STORM MAKE YOU STRONGER
STORM MAKE YOU STRONGER
PS DANIEL PANDJI
Lukas 8:26-39 (TB) Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."
Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan.
Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka.
Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan.
Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali.
Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya:
"Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itu pun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.
Badai ada spiritnya, saat One World Relegion akan di sepakati - Toleransi Agama, 2017 - World Economic Forum
November 2024 - Konferensi WEF di Kota Davos, ini kota kecil titik awal WEF - Akan disepakati Depopulasi - Target Depopulasi Depopulasi Enam Milyar
Mereka punya sistem dari data-data dan semuanya akhirnya akan terjadi semua dikendalikan, semua dalam kontrol
Bulan kemarin saya disuruh Tuhan untuk ke Swiss
Tuhan suruh ke IKN Yesaya 46:13, diseberang Istana ada Titik Nol, Sekarang ada Garis Imajiner
Istana Merdeka menghadap Monas lambang Iluminati
Taman Kusuma Bangsa - ada Patung Obelisk - Globalis mengontrol Indonesia
Hati-hati Jangan Sampai Kehilangan Kasih Mula-mula Perpecahan Gereja Hamba Tuhan
MEGATHRUST
Kita harus Waspada Iblis ingin Memblokir Indonesia
Sewaktu Saya Berdoa Untuk Istana Garuda - saya melihat ada dua Burung Rajawali terbang di langit
Iblis tidak suka kita Cross Border, Gereja Di Indonesia adalah Gereja Yang Malas Mengirim Misionaris
Ketika kita mengirim Misionaris kita membawa Gelombang Dari Tuhan ke Bangsa-bangsa
Jangan Takut Terhadap Badai Megathrust, PERFECT SHALOM memenuhi kita
22 September Global Prayer di Washington DC - 100 juta Pendoa seluruh dunia
Setan mau kita tidak berhasil dan binasa karena Megathrust supaya Amanat Agung gagal.
Tingkatkan Roh Doa dalam Unity Menahan Megathrust
Kita Punya Otoritas untuk Rebuke Megathrust
Kita Melekat pada Batu Karang Batu Penjuru.
Tahun 5785 kita mengutus Orang-orang dari Timur - HARVEST PENUAIAN BESAR-BESARAN
Kita Harus Menyelamatkan Jiwa-jiwa dan menyembuhkan yang sakit.
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar