GENERAL IN MAKING
HEAVENLY REALM
PELATIHAN G7
SELASA 25 NOVEMBER 2025
EV JESSICA HASAN
LINK YOUTUBE https://youtu.be/asRvK_NEeuk?si=IAMZDN03_H5SV9pA
Tentu, berikut adalah resume khotbah dari video YouTube yang Anda berikan, berjudul "HEAVENLY REALM - G7: Pelatihan Jendral & Pasukan" oleh Ev. Jessica Hasan dari kanal Rebounce.
Khotbah ini merupakan bagian dari tema besar G7: Generasi Jenderal dan Pasukan Tuhan (Generals in the Making), yang fokus pada bagaimana Tuhan melatih dan mempersiapkan umat-Nya untuk menjadi "kuda keagungan Tuhan" [03:02].
Ringkasan Khotbah: Pelatihan Jenderal dan Pasukan Tuhan
Ev. Jessica Hasan memaparkan tiga poin utama yang diperlukan dalam pembentukan seorang Jenderal atau Panglima Agung Tuhan, didasarkan pada Kitab Amsal dan Yesaya.
1. Hikmat Diperoleh dari Perjalanan Pengenalan [05:10]
Amsal 24:5 mengajarkan bahwa orang yang bijak mempunyai kekuatan dan berpengetahuan bertambah keperkasaannya.
Definisi Hikmat: Hikmat yang dimaksud di sini bukanlah sekadar pengetahuan di otak, melainkan "to know by experience" atau yang diperoleh dari perjalanan pengenalan dengan Tuhan [06:23]–[06:46].
Proses Pembentukan: Menjadi panglima agung tidak bisa terjadi secara tiba-tiba (suddenly) atau hanya melalui penumpangan tangan. Dibutuhkan waktu dan proses, yang bisa jadi bertahun-tahun, untuk mengenal Tuhan secara mendalam [06:58]–[09:07].
2. Kemenangan Membutuhkan Guru/Penasihat [11:39]
Amsal 24:6 menekankan, "kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak."
Peran Guru: Untuk melihat jalan menuju kemenangan (path to victory) dengan jelas, kita membutuhkan penasihat, guru, atau tudung rohani yang akan terus memuridkan, memacu, dan berani memotong hal-hal yang tidak berkenan dalam hidup kita [12:16]–[13:35].
Teladan Alkitab: Bahkan tokoh-tokoh besar seperti Yosua, Salomo, dan bahkan Yesus sendiri tunduk dan mendengarkan suara gembala (Bapa) [13:54]–[14:42]. Berjalan sendiri tanpa pemimpin atau penasihat adalah jalan pemberontakan yang berujung pada kegagalan (contohnya Absalom dan Saul) [17:07].
3. Ketahanan dalam Ujian (Bangkit Lebih Banyak) [19:14]
Amsal 24:16 menyatakan bahwa "tujuh kali orang benar jatuh namun ia bangun kembali."
Ujian adalah Kepastian: Menjadi kekasih atau pecinta Tuhan tidak berarti dijauhkan dari ujian. Justru, sebagai Jenderal Tuhan, ujian akan datang berkali-kali (sebanyak tujuh kali) [20:46]–[22:32].
Yang Membedakan: Pembeda orang benar dengan orang fasik adalah bahwa orang benar akan bangkit delapan kali (lebih banyak dari jumlah jatuh).
Fokus pada Akar: Yesaya 37:31 menjadi penekanan: "orang-orang yang masih tertinggal akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas." [30:40]
Saat badai datang, akar pohon akan menjalar semakin dalam untuk mencari sumber mata air. Semakin kuat akar di bawah (hubungan pribadi dengan Tuhan/perjalanan pengenalan), semakin tidak dapat digoyahkan [31:36].
Jangan fokus pada ornamen luar seperti nama baik, ketenaran, atau piala, tetapi fokuslah untuk menambahkan bobot dan memperdalam pengenalan kita kepada Tuhan [30:51].
Penutup: Pelatihan di Gua Adulam [44:19]
Proses pelatihan Jenderal Tuhan seringkali tidak dilakukan di istana atau di depan panggung, melainkan di Gua Adulam [44:36].
Makna Gua Adulam: Ini adalah tempat di mana Tuhan membuat kita telanjang (expose), membuka setiap kelemahan kita secara umum, untuk dibasuh dan dipotong setiap keakuan dan keegoan [45:03]–[45:31].
Pelatihan ini membutuhkan waktu yang panjang (pasukan Daud membutuhkan 140 tahun secara konteks alkitabiah untuk melihat kemenangan pertama). Intinya: Jenderal Tuhan hanya bisa dibentuk melalui perjalanan pengenalan, bukan jalan pintas [45:51]–[47:19].
URL Video: http://www.youtube.com/watch?v=asRvK_NEeuk



Komentar
Posting Komentar