PUNCAK DESTINY 5785

PUNCAK DESTINY 





PERFECT SHALOM 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat dan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus tanggal 9 November kita akan memasuki Sidang Ilahi dan Penetapan Puncak Destiny 


Sering kita membahas mengenai destiny, tetapi sebenarnya seberapa pahamkah kita dengan arti sesungguhnya destiny itu?


DEFINISI DESTINY 


Destiny atau takdir dalam Alkitab adalah rencana dan tujuan Tuhan bagi anak-anak-Nya yang telah ditetapkan jauh sebelum manusia dilahirkan.


Kata Destiny atau takdir dalam kamus bahasa Inggris artinya: 'suatu perjalanan yang telah disiapkan untuk dilalui oleh seseorang.' Jelasnya, itu berarti rentetan peristiwa, yang dirancang dan disusun untuk dialami oleh seseorang agar tiba pada sasaran yang seharusnya dia capai.


Destiny atau Takdir bukan sekedar rentetan peristiwa, atau program-program dan jabatan-jabatan gerejawi. 


Destiny artinya takdir, dalam KBBI “takdir” artinya ketetapan Tuhan.


Destiny adalah sesuatu tentang tujuan akhir, dan perjuangan kita untuk mencapai garis akhir itu. Waktu kita dipanggil sebagai orang percaya dan kemudian mengabdi kepada Tuhan sebagai apa saja, Tuhan punya sebuah tujuan akhir bagi kita, dan tujuan akhir itu telah ditetapkannya bahkan sebelum kita terbentuk dalam rahim ibu kita, artinya hal itu telah dideklarasikan di Surga. Orang itu tidak mengetahuinya, ibunya juga tidak mengetahuinya, orang lain juga tidak ada yang tahu, tetapi Tuhan dan Surga tahu.


Rancangan dan karya dari Tuhan pastinya adalah petualangan yang paling mengasyikan.  Itulah yang disebut DESTINY atau sesuatu yang ada dipikiran dan hati Tuhan tentang kita.


CONTOH-CONTOH DESTINY 


1. Daud - Menjadi gembala atas Israel

Eze 34:23 Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.


2. Yosua menjadi pemimpin bangsa untuk memiliki negeri

Jos 1:6 ITB  Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.


3. Musa menjadi pemimpin bangsa untuk keluar dari perbudakan

Exo 3:12 ITB  Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."


4. Yusuf - Menjadi pemelihara hidup suatu bangsa yang besar

Menjadi pemberi makan seluruh dunia

Gen 50:20 ITB  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.


5. Rut, Rahel, Lea - Menjadi pembangun suatu umat

Rth 4:11 ... TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,


6. Paulus dan Barnabas - Terang Bagi Bangsa2

Act 13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."


Isa 49:6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."


7. Yohanes Pembaptis - Menyiapkan suatu umat yang layak bagi TUHAN

Luk 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."


8. Yeremia 

Yeremia 1:5 (TB)  "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." 


Pada saat Yeremia masih muda, Tuhan datang kepadanya untuk memanggil dia menjadi nabi bagiNya. Yeremia berdalih bahwa dia masih muda, masih kanak-kanak, bagaimana mungkin hal itu terlaksana ? Dan Tuhan berkata : "Jangan berkata begitu, engkau bukan sekedar anak kecil, tetapi seorang nabi! Sebelum engkau terbentuk di dalam rahim ibumu aku telah mengenalmu (di Surga), memanggilmu, dan mengutusmu untuk ke bangsa-bangsa, untuk mencabut, untuk menghancurkan, untuk meruntuhkan, untuk membangun, untuk menanam dan untuk membangun. Saya juga tahu dampak dari pelayanan Anda bagi dunia.


