BERJALAN DALAM KETEPATAN
RENUNGAN SEPATAH KATA HARI INI
Tema: BERJALAN DALAM KETEPATAN
Sub Tema: Bagaimana Cara Berjalan SEDERAP SEIRAMA DENGAN TUHAN YESUS
Shalom.
Sederap Seirama. Kata-kata ini menggambarkan keselarasan, kesatuan langkah, dan kesamaan tujuan. Dalam kehidupan iman kita, inilah panggilan sejati: Berjalan Sederap Seirama dengan Tuhan Yesus.
Bagaimana kita bisa mencapai ketepatan dan keselarasan langkah itu?
Mengakui Dialah yang Memimpin, Bukan Kita. Untuk bisa "sederap seirama," kita harus menyadari bahwa bukan Yesus yang harus menyesuaikan langkah-Nya dengan kita, melainkan kita yang harus mengimbangi-Nya (Kolose 2:6, Amsal 3:5-6). Kita harus melepaskan agenda, rencana, dan kecepatan kita sendiri, dan bersedia mengizinkan Dia yang menentukan arah, waktu, dan tempo langkah kita. Itu berarti belajar berkata, "Bukan kehendakku, tetapi kehendak-Mu yang jadi."
Jadikan Firman-Nya sebagai "Pelita dan Terang." Mustahil berjalan seirama jika kita tidak melihat ke mana Dia melangkah. Mazmur 119:105 berkata, "Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Kita berjalan dalam ketepatan ketika kita menjadikan Firman Tuhan sebagai panduan utama—membacanya, merenungkannya, dan melakukannya (Yakobus 1:22). Firman-Nya membenarkan langkah kita dan memastikan kita tidak berjalan di jalur duniawi.
Hiduplah dalam Keintiman dan Ketaatan. Berjalan sederap seirama dengan Yesus adalah hasil dari hubungan intim (Amos 3:3). Sama seperti dua orang sahabat karib yang berjalan sambil berbagi hati, kita perlu terus-menerus bersekutu dengan-Nya melalui doa, penyembahan, dan "saat teduh." Keintiman ini akan melahirkan ketaatan—kemauan untuk melakukan apa pun yang Dia minta, bahkan ketika itu sulit atau tidak masuk akal bagi akal kita. Hal ini sejalan dengan apa yang Allah nyatakan tentang Daud: Kisah Para Rasul 13:22 (TB) "Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." Ketaatan adalah bukti nyata bahwa kita sedang berusaha menyelaraskan langkah kita dengan langkah-Nya, sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan di hati-Nya dan melakukan segala kehendak-Nya.
Mari Renungkan:
Seringkali kita merasa frustrasi dan kehilangan arah karena kita berjalan mendahului Tuhan, atau kita terlalu sibuk dengan kecepatan kita sendiri sehingga kita tidak mendengar bisikan langkah-Nya.
Hari ini, mari kita ambil keputusan untuk melambatkan langkah kita sejenak. Berdoa dan katakan, "Tuhan, ajari aku langkah-Mu hari ini. Aku ingin berjalan dalam ketepatan dan keselarasan-Mu, agar setiap usahaku mendatangkan kemuliaan bagi-Mu, menjadi seorang yang berkenan di hati-Mu."
Sebab, ketika kita berjalan Sederap Seirama dengan Tuhan Yesus, kita tidak akan pernah kehabisan kekuatan, tidak akan tersesat, dan Dia pasti akan menopang kita di saat kita jatuh.
Amin.
Only By HIS GRACE
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar