CIRI-CIRI ORANG YANG KENA DECEPTION ATAU TIPUAN IBLIS
CIRI-CIRI ORANG YANG KENA DECEPTION ATAU TIPUAN IBLIS
“They entertain the king with their evil circus,
delight the princes with their acrobatic lies.
They’re a bunch of overheated adulterers,
like an oven that holds its heat
From the kneading of the dough
to the rising of the bread.
On the royal holiday the princes get drunk
on wine and the frenzy of the mocking mob.
They’re like wood stoves,
red-hot with lust.
Through the night their passion is banked;
in the morning it blazes up, flames hungrily licking.
Murderous and volcanic,
they incinerate their rulers.
Their kings fall one by one,
and no one pays any attention to me.
Hosea 7:6-7 MSG
Hosea 7:6-7 (TB) Batin mereka seperti dapur perapian; hati mereka menyala-nyala; semalam-malaman murka mereka surut, pada waktu pagi menyala kembali seperti api yang menjilat.
Mereka semua sudah panas seperti dapur perapian, dan memakan habis para hakim mereka. Semua raja mereka sudah tewas, tidak ada seorang di antara mereka yang berseru kepada-Ku.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat hari ini kita belajar bagaimana Ciri-ciri orang yang kena tipuan iblis.
Mari kita belajar Kenali semua Tipuan iblis sehingga kita tidak termakan oleh dustanya.
HATI SEPERTI DAPUR PERAPIAN - GELISAH
Ciri pertama kalau saudara mulai luka dan mulai tertipu adalah Hati saudara mulai seperti dapur perapian. Hati Saudara sudah tidak ada ketenangan dan selalu menjadi gelisah. Dalam bahasa terjemahan yang lain dikatakan hati gelisah seperti dapur yang dicampur jadi satu.
HATI YANG MENYALA-NYALA
Ciri Kedua dikatakan hati mereka menyala-nyala tapi ini bukan nyala yang baik, ini isinya emosi. Kalau saudara
menghadapi apapun sedikit-sedikit langsung emosi maka ini adalah tanda saudara mulai tertipu. Jika dulu saudara melihat isteri, saudara bisa berkata. Tuhan aku bersyukur punya isteri
yang ajaib." Sekarang mungkin saat isterimu terlambat memasak, saudara langsung teriak, "Kamu ini ya! Saya sudah kerja berat, kamu hanya di rumah masak saja tidak benar!"
Saudara lihat anak-anak saudara sedang lari-lari, langsung marah dan berkata, "Dasar anak tidak bisa diam!" Jelas ini menandakan hati saudara sudah menyala-nyala yang tidak
beres.
HATI YANG MELEDAK
Ciri ketiga, semalam-malaman murka mereka surut. Dalam terjemahan Inggrisnya dikatakan, kalau malam dipendam seperti gunung berapi tetapi pada waktu pagi masalah kecil saja itu membuat meledak seperti vulkanik. Banyak orang seperti itu.
Semalam-malaman mereka gelisah, tidak bisa tidur. Tidur tapi pikirannya kemana-mana dan waktu bangun pagi.
badan tetap letih. Hanya karena pembantu pecahkan piring langsung meledak, mungkin ada orang tidak menyapa Saudara maka itu bisa membuat saudara meledak.
HATI PENUH KEMARAHAN
Ciri keempat sebenarmya dalam bahasa yang lain dikatakan mereka penuh kemarahan dan yang mengerikan adalah
dikatakan memakan habis para hakim mereka. Artinya mereka ini sudah tidak bisa menganiggap pemimpinnya laoi
Tiba-tiba didepan mereka, semua pemimpin, semua hakim, semua pengajar, semua orang yang mau menolong mereka, itu mereka habisi. Dalam terjemahan The Message dikatakan, semua raja mereka mati satu demi satu. Tuhan sebenarnya
mau berkata, "Nak, jangan sampal itu terjadi. Jangan sampai
penipuan itu membuat panggilanmu, destinymu, membuat apapun yang Aku percayakan dalam hidupmu hilang satu
demi satu."
Ayatnya juga mengatakan tidak ada satu orangpun yang berseru kepada Tuhan. Dalam terjemahan lain dikatakan, istilahnya Tuhan itu sampai menangis karena mereka jatuh dan mati satu demi satu padahal Tuhan sudah bicara dan
teriak tetapi mereka tidak bismendengar, Tuhan sudah mencoba menarik perhatian mereka tetapi mereka tidak bisa menangkap. Dan mereka tidak berseru kepada Tuhan karena mereka ditipu dengan keadaan mereka. Saya berdoa saudara mengerti dan sungguh-sungguh setiap kita dilepaskan dari tipuannya.
Hari-hari ini saya melihat tipuan vang begitu mengerikan dan apapun bisa iblis pakai sebagai alasan untuk menipu. Satu
hari, saya bertemu dengan seorang anak yang ayahnya seorang pemabuk, suka memukul ibunya dan dia sangat marah sampai dia tidak bisa belajar karena terlalu marah. Otaknya hanya berisi satu pertanyaan, "Bagaimana Saya bisa
membunuh ayah saya." Sampai akhirnya dia berkali-kali punya kesempatan untuk sukses, untuk sekolah sebab dia
bukan anak yang bodoh tetapi dia gagal, dia juga tidak bisa bekerja dan dia marah dengan semua pemimpin. Dia marah
Dengan yang namanya laki-laki, iblis membuat dia marah karena ayahnya seorang pemabuk, seorang pejinah, seorang yang tidak bertanggung jawab. Dia berkata, "Tuhan jahat."
Di saat yang berbeda saya bertemu dengan salah satu konglomerat di Indonesia. Dia memiliki seorang anak
perempuan lulusan S2 luar negeri. Tetapi, anaknya sangat marah dengan ayahnya dan berkata, "Saya tidak pernah rasakan hidup sebagai anak karena ayah saya terus kerja dan
kerja. Ayah saya selalu berkata kepada saya untuk harus selalu belajar karena saya akan mewarisinya. Tuntutan itu meletihkan saya. Ayah saya juga selalu mengingatkan saya, supaya saya jangan bermain dengan sembarang orang, karena orang akan memperalat bahkan menikah dengan saya karenasaya anak orang kaya. Saya tidak pernah bisa menjadi bahagia karena ayah saya." Dan disaat dia lulus S2, dia bergaul dengan penjahat, dia hamil diluar nikah, dia sengaja mabuk dan merusak hidupnya. Dia berkata, "Ini saya buat karena saya benci ayah saya."
Saya mau tanya, orang yang memiliki ayah yang jahat, iblis buat dia benci betul kan? Tapi lain dengan anak ini, ayahnya baik, tidak pernah mabuk, pekerja hebat bahkan sekalipun
tidak pernah ayahnya memukul dia tapi anak ini juga benci dengan ayahnya kan? Persoalannya dimana saudara? Saya
ini sudah banyak melayani konseling, saya bertemu dengan anak pendeta yang membenci ayahnya. Saya juga bertemu dengan anak penjahat yang benci ayahnya. Saya bertemu dengan wanita yang punya suami baik justru membenci suaminya tetapi saya juga bertemu dengan wanita yang punya suami jahat juga membenci suaminya. Saya pemah bertemu dengan pria yang memiliki istri sempurna dan juga seonn
hamba Tuhan tetapi justru suaminya menyeleweng. Suaminya
justru bisa berkata, "Isteri saya seperti malaikat, jadi saya merasa seperti iblis. Lebih baik saya mencari perempuan yang jelek dan bodoh. Disamping dia, saya merasa menjadi pahlawan dibanding saya berada disamping perempuan malaikat. saya jadi iblisnya." Tetapi saya juga bertemu pria yang isterinya gendut, jahat, penindas dan dia juga berkata, "Menurut saya, saya tidak salah kalau saya berjinah karena isteri saya jahat." Problemnya tidak pernah di keadaan problemnya adalah di "si penipu" itu dan siapa yang mau mendengarkan tipuannya.
Amin
Sumber : BUKU DECEPTION AND ILLUSION
EV MIKHAEL INDRIATI TJIPTO PURNOMO
B2B
Disalin oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar