MEJA ROTI SAJIAN DAN ROTI SAJIAN
SERIAL PELAJARAN TABERNAKEL
MEJA ROTI SAJIAN DAN ROTI SAJIAN
Bahan Renungan : Keluaran 25: 23-30 Keluaran 37: 1-16 Imamat 24: 5-9
Shalom
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Pembacaan Alkitab hari ini sampai kepada Pelajaran Tentang TABERNAKEL
MEJA ROTI SAJIAN
Meja (bahasa Ibrani: שלחן shulkhan) untuk roti sajian itu dalam Kemah Suci terbuat dari kayu penaga atau akasia" dari bahasa Ibrani: עֲצֵ֣י ‘ă-tsê (="kayu") שִׁטִּ֑ים shiṭ-ṭîm (="penaga, akasia"),[6] bersalutkan emas murni dan ditempatkan pada sisi utara dalam Ruang Kudus, berseberangan dengan "Kandil emas" dengan "Mezbah pembakaran ukupan" di antara keduanya. Aturan pembuatan meja ini dicatat dalam Kitab Keluaran pasal 25 demikian:
25:23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga,
dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:24 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.
25:25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya
dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
25:26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas
dan kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
25:27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung,
supaya meja itu dapat diangkut.
25:28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas,
dan dengan itulah meja harus diangkut.
25:29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan;
haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
25:30 Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku."
Hari ini saya merenungkan tentang Meja dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas murni dan meja tersebut berukuran:
panjang : 2 hasta
lebar : 1 hasta
tinggi : 1 ½ hasta
Dibuat 2 buah bingkai emas, yakni:
Sebuah bingkai dibuat keliling atas meja tersebut.
Bingkai emas yang kedua lebarnya setapak tangan dibuat keliling pada jalur pinggir meja tersebut.
Harus dibuat 4 buah gelang emas dan diletakkan pada keempat ujung/sudutmeja dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung supaya meja dapat diangkut.
2 buah pengusung dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas. Pinggan, cawan (untuk dupa), kendi (=ceper) dan pialanya dibuat dari emas.
ROTI SAJIAN
Roti sajian (bahasa Ibrani: לחם הפנים lechem haPānīm, arti harfiah: "roti kehadiran"; bahasa Inggris: Showbread) adalah suatu jenis roti yang secara khusus dibuat dan dipersembahkan untuk Tuhan dalam tata ibadah bangsa Israel yang dicatat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen dan juga dirujuk pada bagian Perjanjian Baru. Roti ini harus selalu ada dan ditata pada sebuah meja khusus di Kemah Suci maupun di dalam Bait Suci, sesuai perintah Tuhan pada Keluaran 25:30. Pada Matius 12:4 disebut dengan istilah "τοὺς ἄρτους τῆς προθέσεως".
12 ketul roti bundar dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik.
Roti-roti tersebut harus dijadikan 2 susun masing-masing terdiri dari 6 ketul diletakkan diatas meja murni (=suci).
Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan (dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan (dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
Pada setiap hari Sabat roti-roti itu harus tetap (senantiasa) diatur atau disediakan dihadirat Tuhan, ini berarti yang lama harus diundurkan dan diganti yang baru.
Roti yang diundurkan ini adalah bagi pemeliharaan Imam-Imam, bagian mahakudus dari segala korban api-apian bagi Tuhan; ini menjadi suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat kita adalah Para Imam Tuhan, kita mendapatkan Jaminan Pemeliharaan Tuhan, kita mengalami Penyediaan Tuhan yang tidak terbatas dalam hidup kita
PENGERTIAN ROHANI
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Arti rohani dari meja roti sajian adalah persekutuan yang mendalam dengan Yesus, Anak Allah lewat FirmanNya (pengajaran) dan Perjamuan Suci.
M E J A (LOH) = hati manusia (Amsal 3:3; 7:1-3; 2 Korintus 3:3)
Hati kita maupun hati sidang jemaat harus suci dan murni dihadirat Tuhan (Imamat 24:6).
Makin suci hati kita makin lebih ROTI HIDUP yakni Firman Allah dinyatakan dan hidup dalam diri kita, demikianpun sebaliknya.
Kesucian hanya dikerjakan saat kita Membaca dan Merenungkan Firman Allah (Yohanes 15:3), Mazmur 119:9,11).
Meja yang disalut oleh emas artinya kekudusan dan kesucian yang dikerjakan oleh Roh Kudus lewat Firman Allah. Hidup kita harus Murni dan Suci.
Yesus adalah Roti Hidup menunjuk pada PERJAMUAN SUCI = FIRMAN YANG MENJADI DAGING (Yohanes 6 : 48 - 56).
12 ketul roti menunjuk pada pengajaran Rasul-Rasul yang harus ditekuni (Kisah Para Rasul 2 : 42).
Setiap SABAT roti harus diganti dan dibaharui = penyajian Firman Allah harus selalu baru dan segar demi kesejahteraan dan pemeliharaan Hamba-hamba Tuhan maupun Jemaat. (Imamat 24 : 8 - 9)
Bingkai atau karangan bunga emas Bingkai/karangan bunga emas, mahkota maupun tiara (diadem) memiliki pengertian yang hampir sama dan menunjuk pada KESUCIAN dan KEMULIAAN, (Keluaran 29:6; Imamat 8:9; Yeremia 13:18; 1 Petrus 5:4; 1 Korintus 9:25; 2 Timotius 4:8).
2 buah bingkai artinya oleh sebab persekutuan yang tekun dan mendalam dengan Kristus lewat Firman Allah dan Perjamuan Suci maka terjadilah penyucian dan kemuliaan yang ganda.
Ini merupakan PERHIASAN Mempelai Wanita Tuhan bagi Suaminya (Wahyu 21:2).
Perhatikan juga Amsal 4:5-9.
4 buah gelang dan pengusung dari emas, menunjuk pada tanggung jawab dan tugas memberitakan Injil ke seluruh Bumi (4 penjuru Bumi) dengan kuasa Roh Kudus dan Kasih.
Contoh : Matius 14:13-21; Kepada murid-muridNya Tuhan Yesus berkata; "……., kamu harus memberi mereka makan " (ayat 16).
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Jatiwangi 2 Februari 2024
Komentar
Posting Komentar