnya, bahkan orang itu sendiri sering tidak menyadarinya. Saat ada kejadian yang menekan, sifat itu tiba-tiba keluar.
Contoh:
Saat seseorang miskin, tidak punya apa-apa dan menderita, lalu ada orang memaki dan memfitnah, dia tidak membalas, hanya menangis di depan Tuhan. Orang melihat bahwa dia orang yang baik. Suatu kali hidupnya dipromosi Tuhan dan jadi kaya. Begitu diangkat, punya kuasa dan uang, saat mengalami hal yang sama dengan masalah di masa lalu (dimaki dan difitnah), tiba-tiba tanduk-taring-cakarnya muncul, memanggil pengacara, menuntut orang yang menekan supaya masuk penjara.
Saat tertekan maupun diberkati, hati-hati dengan respon hati, karena kejahatan bisa muncul.
Kejahatan yang diceritakan Alkitab:
# Kain membunuh Habel
# Saudara-saudara Yusuf ingin membunuh Yusuf
Saat orang tidak mencapai titik ekstrim tertentu di hidupnya, belum terbuka siapa dirinya sebenarnya.
Jangan ada kejahatan dalam hati kita.
Saat ada orang-orang yang hidupnya tergantung pada kita, maka kita harus berhati-hati, karena kita akan jadi orang yang menuntut orang lain.
Contoh:
Seseorang memberi dana rutin bea siswa pada anak panti asuhan. Saat si anak terima rapor, ternyata nilai pas-pasan. Orang ini mulai marah, dan mengancam untuk men-stop bea siswa.
Di awal orang ini niatnya murni, termasuk orang yang setia dan bijaksana. Saat si anak mulai bergantung pada bea-siswa, timbul tuntutan, tidak lagi murni menolong orang yang tidak beruntung. Motif-nya bergeser jadi mengontrol. Ujungnya si anak disuruh bekerja di rumahnya.
Saat kita bisa berbuat banyak bagi orang lain, sebenarnya Tuhan sedang mengangkat kita, dan tujuannya supaya kita men-therapy orang lain.
Kejahatan artinya saat diangkat, tidak ada lagi belas kasihan.
maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik (Mat 24: 50-51a)
Munafik artinya seperti aktor memainkan peran tertentu. Di setiap saat perannya berubah.
Aktor di jaman awal
Drama Yunani ditampilkan di Amphitheatre. Banyak drama hanya dimainkan oleh 1 orang pemain. Di tengah panggung ada cekungan kecil sebagai pusat. Setiap kali aktor itu bergeser ke salah satu posisi, maka suaranya berubah, sehingga bisa memerankan berbagai peran.
Jangan bermain sebagai aktor di hadapan Tuhan. Tuhan melihat yang di hati. Kita harus punya ketulusan dan apa adanya di hadapan Tuhan.
HAMBA YANG MALAS
Matius 25:26 (TB) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Seringkali kemalasan kita berasal dari ketakutan. Ketakutan bisa melumpuhkan kita, sehingga kita tidak melakukan apa yang seharusnya menjadi kewajiban kita.
Ada dua ketakutan dalam gereja yang harus diperangi: ketakutan untuk memberitakan Injil, dan ketakutan untuk menjalankan uang Tuhan.
2.1. Ketakutan untuk memberitakan Injil
Apapun yang menakutkan dan tidak dalam kendali kita, akan mengendalikan dan melumpuhkan kita.
Ilustrasi
Di National Geographic ada program tentang seorang pawang anjing bernama Cesar, dari California. Saat anjing berulah, yang pertama kali dididik adalah pemiliknya. Anjing yang bermasalah selalu berusaha berjalan di depan tuannya. Cara mengatasi: pemilik anjing harus berjalan di depan si anjing.
Saat ketakutan kita biarkan menguasai kita, maka semua bermasalah. Tapi saat semua kita kendalikan dengan otoritas Tuhan, maka semua terkendali.
Contoh memberitakan Injil
*Ada seseorang yang hadir di KKR, bajunya hitam-hitam, memakai akik hitam, memakai blankon. Segera ada pasukan doa yang mendatangi, berperang, lalu di wawancara. Awalnya mengaku diundang Mahanaim, tapi kemudian terbukti bohong.
*Seorang ibu punya banyak jimat. Dia mimpi diperintahkan “harus ke Holy Stadium untuk bertemu Hengky”. Saat bertemu p Hengky, ditanyai, lalu dipimpin terima Tuhan Yesus, dan segera akan dibabtis. Ibu ini juga menyerahkan semua jimatnya.
Tidak banyak orang yang bisa menghadapi dan meng-handle masalah-masalah seperti ini. Ketakutan bisa membuat kemalasan: takut jika jadi ribut atau jadi masalah.
2.2. Ketakutan untuk menjalankan uang Tuhan
Semua yang Tuhan berikan kepada kita selalu disertai tanggung-jawab: menjadi berkat bagi yang lain.
Kesaksian menjalankan uang Tuhan:
Pdt. Petrus Agung akan khotbah ke Sion Cirebon. Seseorang menelepon untuk memberkati dan minta no rekening. Ternyata jumlahnya sangat besar (1M). Pdt. Petrus Agung bertanya kepada Tuhan untuk apa uang itu, tapi tidak ada jawaban. Peristiwa ini 2-3 hari menjelang peperangan rohani di Monas.
Setelah berdoa di puncak Monas, Pdt. Petrus Agung didatangi sie transportasi yang minta didoakan. Sie transportasi butuh 1M, tapi uang belum ada sama sekali. Tuhan berkata: “ngucap syukur, karena Tuhan sudah kirim dananya”. Pdt. Petrus Agung serahkan dananya.
Pdt. Petrus Agung merasa jadi orang aneh karena tidak ada rasa sayang terhadap uang itu, malah merasa bahagia karena bisa menjalankan uang Tuhan.
Saat keuangan jadi hal yang menakutkan kita, maka mamon akan mengendalikan hidup kita.
HAMBA YANG TIDAK BERGUNA
Yesus mengajarkan setelah kita melakukan semua tugas kita:
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”(Luk 17: 10)
Predikat “tidak berguna” yang diberikan pada hamba ke-3 berbeda dengan ayat di atas.
Tidak berguna = un-profitable, tidak memberi manfaat dan keuntungan apapun bagi kerajaan Tuhan.
Apakah hidup kita sudah bermanfaat dan menguntungkan kerajaan Tuhan ?
Kesaksian
Seorang anak berusia 3 tahun menerima pengelihatan: Tuhan Yesus datang, dan minta mamanya membuka pintu. Saat pintu dibuka, si anak membungkuk menghormat. Dia lakukan itu karena diajari oleh malaikat yang berjalan di depan Yesus. Si mama minta si anak menanyakan bagaimana cara supaya diangkat. Tuhan Yesus jawab: si anak harus minta mamanya untuk diceritakan Alkitab, lalu juga harus melayani. Lakukan apapun yang dia sudah mampu lakukan.
Hidup kita harus punya manfaat bagi kerajaan Tuhan
Lakukan apapun bagi kerajaan Tuhan, dari hal terkecil hingga terbesar, tapi semua harus keluar dari hati terdalam. Maka artinya kita jadi hamba yang berguna bagi kerajaan Tuhan.
Menjelang Tuhan datang, kita harus didapati Tuhan tidak jahat, setia, bijaksana, tidak ada kemalasan karena ketakutan, dan hidup kita bermanfaat bagi kerajaan Tuhan.
Kata “hineni” arti literalnya ini aku. Arti yang lebih dalam: ini aku hambaMu, bukan karena dipaksa, tapi karena kita mencintai Tuhan. Lakukan semua karena cinta pada Tuhan.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar