RAHASIA KELUARGA OBED EDOM
RAHASIA KELUARGA OBED EDOM
PERFECT SHALOM
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat
Malam ini Roh Tuhan Mengingatkan Tentang Keluarga OBED EDOM
Obed-Edom , Ibrani עֹבֵד אֱדֹם - 'OBED 'EDOM .
Arti nama : HAMBA EDOM
Disebut pertama : 2 Samuel 6:10
Namanya disebut : 8 kali
Kitab yang menyebut : 2 buku : 2 Samuel, 1 Tawarikh
Terakhir disebut : 1 Tawarikh 15:25
Ada 3 orang bernama Obed-Edom :
1. Obed edom, Seorang Filistin dari Gat, tinggal tidak jauh dari Yerusalem . Sebelum Daud membawa tabut TUHAN ke Yerusalem , dia meninggalkan tabut itu di rumah Obed-Edom selama tiga bulan, sejak Uza meninggal. Kehadiran tabut itu membawa berkat pada keluarganya (2 Samuel 6:10 dab = 1 Tawarikh 13:13 dab; 15:25).
2. Obed Edom bin Yedutun , nama bapa leluhur dari salah satu keluarga penunggu pintu gerbang (1 Tawarikh 15:18 dab; 16:38; 26:4 dab). Obed Edom bin Yedutun , dan keturunannya ini berasal dari Samaria (2 Tawarikh 25:24).
3. Obed Edom, suatu keluarga penyanyi pada zaman pra-pembuangan, mereka berasal dari Bani Asaf (1 Tawarikh 15:21; 16:5).
Catatan: Bani Asaf adalah keturunan Gersom , suku Lewi (1 Taw 6:39).
Obed-Edom adalah seorang Lewi dari keluarga Kohat yang namanya berarti "hamba Edom". Tokoh ini disebut beberapa kali dalam Perjanjian Lama, terutama terkait dengan kedatangan tabut perjanjian ke Yerusalem.
Obed-Edom diberi tanggung jawab untuk melindungi Tabut di rumahnya. Selama tiga bulan, Tabut Perjanjian tetap berada di rumah Obed-Edom. Selama masa ini, keluarga Obed-Edom meningkat dan makmur. Ini menunjukkan bahwa Tuhan hadir dan mewujudkan rumah Obed-Edom karena Tabut itu.
Setelah tiga bulan ini, Raja Daud mengetahui bahwa kehadiran Tabut telah membawa berkat bagi keluarga Obed-edom. Ini mendorong Daud untuk membawa Tabut ke Yerusalem, kali ini mengikuti petunjuk ilahi dengan benar. Tabut itu kemudian dibawa ke kota Yerusalem dalam sebuah upacara khidmat, dengan kegembiraan dan perayaan yang besar. (2Samuel 6:11-15) Kisah ini menunjukkan bagaimana Raja Daud, dihadapkan pada peristiwa tragis yang berkaitan dengan Tabut Perjanjian, berusaha memahami kehendak Tuhan dan mengambil langkah yang tepat untuk menghormati kehadiran ilahi. Sebaliknya, Obed-edom mengucilkan karena telah menyambut Tabut ke rumahnya dengan baik, menunjukkan pentingnya mengikuti petunjuk Allah.
"Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita." (2 Samuel 6: 12)
Kehidupan Obed-Edom yang dulunya sangat miskin, bukan seorang pemimpin dan berada di level terendah di tengah masyarakat, menjadi seseorang yang kaya raya dan memiliki anak-anak yang diberkati. Tuhan memberkatinya karena taat melakukan perintah Tuhan.
Tanggung jawab yang tiba-tiba diterima Obed dari Daud itu tentu saja menjadi hal yang sangat mengejutkannya sekaligus menyenangkan. Pasalnya, tabut itu disebut-sebut sangat berbahaya sekaligus sangat mematikan. Sama seperti nasib malang yang menimpa Uza.
Namun, ada yang berbeda saat tabut Tuhan berada di tangan Obed. Setelah tiga bulan lamanya berada di rumah Obed, Tuhan justru memberkati Obed Edom dan seisi rumahnya.
Siapa Obed Edom? Dia adalah sosok yang pilihan dan hidupnya telah membawa berkat bagi dia sendiri dan keluarganya. Nama Obed Edom pertama kali disebutkan dalam Alkitab setelah kematian Uza, yang menyentuh Tabut Allah. Hal ini terjadi saat peristiwa ketika Raja Daud memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem. Dan selama tiga bulan lamanya Tabut itu ditempatkan di rumah Obed (2 Samuel 6).
Uniknya, Tuhan justru memberkati rumah tangga dan segala miliknya selama Tabut Allah ada di rumahnya. Saat tiba waktunya untuk memindahkan Tabut ini ke Yerusalem, Obed Edom tentu saja bisa memilih untuk tetap bisa mengalami berkat Tuhan, bisa dengan tinggal di tempat dimana Tabut Allah akan dipindahkan atau kembali lagi dengan kehidupan lamanya sebagai sosok yang saleh.
Obed Edom kemudian ingin sekali melayani Tuhan dan pindah bersama Tuhan. Keinginan itu membuatnya harus melakukan apapun. Dia pun menjadi penjaga gerbang, pemusik dan penjaga pintu Tabut. Tuhan pun melihat kesetiaan dan kecintaannya dan kembali mempromosikannya menjadi pemimpin pujian bersama di musisi Aspah. Meski sudah mengambil tugas dalam ibadah, Obed Edom tetap saja setia mejaga gerbang Tabut Allah.
Itu sebabnya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan dan keluarganya. Tuhan menganugerahkan delapan anak laki-laki dan seorang istri. Semua keturunannya bahkan menyembah Tuhan. Mereka semua adalah pemimpin, orang-orang yang cakap, yang memiliki kekuatan untuk melakukan pekerjaannya
Ketaatan dan kesetiaan Obed kepada Tuhan telah menjadi warisan iman yang sangat berharga bagi semua keturunannya dan bahkan bagi generasi ini. Dia memilih untuk tinggal dihadirat Tuhan sepanjang hidupnya karena dia ingin supaya anak-anak dan cucunya juga memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.
Mari belajar dari Obed yang tidak menunggu Tuhan menyuruhnya melakukan sesuatu, tapi dia berinisiatif melakukannya. Dia menantikan Tuhan dengan terlebih dahulu melakukan apa yang baik. Saat kamu sudah melakukan pekerjaan pelayanan Tuhan terlebih dahulu, percayalah Dia akan senantiasa memberkati dan menyertaimu.
Kisah Obed-Edom memberi kita pelajaran berharga tentang kehadiran Tuhan. Dia adalah orang yang tidak hanya memiliki hak istimewa untuk menyimpan tabut perjanjian di rumahnya, tetapi juga memahami pentingnya merawat dan menghormati hadirat ilahi. Ketaatan dan dedikasi kita membuka pintu berkat dan transformasi dalam hidup Anda dan menuju kehidupan orang-orang di sekitar kita.
Kita dapat belajar dari Obed-edom pentingnya mencari hadirat Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita harus rajin dalam menjaga dan menghormati kita, menyadari bahwa kehadiran Tuhan tidak bisa dianggap enteng. Ketika kita membuka hati dan rumah kita untuk hadirat Allah, kita mengalami transformasi yang mendalam. Seperti Obed-Edom, kita dapat menikmati berkat dan perkenanan Tuhan di segala bidang kehidupan kita, baik yang berhubungan dengan keluarga, keuangan, kesehatan, maupun hubungan.
Selain itu, sebagaimana kesaksian Obed-Edom berdampak pada masyarakat di sekitarnya, pencarian kita akan kehadiran Tuhan juga dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain di sekitar kita. Ketika kita hidup secara konsisten dengan prinsip dan nilai Kerajaan Allah, bukti kita menjadi cahaya yang bersinar yang menarik dan berdampak pada orang-orang di sekitar kita.
Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa kita tidak perlu dikenal atau memiliki menonjol untuk membuat perbedaan. Seperti Obed-Edom, seorang Lewi biasa, kita bisa menjadi agen transformasi dalam konteks kita, hanya dengan mencari kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Kiranya, kisah Obed-edom menginspirasi kita untuk mencari kehidupan yang intim dan ekosistem di hadirat Allah. Semoga kita menjadi penjaga kehadiran ilahi, memberi ruang dalam hidup dan rumah kita bagi Dia untuk menyatakan diri-Nya dengan penuh kuasa. Semoga kita hidup dalam ketaatan, penghormatan, dan kesetiaan, menjadi saluran berkat dan kesaksian bagi orang-orang di sekitar kita.
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 28 November 2024
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar