CONNECTING GENERATIONS GENERASI MUSA DAN GENERASI JOSHUA
CONNECTING GENERATIONS
GENERASI MUSA DAN GENERASI JOSHUA
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat mendengar Khotbah Coach Irene Tejo tadi Pagi tentang Connecting Generations
Siang ini Roh Kudus memberikan Mandat untuk saya mempelajari tentang Musa dan Joshua
Mari kita buka Firman Tuhan: Versi The Msg 4-6 You were all called to travel on the same road and in the same
direction, so stay together, both outwardly and inwardly. You have one Master, one faith, one baptism, one God and Father of all, who rules over all, works through all, and is present in all. Everything you are and think and do is permeated with Oneness. EFESUS 4:4-6 MSG
JANGANLAH ENGKAU BERSIKAP KERAS TERHDP ORANG YANG LEBIH TUA, TETAPI BERBICARALAH DG HORMAT KEPADANYA SEAKAN-AKAN DIA AYAHMU SENDIRI. KEPADA YANG LEBIH MUDA, BERBICARALAH SEPERTI KEPADA SAUDARA SENDIRI YANG KAUKASIHI. PERLAKUKAN WANITA YANG LEBIH TUA SEBAGAI IBUMU SENDIRI, DAN YANG MUDA SEBAGAI ADIKMU, DENGAN HANYA MEMPUNYAI PIKIRAN MURNI MENGENAI MEREKA – 1 TIM 5 : 1-2 FAYH
GENERASI MUSA
SIAPA MUSA ITU ?
Musa adalah putra Amram dan Yokhebed, keduanya orang Israel dari suku Lewi, dan dibesarkan di istana Mesir oleh putri Firaun sehingga ia tidak akan dibunuh oleh anak buah Firaun seperti bayi laki-laki Israel lainnya. Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama Kristen memuji Musa karena memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, menerima Sepuluh Perintah dari Yahweh, dan membawa bangsa Israel menuju "Tanah Perjanjian".
MUSA - ORANG YANG LEMAH LEMBUT
Bilangan 12:3 (TB) Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
GENERASI YOSUA
“Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.” (Yosua 1: 2).
Yosua mewakili generasi muda, dimana dialah yang menyelesaikan tugas Musa untuk membawa bangsa Israel masuk ke Kanaan. Di masanya, Yosua menghadapi tantangan yang berbeda dari masa kepemimpinan Musa. Dia dipanggil untuk panggilan yang berbeda yaitu berperang mengalahkan penduduk Kanaan demi merebut wilayah yang sudah dijanjikan atas mereka.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Yosua menjadi generasi termuda yang belajar banyak tentang pola kepemimpinan dari generasi sebelumnya. Dia belajar bagaimana memimpin dengan otoritas dan juga kasih, bagaimana membangun relasi dengan Tuhan, bagaimana menjadi tunduk dan taat baik kepada Musa maupun kepada Tuhan. Bahkan saat Musa berada di gunung bertemu dengan Tuhan, Yosua belajar bahwa kewibawaan Musa berasal dari kedekatannya dengan Tuhan. Pelajaran inilah yang menjadi bekal bagi Yosua menjadi pemimpin yang lebih baik Musa.
KELEMAHAN & MUSUH GENERASI
Lemah jiwa
• Mudah goyah Depresi
• Mudah galau
Mudah patah semangat Mudah mau mati • Kecil hati
Tidak suka proses Tawar hati • Marah Kecewa
•Apatis Perzinahan
• Pemberontakan
• Percabulan
• Mengasihani diri sendiri
• Bunuh diri
• Anti sosial
Individualisme LGBTQ+ Kegagalan hutang
• Mental instant
• Penyakit
• Kutuk
•Kebebalan Penghalang destiny
• Kemalasan
Cinta dunia Mamon
Belphegor
* Azazel+ Samael
KRITERIA GENERASI YOSUA
SIAP BERPERANG
Yosua adalah orang kepercayaan Musa yang ditempatkan untuk memimpin perang. Dan ditangan Yosua, bangsa Amalek takluk. Dari sinilah muncul karakter pejuang di dalam diri Yosua, sehingga setelah dipercayakan memimpin bangsa Israel, Yosua pun dengan berani memimpin bangsa Israel berperang menaklukkan beragam penghalang untuk merebut Tanah Perjanjian.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Selama perjalanan merebut Tanah Perjanjian, Yosua tetap fokus mengerjakan misinya sesuai dengan perintah Tuhan dan sebagai pejuang dia mengatur strategi perang untuk mengalahkan setiap wilayah yang harus mereka lewati.
“Inilah raja negeri yang dikalahkan oleh Yosua dan oleh orang Israel di sebelah barat sungai Yordan, dari Baal-Gad di lembah gunung Libanon sampai Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir--negeri ini diberikan Yosua kepada suku-suku Israel menjadi miliknya..” (Yosua 12: 7)
MENGANDALKAN TUHAN
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Yosua adalah pribadi yang terus membangun hubungan dengan Tuhan. Dia selalu merenungkan firman Tuhan dan setia menaatinya. Hal inilah yang membuat langkahnya selalu berhasil dan tidak pernah gagal.
Sekalipun tantangan di depannya begitu besar dan menakutkan, namun karena imannya kepada Tuhan dia sedikitpun tidak gentar.
“Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua 1: 7)
SUNAT DOSA
Peristiwa ini terulang kembali di saat Yosua membawa bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan. Tentu saja ada makna mendalam yang hendak disampaikan oleh Tuhan yaitu bahwa Yesus sendiri dibaptis di Sungai Yordan dan sungai ini berbicara tentang kematian terhadap dosa.
Saat bangsa Israel menyeberangi sungai ini, itu artinya mereka dibaptis menjad ciptaan yang baru yaitu saat mereka melepaskan kedagingannya yang lama. Hal ini juga dibarengi dengan penyunatan yang diperintahkan Tuhan kepada Yosua di ayat 2-3. “Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya." Lalu Yosua membuat pisau dari batu dan disunatnyalah orang Israel itu di Bukit Kulit Khatan. Inilah sebabnya Yosua menyunat mereka: semua orang yang keluar dari Mesir, yakni yang laki-laki, semua prajurit, telah mati di padang gurun di tengah jalan, setelah mereka keluar dari Mesir.”
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Apakah Anda adalah bagian dari generasi Yosua? Apakah Anda ingin mengalami kemenangan demi kemenangan yang melampaui kemenangan yang dialami oleh orang-orang percaya sebelum Anda? Yosua menjadi teladan yang perlu kita ikuti untuk mengalami hal tersebut.
TELADAN YOSUA
Integritas dan karakter yang baik. Yosua tidak akan mengkompromikan keyakinannya sekalipun itu menyebabkan rasa sakit.
Kerendahan hati dan ketaatan. Ini yang membuat Yosua bisa menerima bimbingan dari Musa, dia memiliki sikap seorang hamba. Seorang pemimpin yang mau melayani.
Kesabaran dan disiplin diri. Yosua bukan seorang yang keras kepala dan penuntut.
Kemampuan untuk membuat prioritas. Yosua mampu menempatkan hal yan utama di tempat pertama.
Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Yaitu membawa masuk orang Israel ke Tanah Perjanjian.
Selalu tindakan dan fokus pada hasil.
Teguh dan berani (Yos 1:7).
Teguh berpegang kepada Firman Tuhan. Dia menyadari pentingnya Firman Allah sehingga dia "merenungkan siang dan malam" (Yosua 1:8).
Kepercayaan total dan ketaatan kepada Allah.
Kehidupan yang seimbang. Yosua mampu menjaga keseimbangan yang baik antara pimpinan Tuhan dan strategi manusia, antara iman dan perbuatan.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat pagi ini kita terima Pengurapan Sion dan Memasuki Musim PENGGENAPAN JANJI-JANJI TUHAN di dalam hidup kita
Amin
Jatiwangi 26 February 2024
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar