BELAJAR DARI POHON ARAS
BELAJAR DARI POHON ARAS
POHON ARAS
Shalom Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus hari ini kita mau belajar tentang Pohon Aras
Mazmur 92 : 12-15
"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya."
Kayu aras memiliki aroma harum yang sangat kuat. Bahkan setelah ditebang, aromanya bisa tetap bertahan sampai hampir 20 tahun. Pohon aras tumbuh di pegunungan yang tinggi, di gunung yang berbatu. Pohon aras tetap hijau sepanjang tahun.
Pohon ini tumbuh dengan baik di musim dingin dan sangat kuat, sampai-sampai serangga ataupun cacing tidak bisa hidup di dalamnya. Pohon aras bisa tumbuh sampai ketinggian +/- 30 meter dan 8-12 meter tebal. Beberapa ada yang bisa hidup 900-1000 tahun. Pohon aras tidak membusuk. Karena alasan-alasan inilah maka pohon aras menjadi bahan bangunan yang sempurna.
Tinggi, lurus, bersih, tidak membusuk dan berbau harum.
Inilah alasan mengapa pohon aras adalah bahan utama yang dipakai dalam bait suci ini. ‘Lurus’ dalam bahasa Ibrani adalah jashar yang berarti tegak lurus, lurus, jujur, adil. Pohon aras terkadang disebut raja hutan, karena mereka sangat besar dan indah. Dalam Alkitab, pohon aras digunakan sebagai lambang keagungan dan kemegahan.
Dia memiliki ketahanan dan keperkasaan yang sangat kuat. Dia bisa bertumbuh sangat tinggi (30-60m) dan bisa hidup sampai ratusan taun semakin tua semakin kuat. Ini sebuah kekuatan yang kita harus punya dimana semakin kita dewasa, kita aakn semakin kuat. Pohon ini mampu bertahan di padang gurun. Dan pohon ini sangatlah wangi walaupun pohon ini sudah mati dan baunya tetap meradiasi.
■ Yang harus diwaspadai :
Amsal 16:18 (TB) Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Mazmur 29 : 5
"Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon."
Mazmur 37 : 35
"Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon"
Kiasan pohon Aras digunakan secara positif dan negatif.
Segi positif, misalnya digunakan untuk menggambarkan orang benar tumbuh subur seperti pohon aras.
“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon..” Mazmur 92:13.
Secara negatif digunakan untuk menggambarkan kesombongan orang fasik. Dia digambarkan seperti pohon aras.
“Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon..” Mazmur 37:35
Karena itu Tuhan akan menghukum orang yang tinggi hati. Yang kesombongannya seperti tingginya pohon aras.
“…untuk menghukum semua pohon aras di Libanon yang tumbuh meninggi dan tetap menjulang..” Yesaya 2:13.
Pohon aras kiasan untuk Firaun
Pohon aras juga digunakan untuk menggambarkan raja Firaun.
“Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit..” Yeh 31:3
Contoh Raja Firaun :
Yehezkiel 31:3 (TB) Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit.
Yehezkiel 31:13 (TB) Di atas batangnya yang roboh itu berhinggapan segala burung di udara dan di antara cabang-cabangnya diam segala binatang di hutan.
Apa yang digambarkan di ayat ini adalah kesombongan Firaun dan orang-orang yang mengikuti dia. Tetapi kesombongannya akan di akhiri.
Digambarkan dengan pohon itu akan ditebang, cabang-cabangnya akan berjatuhan. Ranting-rantingnya patah. (Yeh 31:10-13)
Dalam Zakaria 11:1-2, Tuhan membakar pohon-pohon aras. Dalam arti Tuhan akan mengakhiri kesombongan manusia yang menentang Tuhan.
Bukalah pintu-pintumu, hai Libanon, supaya api dapat memakan pohon-pohon arasmu. Merataplah, hai pohon sanobar, sebab sudah rebah pohon aras dan sudah dirusakkan pohon-pohon yang hebat! Merataplah, hai pohon-pohon tarbantin Basan, sebab telah rata hutan yang lebat itu
Semua jubah pengurapan, jubah keperkasaan tetap harus di lapisi dengan jubah kerendahan hati. Orang-orang yang seperti pohon aras sangatlah perkasa, kuat, penuh kegemilangan dan kecemerlangan. Sehingga semua pukulan kecil susah menyadarkan dan perlu dipukul berkali-kali.
Setiap kali kita melihat keatas, itu untuk motivasi kita. Tapi saat kita sudah diangkat menjadi besar, jangan lupa untuk lihat kebawah untuk kita belajar tau diri dan gendong mereka.
KARAKTERISTIK POHON ARAS :
Faktanya, berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa karakteristik dari pohon aras di mana di dalam Firman Tuhan karakteristik dari pohon aras inilah yang Tuhan rindukan untuk dimiliki oleh semua anak-anak-Nya tanpa terkecuali. Adapun karakteristik pohon aras adalah sebagai berikut:
Pohon Paling Berharga dan Megah
Ketika kita menjadi orang-orang yang benar yaitu orang-orang yang hidup oleh iman yang berarti orang-orang yang hidup menurut perintah Tuhan (Roma 1.17b), maka kita akan menjadi harta yang paling berharga bagi Tuhan dan kita akan menjadi sesuatu yang megah karena kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita.
Tinggi Pohon Sekitar 21–24 Meter
Tinggi pohon aras yang di atas rata-rata tinggi pohon pada umumnya menggambarkan kerinduan untuk terus lebih dekat kepada Yang Maha Tinggi yaitu Tuhan. Tidak puas dengan pengenalan yang seadanya namun terus dan terus bertumbuh mendekat kepada Sang Pencipta. Atau dapat disimpulkan bahwa orang benar menurut Tuhan tidak akan kerdil pertumbuhan imannya tetapi terus bertambah tinggi dalam pengenalan akan Tuhan.
Dahan-dahannya Panjang Menjulur ke Samping (dahan dari satu pohon aras panjangnya sekitar 33,8 meter dari ujung ke ujung)
Dahan-dahannya yang panjang menjulur ke samping dapat menggambarkan kehidupan yang memberi dampak bagi sesama, menjangkau orang-orang di sekitar kita dan karena dahan-dahannya yang panjang tersebut maka pohon aras sering dijadikan tempat berteduh artinya berarti bagi orang lain, kita anak-anak Tuhan untuk dapat menjadi jawaban atas kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Hal ini juga dapat digambarkan bagaimana kehidupan orang-orang benar menjadi garam dan terang di tengah-tengah lingkungan (Matius 5:13-16)
Keliling Batas Aras Sekitar 9–12 Meter
Pohon aras memiliki keliling batas yaitu 9–12 meter, menunjukkan bahwa pohon aras termasuk ke dalam pohon besar yang memiliki diameter besar yaitu antara 4,5–6 meter dengan diameter yang besar maka ketahanan dan kekuatan pohon lebih besar dalam menghadapi angin dan badai yang bertiup, sehingga pohon aras termasuk pohon yang tidak mudah patah/tumbang tetapi tetap kokoh berdiri di tengah badai. Demikian juga dengan anak-anak Tuhan, Tuhan mengharapkan agar anak-anak-Nya menjadi orang-orang yang kuat dan tidak mudah patah semangat dalam menghadapi badai kehidupan, namun tetap berdiri tegak karena memahami bahwa Tuhan menyertai dan senantiasa akan memberikan kemenangan.
Umur Ratusan Tahun dan Terus Tumbuh
Umur pohon aras yang mencapai ratusan tahun menggambarkan kesetiaan karena disebutkan bahwa kesetiaan akan teruji oleh waktu dan keadaan dan terus bertumbuh. Jika pohon aras memiliki umur yang panjang dengan kata lain kesetiaan yang luar biasa selama masa hidupnya. Maka demikian juga dengan anak-anak Tuhan yang disebut orang benar maka akan memiliki kesetiaan selama puluhan bahkan ratusan tahun seperti Firman Tuhan yang dinyatakan dalam Amsal 3:33, “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.” Dan yang paling penting adalah di dalam kesetiaan kepada Tuhan kita juga harus bertumbuh di masa-masa umur hidup yang diangerahkan Tuhan kepada kita.
Kayunya Bebas dari Mata Kayu (Tahan Rayap)
Keberadaan mata kayu pada sebuah kayu akan menyebabkan kayu tersebut memiliki celah untuk air masuk dan atau udara masuk untuk membuat lubang sehingga berpotensi menyebabkan kayu tersebut mudah dimasuki rayap dan selanjutnya dimakan rayap. Kayu pohon aras disebutkan bebas dari mata kayu maka dengan otomatis rayap tidak akan mampu masuk ke dalamnya. Rayap di sini dapat menggambarkan dosa yang menggerogoti dan pada akhirnya menghancurkan kehidupan manusia. Melalui ilustrasi kayu pohon aras yang bebas dari mata kayu, maka Tuhan rindu untuk anak-anak-Nya tidak membuka celah sedikitpun terhadap dosa sehingga kita tetap kuat dan tahan terhadap dosa. Seperti dinyatakan dalam Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Getah yang Wangi Menetes dari Batang dan Buahnya (Kidung Agung 4:11)
Getah wangi yang dikeluarkan oleh pohon aras di Libanon tercium dengan sangat hebatnya sampai-sampai memberi wangi di area Gunung Libanon (Kidung Agung 4:11c,… dan bau pakaianmu seperti bau Gunung Libanon). Kehidupan orang-orang benar digambarkan seperti getah wangi yang dikeluarkan oleh batang dan buah pohon aras, sehingga seharusnya kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan memberikan “wangi” bagi Tuhan dan sesama bukan sebaliknya.
Kayunya yang Pahit Menolak Serangga dan Melawan Kebusukan
Serangga dalam Alkitab sering diibaratkan sebagai binatang yang merugikan dan bersifat merusak. Pohon aras memiliki kayu yang pahit untuk menolak serangga sehingga kayunya tidak mudah busuk dan rusak. Selain itu kayu pohon aras yang pahit membuatnya mampu melawan kebusukan. Demikian juga dengan anak-anak Tuhan, kehidupan yang menolak hal-hal yang bersifat merusak dan melawan kebusukan (kejahatan) seharusnya menjadi nilai-nilai yang dimiliki oleh anak-anak Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 25 OKTOBER 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar