PANGGILAN UNTUK MENGGENDONG INDONESIA DAN BANGSA-BANGSA
PANGGILAN UNTUK MENGGENDONG INDONESIA & BANGSA-BANGSA
DOA 24 JAM
KAMIS 8 FEBRUARI 2024
1A. Tuhan mempersiapkan segala sesuatu untuk sebuah masa yg tdk mudah.
Negara kita ada di sebuah masa penentuan => Pilpres th 2024 bisa melanjutkan atau mengubah/menghentikan destiny bangsa Indonesia sebagai pembawa api lawatan ke seluruh dunia (Rev. Suzette H.)
Pemilu di lebih dari 60 negara di dunia pada tahun yang bersamaan dengan pemilu di Indonesia => apakah presiden/pemimpin yang dari Tuhan yang naik atau sebaliknya yang jahat yang naik (contoh: Pilpres di US, masa2 menjelang pilpres mencekam)
Ancaman PD3 (perang: Russia vs Ukraina, Israel vs Hamas, negara-negara Arab dan TimTeng), bencana alam, perubahan iklim yang dirancang oleh Elit Global antek-antek antiKris, krisis pangan, ancaman next pandemic, digitalisasi mata uang, dsb.
1B. Tuhan mempersiapkan segala sesuatu untuk sebuah masa yg tdk mudah.
Kejadian 45:7-8, 10-11 (TB) Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong
Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu,
kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu. Di sanalah aku memelihara engkau — sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi — supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.
Tuhan sudah mempersiapkan kita untuk hadir dan berada pada masa ini untuk menggendong Indonesia dan bangsa-bangsa. Kita dipanggil untuk masa ini.
1C. Tuhan mempersiapkan segala sesuatu untuk sebuah masa yg tdk mudah.
Ester 2:7 (TB) Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai
Ester 4:14 (TB) Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”
Apa yang ada di tangan kita, di hidup kita adalah sebuah kesempatan untuk mengubah nasib dunia => Pelayanan, tanggung jawab pekerjaan, dsb
2. Tuhan memanggil kita untuk menegakkan,
mengokohkan, membawa keselamatan kepada bangsa2:
Yesaya 49:5-6 (TB) Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari
kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan
supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN,
dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya: "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan
orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi
terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Tuhan memberikan hati yang besar, tapi seringkali kita memiliki jiwa yang kerdil(egois,
tidak peduli) => Tuhan mau hari2 ini kita lebih banyak untuk berdoa, karena hatiNya
sangat besar menampung seluruh dunia, dan DIA tawarkan itu kepada kita, maukah
kita meletakkan kekerdilan di jiwa kita dan memilih memasukkan kerinduan hatiNya
untuk keselamatan sampai ke ujung2 bumi (KKR2 di 38 prov, KKR di bangsa2, gelar
karpet merah bahkan ke tempat2 tersulit)
3. Tuhan menjadikan kita sebagai pemegang perjanjian atas bangsa2/umat manusia:
Yesaya 49:8-9(TB) Beginilah firman TUHAN: ”Pada waktu Aku berkenan, Aku
akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung: Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput,dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka.
Kita menerima begitu banyak covenant/perjanjian demi perjanjian, untuk bergerak,
merebut, menyelamatkan, membebaskan yang terikat dan terkurung dalam gelap.
Deklarasi, doa, isi cawan, penetapan, sidang2 ilahi, anggur manis, orkestra.
4. Terus menerus dan tidak menjadi jemu sampai perkara kita dimenangkan dan dibenarkan
Lukas 18:1-8 (TB) Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk
menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-
Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak
menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang
kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu
lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun
aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena
janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, … Tidakkah Allah akan
membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?
Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Tidak menjadi jemu sampai TUHAN membela perkara kita. Penglihatan: Tuhan
sedang mau menandatangani petisi2 yang kita ajukan. Isi cawan dengan bergairah
dan tidak merasa beban. Lakukan dengan iman dan cinta.
6. Perjanjian dipulihkan dan diselamatkan, diangkat naik:
Yesaya 49:22-23 (TB) Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Lihat, Aku akan mengangkat tangan-Ku sebagai tanda untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku bangsa, maka mereka akan menggendong anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan didukung di atas bahunya.
Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang- orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.”
Destiny Indonesia: Bangsa-bangsa akan datang kepada kita, menyatukan hati, menaikkan orkestra
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar