MENANTIKAN NASEHAT TUHAN
🌿 MENANTIKAN NASEHAT TUHAN
Renungan Bible
Ayat:
> “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mataku tertuju kepadamu.”
— Mazmur 32:8 (TB)
Dalam perjalanan hidup, ada banyak keputusan yang tidak mudah diambil. Kadang kita tergesa-gesa ingin tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya — namun Tuhan mengajarkan kita tentang seni menanti. Menanti bukan berarti diam tanpa arah, tetapi sebuah sikap hati yang percaya bahwa Tuhan tahu waktu terbaik untuk berbicara dan bertindak.
Daud menulis bahwa Tuhan ingin memberi nasihat dan petunjuk jalan. Namun agar kita dapat mendengarnya, hati kita harus tenang dan tertuju pada-Nya. Banyak kali suara Tuhan tak terdengar bukan karena Dia tidak berbicara, tetapi karena kita terlalu sibuk dengan suara dunia dan kecemasan diri sendiri.
Menanti nasehat Tuhan berarti:
1. Berdiam diri di hadapan-Nya. Tenangkan pikiran, renungkan firman-Nya.
2. Percaya pada waktu-Nya. Tuhan tidak pernah terlambat, sekalipun terkadang Ia tampak lambat di mata manusia.
3. Taat pada langkah kecil. Kadang nasehat Tuhan datang bukan sekaligus, tapi sedikit demi sedikit untuk melatih iman kita.
Saat engkau menanti, jangan biarkan hatimu gelisah. Tuhan sedang menyiapkan jalan yang lebih baik dari yang kau pikirkan. Nasehat-Nya bukan sekadar petunjuk, tetapi jaminan kasih yang menuntunmu agar tidak tersesat.
Doa:
“Tuhan, ajar aku menanti dengan hati yang tenang. Bukan dengan keluhan, tapi dengan iman. Tunjukkan langkah yang harus kuambil, dan tuntun aku dengan kasih-Mu. Amin.”
Komentar
Posting Komentar