TONGKAT IMAM DAN TONGKAT RAJA

TONGKAT IMAM DAN TONGKAT RAJA





PERFECT SHALOM 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat kemarin sewaktu Tanggal 1 DESEMBER 2024 sewaktu Ibadah Pemulihan Pondok Daud yang ke 9


HambaNya Ibu Nany Susanty mendapatkan Untuk Tahun 2025 dan Tahun-tahun di depan Tuhan memberikan Dua Tongkat 


Dua Tongkat itu adalah Tongkat RAJA-RAJA dan Tongkat IMAM-IMAM 


TONGKAT RAJA


Revelation 5:10 states, "You have made them to be a kingdom and priests to serve our God, and they will reign on the earth". 


Tuhan Memberikan Kepada Kita Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus dan Sahabat Joshua Ivan Sudrajat TONGKAT OTORITAS RAJA


Kita semua dipanggil sebagai raja karena TUHAN mau menjalankan pemerintahan-Nya di bumi dan menegakkan Pemerintahan TUHAN melalui Anda dan saya.  Ada desain Ilahi di dalam setiap orang percaya yang ingin dibebaskan oleh Kristus.  Ada otoritas raja yang telah diberikan dan kekuasaan duniawi telah dipulihkan bagi kita!


Setiap kita dipanggil sebagai raja -Masing-masing kita memiliki wilayah pengaruh di mana kita berada dalam wilayah kerajaan. Ketika engkau berjalan ke tempat pekerjaanmu, engkau membawa atmosfir kehidupan raja dan engkau memiliki otoritas raja atas sakit-penyakit, kekuasaan atas roh jahat dan sihir, dan kamu memiliki hak istimewa dan mandat dari surga untuk melepaskan keadilan dan yurisdiksi ALLAH dalam lingkup pengaruhnya.


Tongkat mewakili Otoritas dan kuasa Ilahi yang dilepaskan melalui Musa atas nama anak-anak Israel. Saya percaya bahwa TUHAN sedang melepaskan otoritas dan kuasa di waktu-waktu ini. Saya melihat kelahiran pelayan-pelayan TUHAN generasi baru dengan mantel otoritas dan kuasa pemerintahan!


TONGKAT IMAM ROYAL PRIESTHOOD


1 Petrus 2:9 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat untuk Tahun depan kita selain diberikan Tongkat Raja dan Tongkat Imam kita harus hidup dalam Pengurapan Imam dan Raja 


Semua anak-anak Tuhan diperlengkapi dengan berbagai karunia yang dipakai untuk melengkapi gereja Tuhan. Agar karunia yang dimiliki kita dapat dipakai maksimal untuk melayani Tuhan, kita perlu berjalan dalam pengurapan Tuhan. Pengurapan sendiri terbagi dalam 2 jenis, yaitu pengurapan raja dan pengurapan imam.


Pengurapan imam, diberikan kepada orang-rang yang melayani Tuhan secara penuh waktu / full time. Tugas imam yang utama adalah menyediakan makanan rohani bagi anak-anak Tuhan. Sedangkan raja raja berfungsi untuk mempersembahkan makanan jasmani melalui hartanya.


Kita semua harus mengenali karunia kita agar dapat berfungsi secara maksimal. Contoh, ada orang yang mendapat karunia nubuatan melalui penglihatan atau mimpi-mimpi. Orang seperti ini cocok menjadi pendoa. Ada pula orang yang mempunyai karunia membedakan roh, dimana dia cocok ditempatkan di garis depan dalam peperangan rohani


Karunia berbeda dengan bakat. Bakat didapatkan seseorang sejak dia lahir, sedangkan karunia baru didapatkan sejak orang tersebut lahir baru.


Untuk dapat berhasil dalam pelayanan, ada 3 hal yang perlu kita miliki: urapan , karakter yang benar, dan roh yang kuat. Urapan lah yang membedakan kita dengan orang-orang dunia dan yang menentukan kita untuk berhasil di dunia. Banyak orang dunia yang berhasil dalam kesehariannya karena punya karakter yang kuat, namun kita semua punya urapan yang tidak dimiliki orang dunia.


