2025 TAHUN MENGUMPULKAN HASIL DAN PENYEDIAAN TUHAN TIDAK TERBATAS
2025 TAHUN MENGUMPULKAN HASIL
RHEMA PRIBADI
Kejadian 41:47-49 (TB) Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
PERFECT SHALOM
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat empat hari lagi kita akan meninggalkan Tahun 2024
Pagi ini ketika saya berdoa Dalam hidup saya ada kekuatiran dalam hati saya, bagaimana saya menjalani Tahun depan saya
Empat hari lagi saya Akan Ke Markas Besar dan masih ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi
Disaat kekuatiran melanda Roh Kudus mengingatkan Saya Untuk Tuhan Memberikan Penyediaan Tuhan berlimpah-limpah dan Ada Warisan Engkong Yusak Jaminan Penyediaan Tuhan yang tidak pernah habis
Roh Kudus mengingatkan saya bahwa Tahun 2025 adalah Tahun Mengumpulkan Hasil buat hidup saya.
2025 Roh Kudus berkata kepada saya TAHUN PENYEDIAAN TUHAN YANG TAK TERBATAS
Mazmur 65:9-11
“Engkau memelihara tanah dan mengairinya; engkau memperkayanya dengan berlimpah-limpah. Sungai-sungai Allah dipenuhi air untuk menyediakan gandum bagi manusia, karena demikianlah Engkau telah mengaturnya. Engkau membasahi alur-alurnya dan meratakan lereng-lerengnya; Engkau melembutkannya dengan hujan dan memberkati hasil panennya. Engkau memahkotai tahun dengan karunia-Mu, dan kereta-kereta-Mu meluap dengan kelimpahan.”
Tahun 2025 Tuhan mempersiapkan Anda untuk musim kelimpahan. Persediaan Tuhan tidak minimal atau serampangan; itu melimpah dan tepat waktu. Bagian ini juga mengatakan bahwa Tuhan memahkotai saya dengan tahun dengan kelimpahan.
Tahun 2025 Pemeliharaan Tuhan memastikan bahwa hidup saya dan sahabat Joshua Ivan Sudrajat akan membuahkan hasil, dan "kereta belanja" saya dan sahabat Joshua Ivan akan meluap dengan berkat yang dapat Anda bagikan kepada orang lain.
JANJI TUHAN UNTUK TAHUN 2025
Mazmur 23:1 (TB) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Sahabat Joshua Ivan Kata takkan kekurangan aku, artinya dipelihara oleh Tuhan! Ini adalah kesaksian Daud. Daud mengatakan bahwa hidupnya terjamin selalu. Dia mengakui Allah sebagai gembalanya, dan Daud menempatkan diri sebagai dombanya. Sifat domba itu selalu bisa mendengar gembalanya.
Mazmur 23:1 (TB) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun 2025 Mari Kita Dengar Suara Tuhan supaya kita bisa Mendapatkan Tuntunan Tuhan untuk hidup 2025
Tahun 2025 Tuhan Yesus memberikan TIANG AWAN DAN TIANG API
TUHAN hadir di hadapan mereka. Pada siang hari Dia memimpin mereka dalam perjalanan dengan tiang awan, dan pada malam hari Dia menerangi mereka dengan tiang api, sehingga mereka dapat berjalan tidak kira pada hari siang ataupun malam. Keluaran 13:21 AVB
TIANG AWAN
Tiang awan (bahasa Ibrani: עמוד ענן; bahasa Inggris: Pillar of cloud) adalah salah satu manifestasi Allah (teofani) dalam kitab Taurat, kumpulan lima kitab pertama dalam Alkitab Ibrani (atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen). Menurut Kitab Keluaran, tiang awan menuntun umat Israel pada siang hari ketika bangsa itu keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa. Tiang awan ini secara tradisional dikaitkan dengan manifestasi kehadiran ilahi pada malam hari sebagai tiang api, yang memberikan penerangan. Dengan demikian bangsa itu "dapat berjalan siang dan malam"".
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tiang awan dan tiang api adalah penuntun dan pelindung umat Israel ketika keluar dari Mesir dan menyeberangi padang gurun:
Tiang awan: Menuntun dan melindungi umat Israel pada siang hari - saat kita merasakan sesak panas Tuhan memberikan kesejukan damai sejahtera
Tiang api: Menerangi dan menuntun umat Israel pada malam hari
Tiang awan dan tiang api merupakan tanda pemeliharaan, perlindungan, dan bimbingan ilahi bagi umat Israel. Dengan tiang awan dan tiang api, umat Israel dapat berjalan siang dan malam.
Melalui tiang awan dan tiang api, umat Israel belajar untuk memercayai dan mengikuti kehendak Tuhan. Kita juga dapat menjadikan Tuhan sebagai tiang awan dan tiang api dalam hidup kita, yaitu dengan mengarahkan hidup kita kepada Tuhan dan membiarkan diri dituntun oleh-Nya.
TIANG API
Tiang api ini diyakini sebagai simbol kehadiran Allah yang selalu terlihat dengan nyala api yang tidak pernah padam. Sejarawan Yahudi bernama Flavius Yosefus menyatakan bahwa api ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan api biasa, karena bersifat ajaib dan tidak merembes atau membakar benda di sekitarnya. Cahaya terang dari tiang api ini cukup untuk membantu bangsa Israel saat melakukan perjalanan malam.
Tiang api untuk menuntun dan menerangi pada malam hari. Begitulah caranya Israel belajar memercayai dan mengikuti tujuan dan kehendak Tuhan.
Tiang awan dan tiang api menuntung bangsa israel setiap hari, kapan mereka harus berjalan, dimana mereka harus menginap, dan berkemah. Kata kemah disini berbicara tentang Tabernakel yang mereka bangun untuk kehadiran Tuhan disana.
Disaat kemah itu dibangun, awan menutupinya dan menandakan Kehadiran Tuhan disana. Awan itu pada waktu malam terlihat seperti api, dan disaat siang terlihat seperti awan. Setiap kali awan itu berhenti, maka di tempat itulah mereka berdiam dan berkemah. Setiap awan itu naik, maka itu adalah tanda awan itu menuntun mereka untuk berangkat.
Disana dicatat bahwa atas Titah Tuhan orang Israel berangkat dan atas Titah Tuhan juga orang Israel berkemah. Jadi jauh sebelum manusia menemukan GPS dan menempatkan data kita di teknologi cloud. Istilah “awan” rupanya sudah ada di Alkitab ribuan tahun lalu.
Tiang Awan dan Tiang Api menurut saya adalah aplikasi yang dimiliki Bangsa Israel untuk memberikan navigasi perjalanan mereka keluar dari mesir. Setiap kali awan berangkat, maka mereka mulai berjalan bersama dengan awan
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat itu Rhema Pribadi yang saya dapatkan hari ini
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 27 Desember 2024
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar