SUMUR PEREMPUAN SAMARIA
SUMUR PEREMPUAN SAMARIA ATAU SUMUR KEINTIMAN
Yohanes 4:5-7 (TB) Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Dari kisah Perempuan Samaria, kita dapat belajar untuk:
Mencari kebenaran tentang menyembah Tuhan
Memberitakan berita baik kepada orang lain
Mengakui dosa dan meninggalkan dosa
Memanfaatkan pengalaman perjumpaan dengan Allah untuk menjadi mata air yang terus memancarkan kasih-Nya
SUMUR KEINTIMAN
Keintiman dengan Tuhan adalah persekutuan pribadi dengan Tuhan dalam hadiratNya yang melibatkan tubuh, jiwa dan roh yang berserah dan menjadi milik-Nya dalam kehendakNya.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Saya Mempelajari Tentang Keintiman dengan Tuhan. Kata Intim artinya memiliki hubungan seperti Suami Istri. Penggunaan kata "bersetubuh" dalam Bahasa Ibrani yaitu Yada! Yang memiliki arti 'mengenal' yang setara dengan bahasa Yunani Ginosko.
"Mengenal", Yunani : γινωσκωσιν - 'ginôskôsin', dari kata γινωσκω - 'ginôskô' secara konseptual berarti mempelajari untuk mengetahui, memperoleh pengetahuan dari pengamatan, mengerti, memahami, memahami dalam arti kenal.
Ada empat kata Yunani yang memiliki makna yang hampir sama.
1. γινωσκω - 'ginôskô' . Memperoleh pengetahuan dari pengamatan atau pengalaman pribadi;
2. ειδω - 'eidô'. Melihat dengan mata batin, mengetahui dari sisi persepsi mental, sering diterjemahkan dengan melihat tetapi dalam pengertian mengetahui;
3. επισταμαι - 'epistamai'. Memahami dalam arti umum, mengerti karena sesuatu itu sudah dimengerti secara umum; dan
4. συνιημι - 'suniêmi'. Memahami berdasarkan pandangan alami, yaitu pengetahuan yang diperoleh berdasarkan panca-indra manusia.
Apa arti kata *Mengenal* dalam Yohanes 4:22 itu?
Kata “mengenal” dalam ayat tersebut adalah mengenal melalui *pengalaman bergaul karib dan berhubungan intim dengan Tuhan*. Jadi, ibadah dan penyembahan itu identik dengan bergaul karib dan berhubungan intim dengan Allah. Melalui bergaul karib / berhubungan intim dengan Tuhan itulah kita mengenal Allah.
*3 hal Terpenting dalam membangun hubungan intim dengan Tuhan:*
*1. Iman (Have Faith in God)"
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibrani 11:6 TB)
Dengan iman, kita belajar tentang standardnya Allah. Tanggung jawab yg Tuhan berikan tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri, apabila Tuhan tidak membantu kita Maka kita akan mengalami kegagalan.
Disini akan terjadi krisis iman bila kita tidak mengikuti pimpinan Tuhan. Krisis iman disini menyatakan apakah kita akan ikut kehendak Tuhan dan percaya akan kuasa-Nya atau mengikuti cara kita sendiri.
Contohnya: Musa saat memimpin bangsa Israel mengalami krisis iman, karena dia mengukur dengan kekuatannya sendiri dan merasa tidak mampu. Padahal Tuhan berkehendak supaya dia percaya akan Kuasa Tuhan.
Kita harus bisa PERCAYA kepada-Nya
Percaya atas segala sesuatu yang Dia rancangkan untuk kita
Percaya bahwa segala dosa kita telah dibayar di kayu salib.
Percaya akan masa depan kita di Tangan-Nya
*2. Perubahan (Change your mind)*
Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Lukas 9:23)
Kebanyakan dari kita ingin Tuhan menyatakan kuasa-Nya dalam hidup kita, akan tetapi kita tidak tertarik untuk mengadakan perubahan dalam hidup kita.
Setiap kali Tuhan memberikan tugas atau berjanji kepada seseorang, Ia perlu Merubah orang tersebut, yaitu Merubah kehidupannya sesuai dengan tujuan dan kehendak Tuhan.
Setelah terjadi perubahan baru Allah melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan orang tersebut.
Contohnya: Musa, Yusuf, Abraham, Daud (dapat dipelajari kisah hidup mereka).
Kita harus bisa merubah cara pandang kita terhadap Tuhan dan terhadap diri kita.
Kita harus bisa mempercayai Tuhan lebih dari apapun
Lebih dari pada kita mempercayai SIAPAPUN DALAM DUNIA INI, termasuk diri kita sendiri
Tuhan lebih mengenal kita dibanding orangtuamu mengenal kamu,
Tuhan lebih mengenal kamu dibanding kamu mengenal dirimu sendiri.
*3. Ketaatan (Radical Obedience)*
Dalam Yohanes 14:15 berkata Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (Yohanes 14:23)
Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti Firman-Ku; dan Firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (Yohanes 14:24)
Ketaatan adalah tanda lahiriah yang kelihatan bahwa kita mengasihi Allah dan upah dari ketaatan adalah kasih Tuhan yg bisa kita rasakan dan alami yaitu hubungan intim dengan Tuhan.
Kita harus bisa mengikuti apaaaa ajaaaa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam dunia ini.
Sekali lagi saya tekankan, kita harus bisa melakukan Apa Sajaaaa yg Tuhan mau untuk kita lakukan dalam dunia ini!!
Ada amin saudara-saudara..
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar