LIGHT THE WORLD

GLORIOUS JOY OF CHRISTMAS 

GWR 18 DESEMBER 2024

PS NANY SUSANTY SH 





Saya berharap supaya hari ini kita benar-benar mendapatkan sesuatu yang berasal dari Tuhan,

bukan hanya untuk hura-hura saja. Jadi benar-benar saya berharap saudara-saudara 8semuanya, anak-anak di tempat ini mengerti apa artinya Natal dan kenapa kita harus kumpul di tempat ini.


Saya mau tanya kepada saudara saat ini.

Tolong dijawab ya. Siapa yang benar-benar mengerti kenapa kita mesti masang lilin?

Kenapa seringkali kalau Natal selalu ada yang harus nyalain lilin, lilinnya harus nyala terus

kadang-kadang nyanyi malam kudus atau bagaimana. Coba siapa yang benar-benar mengerti

kenapa kita harus nyalain lilin? Coba jawab.


Gak apa-apa ibu, maju ke depan. Gak apa-apa. Kenapa?

Karena kita sebagai terang dunia, jadinya kita membutuhkan lilin di dalam kegelapan dunia.

Beri kemuliaan buat Tuhan.

Saudara, sebenarnya kenapa kita harus nyalain lilin? Karena terang sudah datang ke dalam

dunia.


Jadi bukan kita harus jadi terang.

Tapi sebelum kita jadi terang, bagaimana kita bisa jadi terang? Kalau tidak ada terang yang ada

di sini, yang kita harus ngambil lilin itu untuk dinyalakan. Saudara bisa jadi terang karena

terang sudah datang. Amin.

Katakan, kenapa harus kita itu kadang-kadang kok masang lilin? Kalau mengenai masalah doa

syafaat, kenapa harus pakai lilin? Saudara harus sadar hari ini. Sebab hari ini kita merayakan

bahwa terang sudah datang ke dalam dunia ini. Yang mengakibatkan saudara yang ada di

dalam gelap, tadi sudah diterangkan.


Bagaimana percaya kepada terang, dari kegelapan dipindahkan ke dalam terang. Jadi kenapa

kita harus masang lilin, memakai lilin sambil berdoa? Karena begini, begitu saudara itu terima

Yesus sebagai juru selamat, itu terang masuk dalam diri saudara. Jadi dalam diri saudara sudah

ada terang.


Jadi dilakukan dengan tindakan profetik, saudara mengatakan aku ini terang. Jadi di tempat

tadi, di tempat lilin saudara itu kan ada tiap provinsi, kabupaten, saya tadi dapat banten.

Saudara dapat, baca enggak? Baca kan? Artinya begini, saudara sebagai terang diajak berdoa

untuk kabupaten, untuk provinsi masing-masing.


Jadi pada saat di doa tadi, suruh doa masing-masing, saya kira saudara cuma ikut-ikutan.

Enggak jelas sebenarnya. Jadi sebetulnya setelah pulang dari sini, saudara harus mengatakan,

saya jadi terang karena terang sudah datang.


Tidak kebetulan saya dapat misalnya provinsi Papua, oh Tuhan terima kasih. Di sini aku doakan

provinsi Papua ini. Dan saya akan doakan setelah saya pulang dari tempat ini, menjadi beban dalam hidup saudara.


Karena tahun depan kita akan langsung ke provinsi-provinsi lagi. Jadi saudara kalau sudah

dapat itu, saudara doakan, Tuhan aku harus jadi terang di Papua. Misalnya saudara dapat di

Papua, lalu saudara berdoa, Tuhan apa yang aku harus lakukan? Apa yang aku dapat

kontribusikan untuk Papua? Kalau saudara merasakan, aduh jauh banget ya aku sudah tua,

bisa gak aku pergi ke sana? Saudara masih bisa, satu doa.

Yang kedua saudara bisa mengirimkan uang saudara untuk pelayanan di Papua. Saudara bisa

juga, mungkin anak saudara, cucu saudara, teman saudara yang bisa dibiayain. Saya gak bisa

ke sana, tapi kamu boleh ke sana.

Jadi terang di sana, karena Papua pada saat saya sedang ikut di dalam Natal SHRK di tempat ini.


Saya dapat provinsi Papua, itu tujuannya. Siapa yang siap untuk melakukan hal itu ? Belajar,

belajar untuk saudara bisa merespon.

Dan ini tidak sekedar cuman main-main saja saudara, tiba-tiba mendapatkan lilin yang ada

setiap provinsi. Itu adalah anugerah buat saudara dan saya. Menjadi berkat buat bangsa-

bangsa dan juga buat kaum dan buat sesama kita.


Hari ini dikatakan terang sudah datang. Terang datang untuk memberikan sukacita. Sukacita

dame sejahtera.


Nah hari ini saya ingin sampaikan sesuatu sebentar saja. Karena waktunya juga sudah terlalu

lama dan saudara sudah banyak mendengar sesuatu. Siapa yang pernah merasakan

mendapatkan sesuatu kabar sukacita? Sesudah itu terus bisa sedih lagi.

Pernah gak saudara mengalami hal itu? Sering kan? Nah ini dialami oleh Maria.


Maria pada saat

mendengar kabar bahwa engkau adalah wanita yang diberkati. Engkau kasih karunia Tuhan turun atas hidupmu.


Seneng hatinya dan dikatakan kamu bakal menjadi ibunya juru selamat. Anak Allah itu lahir

melalui perutmu itu sukacitanya luar biasa. Dan dikatakan kamu kok keliatan nih ragu-ragu?


Sudah ya kamu ragu-ragu saudaramu juga lagi mengandung 6 bulan.

Masa tuanya gak punya anak bisa punya anak yaitu Elizabeth dan Zakaria.  


Waktu Maria mendengar itu sukacitanya luar biasa. Tapi dalam ayat terakhir dikatakan setelah itu malaikatnya pergi.


Nah pada saat malekat itu pergi dia langsung sendirian. Lihat kanan lihat kiri gak ada orang. Lalu dia katakan aku tadi ketemu malekat.


Lah sih bagaimana sekarang kalau aku sudah mengandung? Apa kata orang? Bagaimana aku harus menghadapi Yusuf? Bagaimana aku harus menghadapi masyarakat? Dan menurut

masyarakat Yahudi kalau seseorang belum menikah dan dia itu sudah hamil dia akan dirajam dan dibunuh. Saudara bisa bayangkan bagaimana perasaan Maria saat itu? Susah dan sedih.


Dari sukacita menjadi kesedihan.

Sedangkan sukacita sudah datang. Yang di dalam kandungannya itu adalah sukacita. Tapi dia

tidak bisa merasakan sukacitanya.

Lalu diceritakan mungkin ayatnya bisa ditayangkan di dalam Lukas 1 ayat 39 dikatakan seperti

ini. 


Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan

menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Sakarya dan memberi salam kepada

Elisabeth.


Lalu dikatakan dan ketika Elisabeth mendengar salam Maria melonjaklah anak yang di dalam

rahimnya dan Elisabeth pun penuh dengan roh kudus. Lalu berserulah dengan suara nyaring.

Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimu. 


Siapakah aku ini? Sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku. Sebab sesungguhnya ketika

salammu sampai kepada telingaku anak yang di dalam rahimku melonjak ke girangan. Dan berbahagialah ia yang telah percaya sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan akan terlaksana.


Saudara ini dikatakan begini, Maria datang pada waktu itu gak ada handphone, gak ada telepon

dan Elisabeth tidak tahu kalau Maria itu ketemu malekat, tidak tahu. Dan Elisabeth tidak tahu

kalau di dalam perut Maria itu sudah ada juru selamat Sang Terang itu, Sang Damai Sejahtera,

tidak tahu. Maria sedang kebingungan, Maria sedang mulai bimbang akan apa yang dia

dapatkan.


Saat dia masuk rumah tiba-tiba Elisabeth mengatakan aku berbahagia ketemu dengan engkau

ibu dari Terang itu. Membuat Maria mengatakan terima kasih Tuhan, ini betul berasal

daripadamu. Ini saya sampaikan kepada sodara ya, seringkali kita kalau dapet firman Tuhan,

senang dapet nubuatan dari hamba Tuhan, senang.


Tapi sesudah itu kok kenyataannya begini ya. Aku jalani hari demi hari penuh dengan

kesusahan. Apa yang dikatakan oleh hamba Tuhan itu tidak menjadi kejadian.


Saudara kemarin saya bertemu dengan beberapa orang yang mengalami hal yang sama. Dia

katakan begini, dari dulu saya selalu dinubuatkan dan Tuhan katakan menurut hamba Tuhan

itu aku akan menjadi seorang yang kaya, aku akan diberkati. Tetapi sampai dengan saat ini

hidupku selalu susah, tidak pernah ngomong kaya.

Hidupku tidak kecukupan, hidupku selalu kekurangan. Sodara sebenarnya saya mau katakan

kepada orang itu, bukan nubuatannya yang salah. Coba koreksi diri, kenapa berkat itu tidak jadi atas hidup.


Demikian juga dalam hidup sodara dan saya. Seringkali kalau kita mendapatkan sesuatu janji dari Tuhan, sesudah itu kita gak menerima. Kalau ada di antara sodara yang mengalami seperti itu, menjadi bimbang.


Menjadi bimbang seperti Maria, apa yang harus dilakukan? Datang kepada orang yang sama-

sama mendapatkan janji Tuhan dan dia sudah menerima. Seperti yang dialami oleh Elisabeth,

Elisabeth menerima, dia dijanjikan oleh Tuhan menerima. Dia akhirnya benar-benar

mengandung, datang share satu sama lain.


Nanti kamu akan mengalami kekuatan dan itu yang membuat jalan semua berkat itu akan

datang. Iman hanya karena anugerah seperti yang Bevis tadi sudah khutbahkan. Minta iman

anugerah supaya apa yang dijanjikan menjadi kenyataan dalam hidupmu.

Mari kita berdoa. Terima kasih untuk firmanmu ya Tuhan. Biarlah kami mengerti terang sudah

datang untuk kami bisa menjadi terang.

Kesukaan

sudah datang pada masa-masa kami mengalami rohani kami mulai turun, keraguan

kami mulai turun. Ingatkan kami Tuhan, kami mendekatkan diri kami kepada terang, kepada

saudara-saudara kami yang ada di dalam terang yang mengakibatkan kami menjadi panas

kembali. Iman kami tumbuh dan semua rencanamu pasti jadi dalam hidup kami.

Terima kasih untuk semua dalam nama Tuhan Yesus. Amin.



Josman Bahtera Sion



Komentar

Postingan Populer