Roh kuat tercermin dari pribadi yang tidak mudah digoncang, dan punya hubungan kuat dengan Tuhan. Agar roh kuat, kita harus menjaga hubungan dengan Tuhan, berbahasa roh, selalu belajar firman, dan belajar percaya. Orang yang punya urapan, karakter benar, tetapi roh yang lemah, dia akan jatuh. Contohnya adalah Salomo. Agar roh kita kuat perlu latihan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.


Kita secara pribadi dipanggil baik sebagai imam, raja atau nabi dalam kehidupan kita.  Bila tahu tiga panggilan ini, kita tidak akan menyia-nyiakan urapan Tuhan dalam diri kita. Tugas imam adalah mewakili jemaat di hadapan Tuhan. 


Tugas Nabi adalah mewakili Tuhan di hadapan manusia. Raja bertugas membawa rakyatnya takut akan Tuhan. Imam mempersembahkan korban kepada Tuhan dan meminta ampun kepada Tuhan. Nabi menyampaikan kehendak Tuhan dan menyampaikan kebenaran. 


Raja berkorban kepada orang dipimpin, memberi damai sejahtera dan juga memimpin dalam peperangan.


Ketiganya ini adalah panggilan setiap pribadi, berbeda dengan karunia yang berbeda-beda bagi setiap orang.


Dalam Alkitab banyak contoh-contoh yang menggambarkan panggilan ini. 1 Petrus 2: 9 menjelaskan bahwa kita semua adalah bangsa terpilih, imamat rajani. Tuhan Yesus saat berada di dunia menjalankan fungsi sebagai imam, raja, dan nabi.


Dalam Perjanjian Lama, walaupun tidak ada karakter yang punya secara jabatan memiliki ketiga posisi tersebut, tetapi dalam hidup mereka, mereka menggenapkan ketiga posisi tersebut.

Contohnya, Abraham adalah manusia biasa dari Ur Kasdim yang dituntun Tuhan untuk menuju Kanaan. Di dalam kehidupannya Abraham juga bertindak sebagai nabi, imam dan raja. (Contoh Kej 23: 1-6 Abraham diperlakukan seperti raja oleh bani Het ketika ingin mengubur Sara).


Raja harus punya ketegasan, namun ada saat mengalah untuk merebut hati seseorang, tidak membiarkan orang mengendalikan dirinya. 


Orang yang bermental raja akan selalu dicari orang, membuat suasana berubah, membawa dampak, dan bisa mengubah keadaan. Bila orang yang menghindari gereja karena tidak suka kepada seseorang, maka dia tidak punya mental raja. Demikian pula dengan orang yang memilih-milih gereja supaya dia bisa bertumbuh, dia tidak mempunya jiwa seorang raja, sebab seorang raja adalah orang yang bisa membawa perubahan.


Sebagai imam, kita mau menyediakan hidup yang mau dikuduskan dan diproses. Ester menjadi imam, ketika dia berada di hadapan raja untuk membela kaumnya yang terancam akan dibantai. Ester mau berkorban, menyucikan diri. Ester mengajak kaumnya untuk berpuasa. Kita harus menjadikan ini sebagai contoh.


Kita harus mengerti panggilan kita sebagai imam, raja dan nabi. Bila kita mengerti dan mengiyakan, maka urapan akan terjadi. Mintalah tuntunan Tuhan, apa yang harus dilakukan sebagai seorang raja nabi dan imam. Urapan terjadi bila apa yg diinginkan Allah bisa kita lakukan sesuai kehendakNya.

Tuhan Memberkati.



Jatiwangi 3 Desember 2024

Only By HIS GRACE 

Joshua Ivan Sudrajat 





Komentar

Postingan Populer