Kalau kamu memenuhi panggilanmu itu, kamu akan mencapai garis akhirmu, dan Aku akan berkata : "Pulanglah hai hambaku yang setia, kamu telah menyelesaikan pekerjaanmu." Dan kamu akan pulang kepadaKu, menerima tempatmu, dan warisanmu untuk selama-lamanya, karena selama hidupmu kamu telah mengijinkan rencanaKu terjadi atas hidupmu." Itulah yang disebut takdir atau tujuan akhir hidup kita.


SALOMO


1 Raja-raja 6:2-22 (TB)  Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 

Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya, menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu.

Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya. 

Pada dinding rumah itu sekelilingnya didirikannya kamar tambahan, sekeliling ruang besar dan ruang belakang, dan seluruhnya dibuatnya bertingkat-tingkat.

Tingkat bawah lima hasta lebarnya, yang tengah enam hasta dan yang ketiga tujuh hasta, sebab telah dibuatnya ceruk-ceruk pada rumah itu sekeliling sebelah luar, sehingga dinding rumah itu tidak usah dilobangi.

Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat yang ketiga.

Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.

Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.

Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian: 

"Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu, 

yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel." 

Setelah Salomo selesai mendirikan rumah itu, 

ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.

Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus. 

Dan empat puluh hasta panjangnya ruang yang di depan ruang belakang itu, yakni ruang besar. 

Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.

Demikianlah dilengkapinya ruang belakang di dalam rumah itu, di sebelah dalam sekali, supaya di sana ditaruh tabut perjanjian TUHAN. 

Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.

Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas, direntangkannyalah tabir pada rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas.

Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas. 


Dan lain sebagainya, marilah kita gali, temukan dan kerjakan Destiny kita.


SALOMO, dipilih Tuhan menggantikan ayahnya menjadi pembangun Bait Allah. Tuhan berjanji kepada Daud: "Karena engkau setia, takhta kerajaan tidak akan meninggalkan rumahmu." Lalu Daud berpesan kepada Salomo : "... Lakukanlah kewajibanmu dengan setia kepada TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang disampaikanNya kepadamu, dan dengan mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuanNya …dan supaya Tuhan menepati janjiNya tentang aku, yaitu: jika anakmu laki-laki tetap hidup dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel." (I Raja 2:2-4).


Ketika Salomo mulai memerintah, suatu hari Tuhan datang dan bertanya kepadanya: "Apa yang kauinginkan dariKu?" Salomo menjawab: “Ya Tuhan, Engkau menjadikanku seorang raja, padahal aku masih sangat muda, berikan aku hikmat, supaya aku dapat memerintah dengan bijaksana.” Tuhan menjawab: "Engkau meminta sesuatu yang baik, Aku akan memberikan hikmat, dan lebih dari itu kekayaan, kemakmuran, kemashuran, kebesaran." Sejarah mencatat tidak ada raja sehebat Salomo dalam hal-hal itu.


HABAKUK


Kita bisa belajar soal destiny dari sosok Habakuk. Di Habakuk 1, kita bisa tahu kalau Habakuk hidup di jaman yang susah serta penuh kekerasan dan penganiayaan (Habakuk 1: 2-3). 


Tapi di tengah-tengah himpitan itulah dia naik ke menara doa dan mendesak Tuhan untuk memperdengarkan isi hati-Nya.


Tuhan suka tindakan dan sikap Habakuk karena Tuhan memang adalah pribadi yang suka dicari. Karena sikap inilah Tuhan akhirnya menjawab Habakuk dan menyampaikan segala hal yang harus dilakukannya bagi bangsanya.


Bacalah lebih dulu tentang kitab Habakuk, maka dari sana kita bisa paham kalau Habakuk adalah salah satu contoh tokoh Alkitab yang meresponi rancangan Tuhan melalui dia dan bersedia memulai petualangan besar bersama Tuhan. 


Adapun dua kunci utama kita bisa mengalami petualangan seperti Habakuk alami, yaitu:


Bangkitlah untuk mencari Tuhan sampai Dia benar-benar datang menemuimu.

“Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.” (Habakuk 2: 1)

 

Tuhan tahu persis tujuan kita diciptakan. Dia tahu persis potensi Ilahi yang ada di dalam kita. Tapi tetap aja, Dia juga perlu menunggu respon kita supaya rancangan dan karya-Nya dinyatakan dalam hidup kita.

Rancangan dan karya dari Tuhan pastinya adalah petualangan yang paling mengasyikan.  Itulah yang disebut DESTINY atau sesuatu yang ada dipikiran dan hati Tuhan tentang kita.


Pintu terobosan itu terbuka waktu kita sengaja memburu Tuhan dan menetapkan hati untuk mau berjumpa dengan Dia. Karena Allah sendiri nggak pernah menolak orang-orang yang datang kepada-Nya dengan remuk hati, putus asa, kehilangan arahan dan agenda. Tuhan mau menyambut orang-orang yang dengan sungguh ingin mendapatkan sesuatu dari Tuhan.


Keinginan untuk mengalami, mengejar dan memburu Tuhan adalah hal yang paling disukai-Nya (Habakuk 2: 2).  Tapi Dia mau kita mencari dengan segenap hati kita (Yeremia 29: 13-14a; Matius 22: 37). Dia memperhitungkan setiap hal yang kita lakukan karena mataNya selalu menjelajah (2 Tawarikh 16: 9a).


Itulah salah satu kunci supaya kita bisa menemukan DESTINY CALLING kita.


Bagaimana supaya bisa menggenapi tujuan Tuhan dalam hidup kita?


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus atau Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Dalam Alkitab menulis seorang yang sangat dekat dengan Tuhan, dia hanya mau jubah kemuliaan atau Mantle Of Glory Tuhan, yaitu Daud yang Alkitab menulis “a man after my own heart.”


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Daud adalah orang yang sangat dicintai Tuhan, ketika Tuhan juga mencintai anaknya yang oleh Daud diberi nama Salomo tapi Tuhan merubahnya menjadi Yedija, ternyata buat Daud hal itu mengerikan.


Daud mengerti apa arti dari “dicintai Tuhan”

Dicintai Tuhan artinya dilempar tombak oleh mertuanya.

Dicintai Tuhan artinya dikejar-kejar oleh mertuanya bertahun-tahun.

Dicintai Tuhan artinya harus sembunyi di goa karena mau dibunuh.

Dicintai Tuhan artinya harus pura-pura gila di tanah Filistin untuk bisa hidup.

Daud mengerti “dicintai Tuhan” itu melewati proses.



Menu

MENGGENAPI TUJUAN TUHAN – oleh Pdt. Heffer Maniku (Ibadah Raya 1 – Minngu, 14 Juli 2019)

YOHANES 19:28-30


 Yohanes 19:28

Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :”Aku haus!”


Yohanes 19:29

Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.


Yohanes 19:30

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.


Yesus di akhir hidupnya telah menyelesaikan tugasnya dengan berkata “Sudah selesai”. Banyak orang beranggapan karena sudah diselesaikan Yesus, maka manusia sudah tidak melakukan apa-apa lagi. Tapi Rasul Paulus juga pernah mengatakan dalam 2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Ini mempunyai arti bahwa ada bagian yang Yesus selesaikan dan ada bagian yang Rasul Paulus selesaikan.


Sekarang kita berada di abad 21, itu berarti ada yang harus kita lewati, dan itu adalah destiny kita. Bukan merupakan suatu kebetulan. Tuhan punya tujuan dalam hidup kita.


Destiny artinya takdir, dalam KBBI “takdir” artinya ketetapan Tuhan.


Lihat tokoh-tokoh iman dalam Ibrani 11, semua diawali “karena iman” dan setelah itu disambung dengan perbuatan, tindakan, yang menjadi catatan Tuhan yang paling penting. Itulah destiny dari para tokoh iman yang tergenapi dan harus digenapi.


Karena iman, Habel mempersembahkan korban yang lebih baik daripada Kain, itulah destiny dari Habel untuk menggenapi rencana Tuhan. (Ayat 4)

Karena iman, Nuh dalam ketaatan membuat bahtera, itulah destiny Nuh untuk menggenapi rencana Tuhan. (Ayat 7)

Karena iman, Musa setelah dewasa menolak di sebut anak putri Firaun, itulah destiny dari Musa untuk menggenapi rencana Tuhan. (Ayat 24)

Bagian kita adalah mengenali destiny kita, dan kita harus masuk dalam destiny kita dan mengerjakan dengan tuntas apa yang harus kita kerjakan, sampai suatu saat kita berkata seperti Yesus “sudah selesai”.


Bagaimana supaya bisa menggenapi tujuan Tuhan dalam hidup kita?

Yohanes 19:23-24

Ini faktor yang harus kita pahami. Prajurit mengingini jubahnya tapi menolak orangnya.


Jubah Yesus luar biasa indahnya dan mahal. Sebagian menganggap Yesus berpakaian compang camping bersama dengan 12 orang muridNYA, tapi Alkitab menulis, jubah Yesus tidak berjahit dari atas sampai bawah sehingga prajurit membuang undi untuk siapa yang berhak mendapatkan, ini menandakan bahwa jubah Yesus indah dan mahal. Jubah menggambarkan sebuah status, simbol jabatan, simbol kemuliaan, simbol kepangkatan, banyak orang mengingini jubah itu, tapi banyak orang menolak pribadi Yesus. Padahal pribadi Yesus dikorbankan bagi manusia, pribadi Yesus dirusak oleh cambuk, pribadi Yesus di salibkan di kayu salib, supaya manusia beroleh kemurahan, keajaiban dan keselamatan.


Dalam Alkitab menulis seorang yang sangat dekat dengan Tuhan, dia hanya mau jubah kemuliaan Tuhan tapi menolak pribadi Tuhan, yaitu Daud yang Alkitab menulis “a man after my own heart.”


Tuhan merubah nama anaknya Salomo, tapi Daud tidak merubahnya. Mengapa diubah? Karena ada maksud tujuan dan kehendak Tuhan dalam hidup Daud dan Salomo, sehingga nama nya dirubah Tuhan.


2 Samuel 12:24-25

Salomo artinya peace (damai sejahtera) diganti Tuhan menjadi Yedija artinya the beloved of God (anak yang dikasihi Tuhan). Tuhan bicara kepada Daud lewat nabi Natan, beri nama anak itu Yedija. Tapi anak itu dalam Alkitab tidak pernah dipanggil Yedija, tetap dipanggil Salomo. Itu berarti Daud tidak merubah nama anak itu. Mengapa? Daud adalah orang yang sangat dicintai Tuhan, ketika Tuhan juga mencintai anaknya yang oleh Daud diberi nama Salomo tapi Tuhan merubahnya menjadi Yedija, ternyata buat Daud hal itu mengerikan.


Daud mengerti apa arti dari “dicintai Tuhan”

Dicintai Tuhan artinya dilempar tombak oleh mertuanya.

Dicintai Tuhan artinya dikejar-kejar oleh mertuanya bertahun-tahun.

Dicintai Tuhan artinya harus sembunyi di goa karena mau dibunuh.

Dicintai Tuhan artinya harus pura-pura gila di tanah Filistin untuk bisa hidup.

Daud mengerti “dicintai Tuhan” itu melewati proses.


 Sahabat Joshua Ivan Sudrajat mari kita buka Ibrani 12:5-6

Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”


Jangan pernah tolak didikan Tuhan dalam hidup kita.  Jika Tuhan berkata “Yedija” kita harus siap lewat proses Tuhan, terima didikan Tuhan. Tuhan bekerja tidak pernah instan, selalu ada proses. Ada proses kelahiran, ada proses pertumbuhan, ada proses penciptaan, ada proses salib. Semua ada prosesnya. Tuhan memberkati



Salam Puncak Destiny


Jatiwangi 29 Oktober 2024

Only By HIS GRACE 

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer