MEZBAH EXTRAVAGANT LOVE 22 MARET 2025

MEZBAH

SIARAN TUNDA BMN NATIONS 

SABTU 8 MARET 2025

EV IIN TJIPTO PURNOMO 

MEZBAH PERJANJIAN 

Kejadian 17:14-16 ВІМК Kata Tuhan kepada Musa, "Tulislah tentang kemenangan ini supaya tetap diingat." Lalu Musa membangun sebuah mezbah dan menamakannya "Tuhan adalah Panjiku." Kata Musa, "Peganglah tinggi-tinggi panji Tuhan! Tuhan Tuhan berperang melawan orang Amalek untuk selama-lamanya!"

Perjanjian Tuhan dengan Mahanaim sejak awal adalah Allah adalah Panji-panji 

Perjanjian Lawatan - Gelombang Lawatan Menaklukkan Tujuh Gunung

Panji Kapal Perang - Bahtera Kapal Perang 

Panji Cinta - Perjanjian Cinta 

Perjanjian The World Is Saved

Perjanjian I Will Never Break With You

Perjanjian Putaran Terakhir 

Perjanjian Tuhan dengan Mahanaim dan Bahtera tidak pernah berakhir 

Perjanjian Rock

Tanggal 22 Maret Kita Angkat Mezbah Perjanjian 

Kita Angkat Banner dan Angkat Tangan Kita Jerit 

MEZBAH KESELAMATAN 

MEZBAH ELIA

1 Raja-raja 18:30, 38-39 TB Lalu ia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu. Lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah!"

Memperbaiki (repaired) -

Tuhan yang menyembuhkan

Tuhan yang menyelamatkan

• Tuhan yang memulihkan luka bangsa-bangsa

Hari-hari ini sudah petang sudah gelap Hari-hari ini kita teriak dan bangun mezbah keselamatan

Kita persembahkan korban petang kita teriakan Lawatan 

Korban Petang Kita adalah Menyambar

Hari-hari ini kita :

ANGKAT TANGAN

Keluaran 17:11 BIMK - Selama Musa mengangkat tangannya, orang Israel menang. Tetapi kalau Musa menurunkan tangannya, orang Amaleklah yang menang.

ANGKAT BANNER

Kejadian 17:14-16 ВІМК Kata Tuhan kepada Musa, "Tulislah tentang kemenangan ini supaya tetap diingat." Lalu Musa membangun sebuah mezbah dan menamakannya "Tuhan adalah Panjiku." Kata Musa, "Peganglah tinggi-tinggi panji Tuhan! Tuhan Tuhan berperang melawan orang Amalek untuk selama-lamanya!"

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat