Perjumpaan Ilahi Dengan Tuhan
Perjumpaan Ilahi Dengan Tuhan
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Bahan Renungan : Kisah 9 : 1 – 19a
Sebelum berjumpa dengan Tuhan, Saulus sikapnya dipenuhi dengan kebencian, ia menangkap dan membunuh setiap orang mengikuti Jalan Tuhan. Saulus ingin membela Tuhan namun karena ia tidak mengenal Tuhannya maka ia melakukan hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Saulus dididik dalam Mazhab Yahudi yang keras.
1. Mengalami perjumpaan Ilahi melalui karya Roh Kudus.
2. Mengalami perjumpaan ilahi dengan Tuhan Yesus sendiri.
Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu Aku ada ditengah – tengah mereka (Matius 18 : 20). Tuhan Yesus hadir ketika dua atau tiga orang berkumpul didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Seringkali yang kita rasakan adalah ekspresi perjumpaan dengan karya Roh Kudus. Perjumpaan dengan Tuhan Yesus bisa dialami oleh kita secara pribadi. Seringkali kehadiran Roh Kudus bisa dirasakan dengan rasa kehangatan seorang Raja. Kehadiran Tuhan Yesus Kristus bisa kita rasakan dengan Kehadiran Sang Raja dan kita bisa merasakan kasihNya yang luar biasa.
Pejumpaan Paulus dengan Yesus pertama kali sebagai Tuhan yang teraniaya. Paulus dalam pelayanannya selalu mengalami aniaya. Perjumpaan pertama kali dengan Tuhan Yesus pada saat orang itu mengalami keadaan tertentu akan mewarnai sepanjang hidup orang tersebut.
Paulus pada awal ia mengenal Yesus ia mengenal Yesus sebagai Tuhan Yang Teraniaya maka sepanjang hidupnya ia mengalami aniaya. Yosua ketika dia berjumpa secara pribadi dengan Tuhan, Tuhan menemui Yosua sebagai Panglima Perang. Warna dalam hidup Yosua di seluruh kitab Yosua adalah isinya perang. Musa ketika ia berjumpa dengan Tuhan secara pribadi pada awalnya adalah sebagai Tuhan yang kudus sehingga sepanjang hidupnya dilingkupi dengan kekudusan. Tuhan juga menjumpai musa sebagai Allah yang penuh kasih sehingga mempunyai hati yang lembut (1 Korintus 13 : 1 – 13). Salomo pada awal berjumpa dengan Tuhan, Tuhan berkata apapun yang dia minta maka Tuhan akan berikan kepada Salomo. Apapun yang dia mau pasti dia dapat itu menjadi warna dalam hidupnya.
Ketika Tuhan menyatakan diri sebagai apa kepada kita maka Tuhan akan hadir dalam kehidupan kita. Ketika Tuhan menyatakan diri kepada kita maka menjadi satu paket dengan kasih karuniaNya. Kita harus bergaul dengan Tuhan dan kita akan mengetahui Tuhan akan muncul sebagai apa, kasih karunia Tuhan akan ada untuk kita.
Ketika Dia menyatakan diriNya didalamnya ada kasih karuniaNya. Amin.
Komentar
Posting Komentar