DEEP SLEEP
DEEP SLEEP
EV LANNY RAKHMAWATI
Link YouTube: https://youtu.be/UZtyOPdCOuY?si=1mTH2g4gTbkI7jkB
Tentu, berikut adalah resume (ringkasan) khotbah dari video YouTube tersebut:
Khotbah ini disampaikan oleh Ev. Lanny Rachmawati dengan judul "DEEP SLEEP" (Tidur Nyenyak).
Khotbah ini membahas tentang kondisi di mana seseorang tidak bisa lagi merasakan, mendengar, atau melihat hal-hal rohani, yang digambarkan sebagai tidur nyenyak yang diizinkan oleh Tuhan.
Poin-Poin Utama Khotbah
1. Dasar Firman Tuhan dan Pengalaman Pribadi
Pesan ini dimulai dari Yesaya 29:10 [00:42], yang mengatakan bahwa Tuhan telah membuat umat-Nya tidur nyenyak, memejamkan mata para nabi, dan menudungi muka para pelihat.
Ev. Lanny berbagi kesaksian pribadinya saat dirawat di rumah sakit (diduga stroke ringan). Selama masa sakit, ia merasakan ada "selaput" atau "tudung yang tebal" di kepalanya [03:30] yang membuatnya:
Tidak bisa berdoa, bernyanyi, atau membaca Alkitab.
Tidak merasa sedih, bingung, atau khawatir—seolah semua perasaan hilang [03:44].
Tidak mengerti saat diajak bicara atau melakukan perhitungan sederhana [02:48].
2. Tiga Penyebab "Tidur Nyenyak" (Deep Sleep)
Pengkotbah menyadari bahwa kondisi ini diizinkan oleh Tuhan, bukan Iblis [05:49]. Menurut firman Tuhan, ada tiga hal yang menyebabkan seseorang mengalami "tidur nyenyak" rohani:
Tegar Hati (Keras Kepala)
Mengacu pada Roma 11:7-8, kondisi ini terjadi karena umat tegar hati, yang berarti memiliki "kebenaran diri sendiri" (self-righteousness) dan kehendak sendiri (sak karepmu dewe) [06:11], yang tidak disukai Tuhan.
Ibadah Hanya Sekedar Kebiasaan
Mengacu pada Yesaya 29:13, seseorang mendekat kepada Tuhan hanya dengan mulut dan bibir, memuliakan-Nya, tetapi hatinya menjauh. Ibadah hanya menjadi "perintah manusia yang dihafalkan" [06:51], sebuah rutinitas tanpa hati [07:36].
Tuhan Tidak Memberi Akal Budi
Mengacu pada Ulangan 29:4, Tuhan tidak memberi akal budi untuk mengerti, mata untuk melihat, atau telinga untuk mendengar [08:39]. Hal ini membahayakan karena pemimpin bisa mengeluarkan kebenaran diri sendiri yang menyesatkan jemaat [10:53].
3. Tiga Hal yang Harus Dilakukan untuk Bangkit
Meskipun mengalami kebuntuan, Ev. Lanny terus memaksa diri membaca firman Tuhan dua kali sehari [11:12] dan akhirnya mengerti setelah berminggu-minggu [15:59]. Tiga syarat yang Tuhan berikan adalah:
Lakukan Perkataan Perjanjian dengan Setia
Mengacu pada Ulangan 29:9 [13:01]. Ia mengingatkan Tuhan akan janji-Nya: "Engkau yang memilih aku, dan tugasku masih banyak" [14:25]. Perkataan perjanjian ini diucapkan setiap hari sampai tudung di kepalanya hilang [14:35].
Jangan Berpaling Meninggalkan Tuhan
Mengacu pada Ulangan 29:18 [15:00]. Ia memilih untuk tetap mendekat kepada Tuhan karena hidupnya bergantung sepenuhnya pada-Nya [16:08].
Jadikan Firman Tuhan sebagai Pelita (Lampu)
Mengacu pada Mazmur 119:105 [17:35], "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Cahaya lampu dari Tuhan (Firman Tuhan) sangat diperlukan untuk menuntun perjalanan dan menyelesaikan takdir (destiny) [22:04].
Penutup
Khotbah diakhiri dengan seruan untuk bertobat dari hati yang tegar dan ibadah yang hanya menjadi kebiasaan [19:24]. Anugerah Tuhan sudah cukup [20:07], dan yang terpenting adalah ketaatan untuk membiarkan Tuhan menuntun hidup, meskipun cahaya-Nya terlihat kecil, itu akan membuat kita melihat jalan yang dituntun oleh-Nya [21:55].
Tautan Video: PD 041 - Selasa, 28 Oktober 2025 | Ev. Lanny Rachmawati - DEEP SLEEP



Komentar
Posting Komentar