CARA MENDENGARKAN SUARA TUHAN
CARA MEMBEDAKAN SUARA TUHAN DENGAN SUARA SETAN
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Ada 3 suara yang kita dengar
1. Suara Tuhan (melalui firman-Nya ). Tuhan Yesus adalah firman yang menjadi manusia, itulah alasannya firman Tuhan yang kita baca dan renungkan adalah suara Tuhan
2. Suara iblis dan roh-roh jahat. Suara-suara yang lain yang berasal dari Tuhan dan firman-Nya
3. Suara roh/ pikiran kita sendiri. Suara diri kita sendiri (manusia) terbagi menjadi dua : Suara dari pikiran yang jahat Suara yang belum diterangi kebenaran, yang masih dipengaruhi kegelapan, dan Suara yang sudah diterangi oleh firman Tuhan , suara kebenaran karena telah diceritakan dan dikuduskan oleh firman.
Matius 4 : 4 (baca) Karena manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi juga dari firman Tuhan. maka setiap firman yang kita dengar, yang kita baca dan renungkan adalah suara Tuhan yang memberikan hidup, menguatkan dan mengarahkan hidup kita kepada kehedak-Nya. Itu sebabnya setiap kali kita memperhatikan firman Tuhan sedang disampaikan, kita sedang mendengar suara Tuhan sedang berbicara kepada kita. Setiap kali Tuhan berfirman, kita akan mengagumi Tuhan.
Mendengar suara Tuhan adalah pengalaman spiritual yang berarti berusaha memahami kehendak atau pesan yang Tuhan berikan. Ini melibatkan membangun hubungan intim dengan Tuhan, mendengarkan firman-Nya, dan memperhatikan bisikan Roh Kudus. Suara Tuhan tidak selalu bersifat harfiah, tetapi bisa juga melalui firman-Nya dalam Alkitab, bisikan hati nurani, atau melalui peristiwa dalam kehidupan.
Berikut beberapa cara untuk mengenal suara Tuhan:
1. Membangun Keintiman dengan Tuhan:Meluangkan waktu secara teratur untuk berdoa, membaca Alkitab, dan merenungkan firman-Nya. Semakin dekat hubungan dengan Tuhan, semakin mudah mengenali suara-Nya.
2. Mendengarkan Firman Tuhan:Alkitab adalah cara utama Tuhan berbicara. Mempelajari dan merenungkan Firman-Nya akan membantu membedakan suara-Nya dari suara lain.
3. Memperhatikan Bisikan Roh Kudus:Roh Kudus adalah penolong yang membimbing dan memberikan hikmat. Perhatikan bisikan hati nurani dan intuisi yang selaras dengan kehendak Tuhan.
4. Meminta Konfirmasi:Jika merasa mendapatkan pesan dari Tuhan, mintalah konfirmasi dari pemimpin rohani atau orang-orang terpercaya yang memiliki hikmat dan pengetahuan tentang Firman Tuhan.
5. Memperhatikan Peristiwa Kehidupan:Tuhan dapat berbicara melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Perhatikan bagaimana peristiwa tersebut dapat menjadi sarana Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya.
6. Memastikan Tidak Bertentangan dengan Firman Tuhan:Suara Tuhan tidak akan pernah bertentangan dengan Firman-Nya. Jika ada suara yang bertentangan dengan ajaran Alkitab, itu bukan suara Tuhan.
7. Meminta Damai Sejahtera:Suara Tuhan seringkali membawa damai sejahtera. Jika ada suara yang menimbulkan kecemasan atau ketakutan, itu mungkin bukan suara Tuhan.
Mendengarkan suara Tuhan adalah proses belajar yang berkelanjutan. Dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, memperdalam pemahaman tentang Firman-Nya, dan peka terhadap bisikan Roh Kudus, kita dapat semakin terlatih untuk mengenali suara-Nya dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengenali karakteristik suara Tuhan
Rom 14:16; Yes 55:5; Ayb 26:13
Gagasan yang datang dari dalam hati
Seringkali gagasan itu berbeda dengan jalan pikiran kita, bahkan gagasan itu jauh lebih baik dari pikiran kita.Gagasan itu sifatnya segar, spontan, tidak analitis
la tidak didahului oleh, atau merupakan hasil analisa pikiran kita.Gagasan itu ringan dan lembut
la datang dalam keadaan sedemikian rupa, sehingga jika hati kita tidak tenang, dengan mudah dapat terabaikan.Gagasan itu mengandung pesan khusus, dan pelajaran khusus
Allah tidak pernah berbicara tanpa maksud dan tujuan tertentu bagi hidup kita.Gagasan itu memiliki kuasa rohani
Ketika kita menerima dan melakukannya, ada rasa sukacita dan damai sejahtera yang menyertainya, demikian pula sebaliknya jika kita tidak melakukannya.
Media suara Tuhan
Tuhan menggunakan berbagai-bagai media untuk menyampaikan pesan-Nya.
Pesan-pesan-Nya itu merupakan tuntunan, teguran, nasihat, penghiburan, janji-janji, nubuatan, dorongan, dan sebagainya.
2 Tim 3:15-16
Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah satu-satunya sarana suara Tuhan yang tidak bisa salah.Semua sarana lain harus diuji melalui firman Tuhan.
Pembacaan Alkitab (pada saat teduh dan sebagainya).
Mendengar khotbah atau pengajaran yang benar dan Alkitabiah.
Kis 8:29
Suara dari dalam hatiRoh Kudus berbicara dari dalam hati kita. Suara itu mendatangkan damai sejahtera.
1 Sam 3:4; Kis 9:36
Suara yang dapat didengar (audible)
Tidak semua orang memiliki karunia untuk mendengar dengan cara ini.
Dan 10:5-21; 1 Raj 19:5, 7; Luk 1:28-35
Malaikat
Seringkali Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menyampaikan pesan dan rencana-Nya kepada manusia, baik dalam PL maupun PB.
Kis 21:10-11
Kata-kata orang di sekitar kita
Adanya kata-kata yang sama ditujukan kepada kita oleh beberapa orang secara terpisah.
Adanya perkataan seseorang yang berupa nasihat, ajaran yang 'menusuk' hati kita.
Mat 2:13
Mimpi atau penglihatan
Tidak semua mimpi termasuk dalam bagian ini.
Mimpi yang sifatnya mendakwa dan tidak mendatangkan damai sejahtera bukan dari Tuhan.
Kis 10:13
Kejadian-kejadian
Perjumpaan Ilahi (antara lain: dengan malaikat, trance: pengalaman di luar tubuh dan lain-lain) adalah salah satu sarana Tuhan mengkomunikasikan kehendak-Nya.
Kej 7
Fenomena alam
Bencana alam, malapetaka, epidemi sering menyadarkan dan mengingatkan kita kepada Tuhan.
Kis 1:1
Media cetak dan elektronik
Ada bacaan atau tontonan yang menggoreskan kesan tertentu dalam hati kita.
Kis 27:4
Situasi hidup kita
Persoalan dan masalah yang terjadi merupakan salah satu cara Tuhan berbicara kepada kita.
Berikut beberapa ciri yang sering dikaitkan dengan suara Tuhan:
Selaras dengan Firman Tuhan:
Suara Tuhan selalu konsisten dengan ajaran Alkitab dan tidak pernah bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran.
Membawa pada Kebaikan:
Suara Tuhan akan menuntun pada tindakan yang baik, membangun, dan membawa dampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menimbulkan Kedamaian:
Suara Tuhan seringkali menghadirkan perasaan damai, sukacita, dan ketenangan dalam hati.
Pribadi dan Unik:
Suara Tuhan bersifat personal dan unik bagi setiap individu, namun tetap memiliki ciri khas yang sama yaitu keselarasan dengan kebenaran.
Tidak Memaksa:
Tuhan berbicara dengan lembut dan tidak memaksa, memberikan pilihan untuk meresponi atau tidak.
Terkadang Datang Melalui Mimpi atau Penglihatan:
Tuhan dapat berkomunikasi melalui mimpi atau penglihatan, terutama saat tidur.
Didengar dalam Keheningan:
Suara Tuhan seringkali lebih mudah terdengar dalam suasana yang tenang dan hening, saat kita fokus padaNya.
Memunculkan Kesadaran akan Kebenaran:
Suara Tuhan dapat membantu kita untuk memahami kebenaran dan membedakan antara yang benar dan yang salah.
Mendorong Pertumbuhan Rohani:
Suara Tuhan senantiasa mengajak kita untuk bertumbuh dalam iman dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak Bertentangan dengan Kasih:
Suara Tuhan tidak akan pernah menuntut kita untuk melakukan hal yang bertentangan dengan kasih dan belas kasihan.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki pengalaman yang berbeda dalam mendengar suara Tuhan. Kunci utamanya adalah membangun hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa, membaca firmanNya, dan hidup dalam ketaatan.
Tuhan Yesus memberkati
Jatiwangi 15 Juli 2025
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar