MENJELANG TUHAN DATANG
MENJELANG TUHAN DATANG
Minggu, 21 Juni 2015
Pdt Petrus Agung Purnomo
Shalom
Kita bisa menawar maju-mundurnya sebuah peristiwa dengan jalan berdoa kepada Tuhan. Tapi jika sudah ditetapkan maka tidak bisa dibatalkan manusia.
Kitab Matius pasal 24-25 adalah rangkaian pengajaran Yesus tentang akhir jaman, dan terbagi menjadi 2 bagian:
1. Tanda-tanda yang akan terjadi sebelum Tuhan datang yang kedua kali. Bagian ini tidak bisa diubah dan harus terjadi.
2. Empat perumpamaan yang merupakan nasehat Tuhan pada kita: bagaimana sikap kita dan apa yang harus dilakukan untuk menyambut kedatangan Tuhan.
Tidak ada gunanya mengerti tanda-tanda kedatangan Tuhan jika kita tidak punya sikap hati dan kesiapan.
Bagi orang yang tidak siap, kedatangan Tuhan yang kedua kali adalah malapetaka besar, tapi merupakan berkat besar bagi mereka yang siap.
Matius 25:25-30 (TB) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Mat 25: 25-30 – Hamba ke-3 mendapat 3 predikat buruk dari tuannya: jahat, malas, tidak berguna.
Ilustrasi
Saat seseorang Kristen bekerja dan berbuat kesalahan, maka akan ada perkataan: “Kristen koq begitu?”. Artinya masyarakat memberi standar bahwa orang Kristen harus seperti Kristus.
1. Predikat pertama: jahat
Dalam Alkitab bukan ini satu-satunya hamba mendapat predikat jahat.
Mat 24: 45-51
“Who then is a faithful and wise servant, whom his master made ruler over his household, to give them food in due season? (Mat 24: 45, NKJV)
Household : rumah tangga dalam pengertian luas, dan secara keseluruhan. Akar katanya dari therapy, artinya suatu proses untuk perbaikan menuju kesembuhan.
Perumpamaan ini adalah peringatan (warning) bagi semua orang. Ada hamba yang setia dan bijaksana. Hari ini sulit untuk mencari orang yang setia. Tuhan mencari orang-orang yang setia dan bijaksana, untuk diangkat. Orang ini akan Tuhan pakai untuk menyembuhkan-memulihkan-memberi makan hamba-hamba Tuhan yang lain.
Saat seseorang mulai diangkat hatinya bisa berubah. Kejahatan ada di dalam hati seseorang dan tidak terlihat pada awalnya, bahkan orang itu sendiri sering tidak menyadarinya. Saat ada kejadian yang menekan, sifat itu tiba-tiba keluar.
Contoh:
Saat seseorang miskin, tidak punya apa-apa dan menderita, lalu ada orang memaki dan memfitnah, dia tidak membalas, hanya menangis di depan Tuhan. Orang melihat bahwa dia orang yang baik. Suatu kali hidupnya dipromosi Tuhan dan jadi kaya. Begitu diangkat, punya kuasa dan uang, saat mengalami hal yang sama dengan masalah di masa lalu (dimaki dan difitnah), tiba-tiba tanduk-taring-cakarnya muncul, memanggil pengacara, menuntut orang yang menekan supaya masuk penjara.
Saat tertekan maupun diberkati, hati-hati dengan respon hati, karena kejahatan bisa muncul.
Kejahatan yang diceritakan Alkitab
Kain membunuh Habel
Saudara-saudara Yusuf ingin membunuh Yusuf
Saat orang tidak mencapai titik ekstrim tertentu di hidupnya, belum terbuka siapa dirinya sebenarnya.
Jangan ada kejahatan dalam hati kita.
Saat ada orang-orang yang hidupnya tergantung pada kita, maka kita harus berhati-hati, karena kita akan jadi orang yang menuntut orang lain.
Contoh:
Seseorang memberi dana rutin bea siswa pada anak panti asuhan. Saat si anak terima rapor, ternyata nilai pas-pasan. Orang ini mulai marah, dan mengancam untuk men-stop bea siswa.
Di awal orang ini niatnya murni, termasuk orang yang setia dan bijaksana. Saat si anak mulai bergantung pada bea-siswa, timbul tuntutan, tidak lagi murni menolong orang yang tidak beruntung. Motif-nya bergeser jadi mengontrol. Ujungnya si anak disuruh bekerja di rumahnya.
Saat kita bisa berbuat banyak bagi orang lain, sebenarnya Tuhan sedang mengangkat kita, dan tujuannya supaya kita men-therapy orang lain.
Kejahatan artinya saat diangkat, tidak ada lagi belas kasihan.
maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik (Mat 24: 50-51a)
Munafik artinya seperti aktor memainkan peran tertentu. Di setiap saat perannya berubah.
Aktor di jaman awal.
Drama Yunani ditampilkan di Amphitheatre. Banyak drama hanya dimainkan oleh 1 orang pemain. Di tengah panggung ada cekungan kecil sebagai pusat. Setiap kali aktor itu bergeser ke salah satu posisi, maka suaranya berubah, sehingga bisa memerankan berbagai peran.
Jangan bermain sebagai aktor di hadapan Tuhan. Tuhan melihat yang di hati. Kita harus punya ketulusan dan apa adanya di hadapan Tuhan.
2. Predikat ke-2: malas
Seringkali kemalasan kita berasal dari ketakutan. Ketakutan bisa melumpuhkan kita, sehingga kita tidak melakukan apa yang seharusnya menjadi kewajiban kita.
Ada 2 ketakutan dalam gereja yang harus diperangi: ketakutan untuk memberitakan Injil, dan ketakutan untuk menjalankan uang Tuhan.
2.1. ketakutan untuk memberitakan Injil
Apapun yang menakutkan dan tidak dalam kendali kita, akan mengendalikan dan melumpuhkan kita.
Ilustrasi
Di National Geographic ada program tentang seorang pawang anjing bernama Cesar, dari California. Saat anjing berulah, yang pertama kali dididik adalah pemiliknya. Anjing yang bermasalah selalu berusaha berjalan di depan tuannya. Cara mengatasi: pemilik anjing harus berjalan di depan si anjing.
Saat ketakutan kita biarkan menguasai kita, maka semua bermasalah. Tapi saat semua kita kendalikan dengan otoritas Tuhan, maka semua terkendali.
Contoh memberitakan Injil
Ada seseorang yang hadir di KKR, bajunya hitam-hitam, memakai akik hitam, memakai blankon. Segera ada pasukan doa yang mendatangi, berperang, lalu di wawancara. Awalnya mengaku diundang Mahanaim, tapi kemudian terbukti bohong.
Seorang ibu punya banyak jimat. Dia mimpi diperintahkan “harus ke Holy Stadium untuk bertemu Hengky”. Saat bertemu p Hengky, ditanyai, lalu dipimpin terima Tuhan Yesus, dan segera akan dibabtis. Ibu ini juga menyerahkan semua jimatnya.
Tidak banyak orang yang bisa menghadapi dan meng-handle masalah-masalah seperti ini. Ketakutan bisa membuat kemalasan: takut jika jadi ribut atau jadi masalah.
2.2. Ketakutan untuk menjalankan uang Tuhan.
Semua yang Tuhan berikan kepada kita selalu disertai tanggung-jawab: menjadi berkat bagi yang lain.
Kesaksian menjalankan uang Tuhan:
P Agung akan khotbah ke Sion Cirebon. Seseorang menelepon untuk memberkati dan minta no rekening. Ternyata jumlahnya sangat besar (1M). P Agung bertanya kepada Tuhan untuk apa uang itu, tapi tidak ada jawaban. Peristiwa ini 2-3 hari menjelang peperangan rohani di Monas.
Setelah berdoa di puncak Monas, p Agung didatangi sie transportasi yang minta didoakan. Sie transportasi butuh 1M, tapi uang belum ada sama sekali. Tuhan berkata: “ucap syukur, karena Tuhan sudah kirim dananya”. P Agung serahkan dananya.
P Agung merasa jadi orang aneh karena tidak ada rasa sayang terhadap uang itu, malah merasa bahagia karena bisa menjalankan uang Tuhan.
Saat keuangan jadi hal yang menakutkan kita, maka mamon akan mengendalikan hidup kita.
3. Predikat ke-3: tidak berguna
Yesus mengajarkan setelah kita melakukan semua tugas kita:
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”(Luk 17: 10)
Predikat “tidak berguna” yang diberikan pada hamba ke-3 berbeda dengan ayat di atas.
Tidak berguna = un-profitable, tidak memberi manfaat dan keuntungan apapun bagi kerajaan Tuhan.
Apakah hidup kita sudah bermanfaat dan menguntungkan kerajaan Tuhan ?
Kesaksian
Seorang anak berusia 3 tahun menerima pengelihatan: Tuhan Yesus datang, dan minta mamanya membuka pintu. Saat pintu dibuka, si anak membungkuk menghormat. Dia lakukan itu karena diajari oleh malaikat yang berjalan di depan Yesus. Si mama minta si anak menanyakan bagaimana cara supaya diangkat. Tuhan Yesus jawab: si anak harus minta mamanya untuk diceritakan Alkitab, lalu juga harus melayani. Lakukan apapun yang dia sudah mampu lakukan.
Hidup kita harus punya manfaat bagi kerajaan Tuhan.
Lakukan apapun bagi kerajaan Tuhan, dari hal terkecil hingga terbesar, tapi semua harus keluar dari hati terdalam. Maka artinya kita jadi hamba yang berguna bagi kerajaan Tuhan
Menjelang Tuhan datang, kita harus didapati Tuhan tidak jahat, setia, bijaksana, tidak ada kemalasan karena ketakutan, dan hidup kita bermanfaat bagi kerajaan Tuhan.
Kata “hineni” arti literalnya ini aku. Arti yang lebih dalam: ini aku hambaMu, bukan karena dipaksa, tapi karena kita mencintai Tuhan. Lakukan semua karena cinta pada Tuhan.
Amin
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 5 Juni 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar