SYARAT MENJADI TENTARA TUHAN YESUS

SYARAT MENJADI TENTARA TUHAN 




Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mulai 2 Oktober semua Panggilan Tuhan sudah ON POSITION UNTUK Menyelesaikan GREATEST HARVEST 


TUJUH PANGGILAN dipanggil oleh Yeshua Hamashiach menjadi Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus 


2 Timotius 2:3-4 (TB)  Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, kita dipersiapkan untuk menjadi prajurit Yesus yang tangguh untuk menghadapi berbagai macam peperangan rohani dalam kehidupan kita.


Dalam Efesus 6:12 jelas sekali dikatakan bahwa hidup kita tidak hanya hidup secara jasmani saja (darah dan daging) tetapi hidup secara rohani dimana ada roh-roh jahat yang harus dilawan dan dipatahkan pekerjaannya yaitu dengan kuasa darah Yesus. Iblis selalu menjalankan siasat jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umatNya akan terseret jatuh dalam dosa.

Oleh karena itu kita harus menjadi prajurit Yesus yang tangguh agar dapat memenangkan pertempuran rohani ini. Tentunya ada harga yang harus dibayar untuk menjadi prajurit yang tangguh. Harus ada usaha yang kuat dan tindakan yang harus kita jalankan agar dapat menjadi prajurit yang baik.


TIGA RAHASIA MENJADI PRAJURIT KRISTUS ON POSITION 


FOKUS KEPADA TUHAN 


“Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.” 2 Tim 2:4


Prajurit yang berjuang memfokuskan dirinya kepada peperangan yang sedang dihadapinya. Dia tidak boleh kehilangan fokus pada saat peperangan, karena begitu kehilangan fokus sesaat saja, maka dia bisa kehilangan nyawanya dan merugikan seluruh pasukan. Apa yang diperintahkan oleh komandannya akan dijalankannya dengan sepenuh hati tanpa pertanyaan ataupun keraguan sedikitpun. Prajurit akan fokus kepada perintah dan misi yang sedang dijalankan hingga misi itu dapat berhasil.


Demikian juga dengan kehidupan rohani kita, kita harus bisa memfokuskan diri kita kepada Tuhan dengan menyingkirkan segala keraguan, ketakutan, kekuatiran dan segala pertanyaan yang muncul dalam diri kita. Tuhan kita adalah komandan yang tahu persis tujuan dari perintah yang diberikan kepada kita. Dia tidak akan menjerumuskan kita dengan perintah-perintah yang diberikanNya bagi kita. Ketika kita fokus untuk melakukan segala perintahNya dan percaya kepadaNya dengan segenap hati kita, maka kita akan dapat menyelesaikan ‘misi’ yang Tuhan sedang berikan bagi kita. Kita dapat menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi.


Ketika kita mulai kuatir dengan kebenaran dari FirmanNya dan segala janji Tuhan bagi kita, maka musuh (si iblis) akan dapat dengan mudah mengalahkan kita dengan berbagai masalah yang menekan kita, sehingga kita tidak bisa mendapat jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Hiduplah dalam kebenaran dan berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menjadi prajurit yang baik di hadapanNya.


“Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.” Maz 26:3


DISIPLIN 


“Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.” 2 Tim 2:5


Olahragawan tidak akan memperoleh mahkota sebagai juara jika dia tidak berlatih dengan sungguh-sungguh. Jika dia bermalas-malasan dalam berlatih, hari ini berlatih, besok tidak berlatih, kemudian hari berikutnya berlatih dan hari berikutnya lagi tidak berlatih, maka dia tidak akan menjadi juara. Tingkat kompetisi dalam suatu perlombaan/pertandingan/kejuaraan sangatlah tinggi. Semakin bergengsi suatu event pertandingan, maka semakin tinggi pula tingkat kompetisi yang ada. Dan tentunya intensitas latihan yang harus dilakukan juga harus lebih tinggi lagi. Untuk itu diperlukan yang disebut dengan kedisiplinan.


Kedisiplinan dalam berlatih akan memacu keterampilan dan kekuatan sang olahragawan sehingga dapat bersaing dengan ketat pada saat pertandingan. Kedisiplinan dalam berlatih juga akan meningkatkan stamina dalam bertanding. Hal ini serupa dalam kerohanian. Kedisiplinan secara rohani juga sangat mutlak diperlukan agar kita sanggup melawan si ‘musuh’ yaitu iblis.


Ketika kita bermalas-malasan dalam membaca Firman Tuhan, doa pribadi, mengikuti ibadah/persekutuan dan lainnya, maka kekuatan tubuh rohani kita akan melemah. Kita dapat dengan mudah dikalahkan oleh tipu daya si iblis. Tetapi ketika kita melatih tubuh rohani kita dengan rutin dan disiplin setiap hari-nya, maka tubuh rohani kita akan semakin kuat, semakin tangguh, semakin besar dan semakin tangkas dalam menghadapi ‘lawan’ kita yaitu iblis dengan siasatnya. Disiplin dalam beribadah akan memacu kehidupan rohani kita sehingga kita dapat menjadi prajurit Yesus yang tangguh dan kuat.


“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibr 10:25


KETEKUNAN 


“Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.” 2 Tim 2:6


Petani selalu menjalani pekerjaannya tanpa jemu-jemu. Mulai dari menyiapkan lahan untuk bertani, kemudian membajaknya, menanami dengan bibit tanaman, mengairi lahan pertaniannya, memberi pupuk, merawat, mengusir hama yang menggangu, hingga pada akhir musim dia akan menuai hasilnya. Sebelum hasil panen dijual, sang petani akan menikmati terlebih dahulu hasil yang dia dapat. Dia layak menikmati hasil kerja kerasnya selama satu musim tersebut.


Pekerjaan yang dia lakukan ini tidak membuat dia bosan, karena dari pekerjaan inilah dia mendapatkan penghidupan bagi dirinya dan keluarganya. Dia senantiasa tekun menjalankan pekerjaannya walau ditempa dengan panas terik tiap harinya, atau bahkan hujan yang tak menentu, mungkin juga gangguan hama yang dapat merusak tanaman dan lain sebagainya. Sang petani yakin bahwa apa yang yang dikerjakannya akan membuahkan hasil pada akhirnya.


Hubungan kita dengan Tuhan yang kita bangun setiap harinya, Firman Tuhan yang kita baca tiap hari dan kita praktekkan, doa yang kita naikkan tiap hari, ibadah yang senantiasa kita ikuti baik pada hari Minggu maupun tengah minggu, semuanya itu adalah sama dengan lahan pertanian yang sedang kita olah dan kita tanami dengan tanaman, yang kemudian kita pelihara hingga akhirnya kita panen hasil buahnya.


Mungkin ada waktunya pembacaan Firman Tuhan menjadi sangat membosankan atau bahkan doa-doa yang kita panjatkan terasa tidak terdengar oleh Tuhan. Mungkin juga kita merasa sia-sia datang ke ibadah atau persekutuan. Tetapi ketika kita tetap tekun melakukan semuanya itu, tanpa menghiraukan kejenuhan dan kelelahan yang kita rasakan, maka pada akhirnya kita akan menuai hasilnya.


Dengan tekun membina hubungan dengan Tuhan, maka kita sedang membangun kehidupan rohani yang kuat dan bertumbuh terus hingga pada akhirnya hidup kita akan menghasilkan buah pada waktunya. Hidup kita pasti akan menjadi berkat bagi orang lain. Kita akan terbentuk menjadi prajurit Tuhan yang kuat dan handal, yang siap menolong dan membantu setiap orang yang kesusahan atau sedang dalam masalah.


“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1 Kor 15:58


Menjadi prajurit Yesus yang tangguh merupakan suatu hal yang luar biasa. Kita akan sanggup mematahkan segala tipu daya si iblis, memenangkan setiap masalah yang kita hadapi dan bahkan menjadi berkat bagi banyak orang. Dengan memfokuskan kehidupan kita kepada Tuhan, mendisiplinkan diri di hadapanNya dan tekun membina hubungan denganNya, maka kita dapat menjadi prajurit yang tangguh bagi kemuliaan nama Yesus.. Selamat menjadi prajurit Kristus.


PROSES SELEKSI TENTARA GIDEON 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat kita adalah Pasukan Terdahsyat Tuhan, kita ini adalah Pasukan Gideon 


Ada PROSES SELEKSI yang dihadapi orang-orang Israel untuk menjadi Pasukan Gideon 


Kita tahu ada 32.000 pasukan yang dipimpin Gideon ketika hendak berperang melawan orang Midian. tetapi Tuhan berkata pada Gideon bahwa jumlah pasukannya terlalu banyak, dan Tuhan menyuruh Gideon untuk menyeleksi pasukannya. Dan setelah diseleksi maka tersisalah 10.000 tentara. Tetapi Tuhan masih melihat mereka terlalu banyak, sehingga Gideon disuruh menyeleksi untuk yang kedua kali, dan tersisalah 300 tentara yang terseleksi untuk berperang.


Mari kita melihat apa yang menyebabkan 31.700 orang tidak lulus seleksi dan hanya 300 tentara saja yang dipakai Tuhan. 300 orang yang lulus seleksi ini ialah gambaran dari umat Tuhan yang masuk Kerajaan Sorga, dan 31.700 orang yang lain adalah gambaran dari umat Tuhan yang tidak masuk Kerajaan Sorga.


Mari kita melihat terlebih dahulu apa yang menyebabkan 31.700 orang tidak lulus dalam seleksi yang Tuhan adakan.


SYARAT MENJADI PASUKAN GIDEON 


Berikut saya bagikan kepada Saudara, ada 3 hal yang menjadi syarat untuk menjadi Pasukan Gideon:


Tidak hidup dalam kesombongan

Tidak hidup dalam ketakutan

Tidak hidup dalam ketamakan

Tidak hidup dalam kesombongan


Hakim-hakim 7:2, Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.


Saudara harus menyadari bahwa segala berkat yang Saudara miliki, segala keberhasilan yang Saudara dapatkan, itu semua karena anugerah Tuhan. Jangan sampai ada di antara Saudara yang berkata bahwa itu adalah hasil usaha Saudara semata-mata, tetapi sadarilah bahwa karena Tuhan memberkati kita sajalah maka apa yang kita usahakan menjadi berhasil.


TIDAK HIDUP DALAM KETAKUTAN 


Hakim-hakim 7:3,


Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.


Wahyu 21:8,


Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."



Ketakutan ialah salah satu senjata iblis yang paling ampuh untuk menyerang kita. Ada 72 jenis ketakutan. Iblis sering membuat Saudara takut akan masa depan, takut tidak sembuh, takut makan apa besok, takut tidak bisa menyekolahkan anak-anak, dan menebarkan berbagai macam pikiran yang membuat Saudara ketakutan. Tetapi Tuhan Yesus berkata kepada kita, "jangan kamu takut." Ada 368 kali dalam Alkitab di mana Tuhan berkata kepada umat-Nya "jangan takut", berarti setiap hari dalam hidup kita, Tuhan berfirman kepada kita: "jangan kamu takut"


Ayub 3:25,


Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Ketakutan adalah suatu dalil/hukum. Contoh dalil: kalau orang jatuh, pasti jatuh ke bawah, bukan ke atas. Nah demikian juga dengan takut. Ketakutan itu bertolak belakang dengan iman. Ketika Saudara takut, maka iman Saudara akan menjadi lemah, tetpai waktu Saudara menyingkirkan ketakutan itu, maka iman Saudara akan menjadi kuat. Mari hadapi hari depan dengan penuh iman. Saudara tidak perlu takut dengan kabar-kabar bahaya, bahkan kalau hari-hari ini orang-orang sedang ketakutan dengan virus H1N1, kita tidak perlu takut, tetapi berdoa dan percaya janji perlindungan Tuhan bagi kita.


Mazmur 91:3-11,


Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.

Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.


Jangan takut, tetapi percayalah akan janji perlindungan Tuhan dalam hidup kita. Terus melangkah dengan iman percaya bahwa penyertaan Tuhan sempurna atas hidup Saudara.


Mari Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus kita ON POSITION 


Joshua Ivan Sudrajat Subiarto 



Komentar

Postingan Populer