MENJADI PAHLAWAN
MENJADI PAHLAWAN
Joshua Ivan Sudrajat
Shalom
Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus mari kita renungkan Firman Tuhan dari : Roma 15:1-2 (TB) Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
Ayat ini menjelaskan berbagai ciri kepahlawanan:
Membantu mereka yang membutuhkan
Menopang kelemahan orang lain dengan kelebihan kita dan sebaliknya
Berkontribusi pada kesejahteraan tetangga kita
Ini semua adalah kata-kata aktif. Menjadi pahlawan berarti menjadi penolong, pendukung, dan sahabat.
BELAJAR DARI PAHLAWAN-PAHLAWAN DI ALKITAB
Pahlawan dalam Alkitab: Simson
"Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Simson. Anak itu bertambah besar dan Tuhan memberkati dia." - Hakim 13:24 (NIV)
Simson "adalah seorang pria dengan kekuatan fisik yang besar namun menunjukkan kelemahan moral yang besar."
Kehidupannya menunjukkan bagaimana Allah dapat memakai siapa pun untuk mencapai tujuan-Nya . Pada saat itu, Tuhan memberkati Simson dan dia mampu melawan orang Filistin. Kekuatannya sendiri menjadikannya salah satu pahlawan super dalam Alkitab yang paling menarik.
Pahlawan Alkitab: Musa
“Karena iman maka Musa, ketika ia sudah dewasa, menolak untuk dikenal sebagai anak dari putri Firaun. Ia memilih untuk dianiaya bersama umat Allah daripada menikmati kenikmatan dosa yang sekilas. Kristus lebih berharga dari pada harta Mesir, karena Ia menantikan upahnya.” - Ibrani 11:24-26 (NIV)
Musa adalah salah satu tokoh paling penting dalam Alkitab. Dia adalah salah satu pahlawan Alkitab yang berperan penting dalam rencana Tuhan bagi umat manusia .
Musa tidak hanya secara heroik menyelamatkan umatnya, orang Ibrani, dari pembuangan selama berabad-abad di Mesir – namun Musa juga memimpin umatnya ke Tanah Perjanjian. Seperti salah satu pahlawan dalam Alkitab yang kita temui, Musa adalah seorang manusia dan sering melakukan kesalahan.
Namun ia juga menunjukkan keberanian, ketergantungan pada Tuhan, dan atribut-atribut lain yang menjadikannya salah satu pahlawan super dalam Alkitab. Dia menulis Taurat dan diberi Sepuluh Perintah Allah, yang dia sampaikan kepada umat manusia.
Musa mengajarkan banyak hal kepada kita tentang pentingnya berpaling kepada Allah di tengah tantangan – dan terus maju bahkan ketika kita merasa tidak mampu. Salah satu momen paling terkenal bagi pahlawan Alkitab ini terjadi ketika Tuhan membelah perairan Laut Merah agar Musa dan orang Ibrani dapat berjalan melewatinya.
David: Pahlawan Alkitab
"Setelah menyingkirkan Saul, dia mengangkat Daud menjadi raja mereka. Allah bersaksi tentang dia: 'Aku telah menemukan Daud anak Isai, seorang yang berkenan di hatiku; dia akan melakukan segala sesuatu yang Aku ingin dia lakukan.'" - Kisah Para Rasul 13:22 ( NIV)
Daud adalah salah satu pahlawan Alkitab yang fenomenal. Kisahnya memiliki begitu banyak tolok ukur yang menunjukkan mengapa dia adalah seorang pahlawan. Salah satu kisah paling terkenal yang membuktikan mengapa Daud adalah salah satu pahlawan super terbaik dalam Alkitab berpusat pada pertarungannya dengan raksasa Goliat.
Anda dapat membaca tentang hal ini di 1 Samuel 17, namun sungguh luar biasa bahwa dia melakukannya hanya dengan umban dan batu. Meskipun masih muda dan "lebih tua dari anak laki-laki", David mengalahkan Goliat, membela Israel dari musuh yang menakutkan. Belakangan, Daud menjadi raja Israel.
Seperti pahlawan Alkitab lainnya , dia tidak sempurna. Dosanya didokumentasikan dalam Alkitab, namun kasihnya kepada Tuhan juga dicatat. Pada akhirnya, kebijaksanaan dan kasih Daud kepada Tuhan sangat menginspirasi, dan tindakannya tentu saja mengukuhkan dia sebagai salah satu pahlawan dalam Alkitab.
Pahlawan Super Alkitab: Nuh
"Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh, 'Masuklah ke dalam bahtera, engkau dan seluruh keluargamu, sebab Aku mendapati engkau adalah orang-orang benar pada generasi ini.'" - Kejadian 7:1 (NIV)
Nuh adalah pahlawan terakhir dalam Alkitab yang akan kita fokuskan. Dikenal dengan bahteranya yang terkenal, Nuh tidak hanya taat kepada Tuhan, namun dia menyelesaikan tugas luar biasa yaitu membangun sebuah kapal air besar yang dia dan keluarganya kendarai dengan dua dari setiap hewan saat Tuhan membanjiri bumi.
Ini adalah kisah luar biasa yang merupakan salah satu kisah Alkitab paling terkenal. Keputusan Nuh untuk memercayai Tuhan di tengah dunia yang bermasalah – dan di tengah ketidakpastian – merupakan pelajaran bagi kita semua. Kisah ini, yang diceritakan dalam Kejadian 6-9 , menceritakan kepada kita tentang jebakan dunia yang telah jatuh, dan kasih Allah terhadap ciptaan-Nya.
Sementara itu, kita melihat pentingnya memercayai Tuhan, dan memercayai janji-janji-Nya. Nuh adalah salah satu pahlawan Alkitab yang membantu menyampaikan pelajaran ini.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tuhan Memanggil kita sebagai Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus di Akhir Zaman kita adalah The Warrior
“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.” – Mazmur 127:4
“Like arrows in the hands of a warrior are children born in one's youth.” - Psalm 127:4 (NIV)
KUNCI MENJADI THE WARRIOR
DILURUSKAN DAN DITAJAMKAN
Anak panah adalah karunia, talent, dan gift yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Anak panah yang tidak tajam tidak akan menghasilkan apa-apa, tidak tertusuk pada sasaran, dan akan mental. Kita baru dapat berfungsi dengan baik dan tepat sasaran jika kita tajam dan lurus.
Untuk menjadi anak panah yang tajam, kita perlu mengasah kemampuan, karakter, dan kepekaan kita. Lewat kepekaan ini, secara otomatis karunia yang Tuhan berikan akan berfungsi untuk menolong, menghibur, dan membangun orang-orang di sekitar kita karena melayani itu bukan tentang diri kita sendiri, tetapi tentang Tuhan dan jemaat-Nya.
Selain itu, hal yang benar-benar dapat mempertajam kita adalah Firman Tuhan. Lewat Firman-Nya, Ia
memberi tahu kita tentang apa yang berkenan bagi-Nya. Sediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Firman-Nya. Kalau kita kuat dalam Firman, kita tidak akan berjalan sembarangan saat menghadapi masalah karena kita tahu persis apa janji Tuhan.
Lalu untuk menjadi anak panah yang lurus, tidak ada cara lain selain menjaga hati kita tetap lurus di hadapan Tuhan. Pasti kita pernah mengalami masa di mana hati kita bengkok. Tapi terus berusaha untuk menjaga hati dan lakukan apa yang benar di mata Tuhan.
DIARAHKAN
Anak panah tidak bisa melesat sendiri. Ia harus dilepaskan oleh sebuah tangan dan kita percaya bahwa hidup kita ada di tangan yang tepat dan penuh kuasa, yaitu Yesus. Seringkali, kita tidak sampai ke sasaran karena mengikuti yang kita mau, bukan yang Tuhan mau. Maka itu, kita perlu kerendahan hati, mau mendengarkan-Nya dan juga pemimpin di sekitar kita.
Saat kita mau diarahkan, kita akan berfungsi dengan baik. Sang Pahlawan sepenuhnya berhak untuk
mengarahkan kita. Teruslah setia dengan apa yang dipercayakan kepada kita.
DISEIMBANGKAN
Kehidupan spiritual dan jasmani kita harus berjalan seimbang. Kita tidak mungkin melayani terus di gereja tanpa melayani keluarga kita. Kita tidak mungkin melayani terus tanpa berdoa ataupun istirahat. Kita juga tidak bisa hanya sibuk cari uang, tapi tidak memberanikan diri untuk memberkati orang lain. Perhatikan hal-hal di hidup kita yang perlu diseimbangkan.
Saat anak panah tajam, lurus, terarah, dan seimbang, kita juga harus mengerti bahwa ada waktu di mana anak panah harus ditarik jauh ke belakang untuk dilesatkan menuju sasaran. Seringkali saat kita merasa siap dilesatkan, Tuhan izinkan masa di mana kita merasa jauh, mundur, gagal, dan seperti seorang diri saja. Doa belum terjawab, keinginan tidak terpenuhi, dan banyak hal yang membebani.
Tapi sesungguhnya, Tuhan yang ingin melesatkan kita ke tempat yang lebih jauh lagi; ke level yang lebih
tinggi. Maka itu, jangan menyerah. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah salah dan lalai dalam rencana-Nya. Semakin jauh kita ditarik, semakin besar kuasa-Nya yang akan dinyatakan. Semakin berat yang kita hadapi, semakin melimpah berkat yang disediakan bagi kita.
Itulah sebabnya setiap anak panah harus disimpan di tempat yang benar; di dalam tabungnya Tuhan:
“Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.” – Yesaya 49:2
Hadirat Tuhan adalah tempat teraman bagi kita. Kita ada di tangan-Nya dan pada saat yang sama, Ia
menyempurnakan tangan kita menjadi seperti tangan pahlawan sehingga setiap karunia yang kita lepaskan akan memuliakan-Nya. Kita akan menjadi perpanjangan tangan Tuhan, menghancurkan musuh, dan menjangkau banyak jiwa agar dapat mengenal-Nya.
"Ia melatih aku untuk berperang, sehingga aku dapat merentangkan busur yang paling kuat." – 2 Samuel 22:35
Mari Kita Siapkan Diri Untuk Menjadi Para Pahlawan di Akhir Zaman. Tuhan Yesus memberkati.
Jatiwangi 11 Januari 2024
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar