911 CALLS THIS SEASON
911 CALLS THIS SEASON
HEIDI BAKER
Dia kemudian mendengar Tuhan berkata dengan jelas: “Semua tangan bersatu, semua mata tertuju pada Yesus.” Menyiratkan bahwa kita sebagai saudara dan saudari di dalam Kristus berada di perahu bersama Yesus, dan Dia adalah Panglima kita. Dia memanggil kita semua untuk melakukan sesuatu sekarang juga. Semua siap sedia!
Tuhan terus berkata padanya; “Bangunlah Mempelai-Mempelai Tuhan yang tidur. Inilah saatnya kita bersinar!”
Ini bukanlah panggilan pasif kepada mempelai Tuhan yang cantik, bukan, “Ini adalah panggilan darurat 911,” katanya. Di banyak negara, 911 adalah nomor yang Anda hubungi saat keadaan darurat.
Wahyu 19:7-8 (TB) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.
Ayat ini dengan indah menjunjung tinggi kata-kata Heidi, katanya, “Inilah saat yang paling tepat bagi gereja untuk bersinar. Kita adalah tangan Yesus. Kita adalah kaki Yesus. Kita dipanggil untuk menjadi suara Yesus.” Yesus tidak akan datang kembali untuk misi penyelamatan kedua atau gadis yang berada dalam kesusahan. Tidak, dia akan datang kembali untuk mendapatkan pengantin cantik yang mempersiapkan dirinya dengan secara metaforis mengenakan “tindakan benar dari umat Tuhan yang kudus.” Inilah saatnya kita bersinar!
This is an urgent opportune time to wear what was given to us as God’s holy people! “Let your light shine before others, that they may see your good deeds and glorify your Father in heaven.” (Matthew 5:16)
Beliau terus menyemangati kami dengan fakta bahwa kami perlu mengetahui bahwa kami akan baik-baik saja di pelukan Tuhan, apa pun yang terjadi. Dia berkata, “Kita harus percaya bahwa Tuhan akan melindungi kita.”
Psalms 91:1 says “When you abide under the shadow of Shaddai, you are hidden in the strength of God Most High. He’s the hope that holds me and the stronghold to shelter me, the only God for me, and my great confidence. He will rescue you from every hidden trap of the enemy, and he will protect you from false accusation and any deadly curse.”
Heidi menegaskan bahwa kita perlu percaya bahwa Tuhan akan melindungi kita saat kita bersembunyi di hadapan-Nya, dalam bayang-bayang Shaddai. Dia dengan berani menceritakan kepada kami, “Bahkan jika Anda mati, jika Anda mengenal Yesus, Anda akan langsung berada dalam pelukan Yesus. Apa pun yang terjadi, Anda benar-benar aman.”
Heidi mengingatkan kita dipanggil untuk menjadi Rajawali. Untuk bangkit, terbang mengatasi badai. Di sana Anda akan dapat melihat dengan mata elang itu, mata kenabian itu. Anda tahu, kami adalah solusinya, kami tidak boleh hidup dalam ketakutan. Kita dipanggil untuk hidup dalam shalom radikal, kekuatan radikal, penyediaan radikal yang tidak terbatas !”
Mari Kita Terus PERKATAKAN SHALOM dan Mazmur 91 Untuk hidup kita bangsa kita dan bangsa-bangsa.
Diterjemahkan oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar