Perjalanan Hidupku dengan Tuhan Yesus
PERJALANAN HIDUPKU DENGAN YESUS
Shallom,
Saya ingin membagikan kesaksian hidup saya yang lama. Semoga kesaksian ini bisa menjadi berkat buat semua pembaca. JBU
Nama
Lengkap Saya Ivan Sudrajat Subiarto, saya lahir dan besar di keluarga
sudah ke Gereja. Namun saya belum mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru
Selamat Pribadi. Saya menerima Tuhan Yesus Sebagai Tuhan dan Juru
Selamat pribadi pada tanggal 18 Oktober 1991. Waktu itu saya duduk di
kelas dua SMA. Saya sekolah di SMAK 1 Cirebon. Saya bertemu dengan
teman-teman yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan Yesus. Di situ saya
bertumbuh dan mengenal Tuhan Yesus sebagai pribadi yang menolong hidup
saya. Saya diperkenalkan dengan namanya Tuhan Yesus dan saya mengalami
perjumpaan pribadi dengan Tuhan, saya diperkenalkan oleh teman saya satu
kelas saya. Saya mengucap syukur bisa ketemu dengan Henry.
Sejak
saya mengalami perjumpaan dengan Tuhan, saya bertumbuh didalam suatu
wadah persekutuan doa yang ada di kota Cirebon. Sejak tahun 1991 saya
mengikuti kegerakan Tuhan di kota ini. Saya mengikuti sebuah RC di
Selabintana dengan Tema : TAHAN UJI, saya sebenarnya pada waktu itu
masuk ke dalam daftar cadangan peserta, karena peserta yang mendaftar
melebihi kapasitas yang disediakan. Oleh karena anugerah Tuhan saya bisa
mengikuti RC Tahan Uji tersebut.
Sepulangnya
saya dari RC tersebut tahun 1992 saya mempunyai kerinduan untuk
membentuk persekutuan kelas. Waktu itu saya terpilih menjadi ketua
kelas, akhirnya dalam kelas saya terbentuk sebuah persekutuan kelas 2A2
(Biologi). Saya di situ belajar mengenai kehendak Tuhan dan tidak terasa
saya sudah masuk dalam kelas 3 dan sudah bersiap-siap masuk ke dunia
kuliah alias perguruan tinggi. Tuhan membawa saya masuk ke Fakultas
Pertanian di kota kecil Salatiga. Awalnya saya menolak untuk kuliah
disana, karena saya berpikir, salatiga adalah kota kecil dan saya akan
berada jauh dari teman - teman saya yang membawa saya kepada pengenalan
akan Tuhan.
Namun
saya sempat tidak mau kuliah disana karena saya merasa kuliah di kota
kecil dan jauh dari teman-teman SMA namun Tuhan katakan bahwa jika saya
mau mengikuti kehendak Tuhan maka Tuhan akan berikan saya ladang
pelayanan yang luas dan Tuhan akan membentuk saya lebih lagi di dalam
Tuhan.
Ternyata
benar-benar Tuhan membentuk saya di Salatiga dengan luar biasa. Pertama
kali saya masuk kuliah di Fakultas Pertanian saya adalah calon
mahasiswa alias Catama bukan mahasiswa tahun pertama karena saya tidak
lulus di mata kuliah kimia, akhirnya saya lulus juga dalam remediasi
kimia pada tahun pertama, itu anugerah.
Lulus
Remediasi mata kuliah kimia, saya mendapat wali studi yang tidak
membimbing saya dengan benar-benar, akhirnya saya mendapat indeks
prestasi yang menyakitkan yaitu IP saya 1,1. Saya hampir putus asa namun
teman-teman di gereja yang satu pelayanan dan yang memperhatikan ku
memberikan semangat. Akhirnya saya bisa meningkatkan indeks prestasi
saya, namun saya dipindahkan wali studi yang semakin killer dan
perfeksionis. Saya sempat tidak bisa meningkatkan indeks prestasi saya
... Tuhan banyak sekali membentuk saya selama kuliah ini. Tahun 1994,
ketika saya baru memasuki kuliah, saya disana mengalami masalah karena
tempat kuliah saya ada masalah, sehingga kegiatan perkuliahan sempat
terhenti hampir setahun. Disana saya mengikuti kegiatan doa buat kampus,
dan disitu saya belajar namanya peperangan rohani, waktu itu peperangan
rohani yang dilakukan kita belajar dari bukunya C Peter Wagner dan
Cindy Jacob. Disitu saya mengalami namanya penglihatan dan saya bisa
melihat namanya penguasa yang ada dikampus saya.
Pengalaman
saya ketika saya berdoa di sebuah gedung di kampus saya, saya waktu itu
mendoakan sebuah patung ganesha yang berada dalam kotak kaca. Saya
doakan dan tumpangin dg tangan saya, saya merasakan getaran dikaca
tersebut, kemudian saya lihat patung ganesha itu bergeser sedikit,
tadinya muka patung itu menghadap depan, setelah saya doakan, patung itu
bergeser ke sebelah kiri.
Namun
Tuhan melatih saya untuk berjuang dan hidup dalam anugerahnya. Setahap
demi setahap saya bisa menyelesaikan kuliah saya, saya juga bersyukur
bisa bertemu dengan orang-orang yang memberi semangat dalam hidup saya.
Akhirnya
saya bisa menyelesaikan study saya walaupun dalam waktu 7 tahun, namun
saya rasakan semua karena anugerahNya. Bukan karena kekuatan saya, bukan
karena kepandaian saya dan bukan karena kecakapan saya. Semua Tuhan
selesaikan dengan baik. Ada seorang teman yang IPK 3 lebih dia lulus
setelah 11 tahun kuliah disana. Saya selama mengerjakan skripsi
berdasarkan anugerahNya, sehingga saya tidak sampai mengulang penelitian
skripsi, satu kali penelitian menghabiskan jutaan rupiah. Semua karena anugerahNya sehingga saya tidak mengulang penelitian skripsi saya.
Tuhan Yesus terima kasih atas pimpinanmu dan Terima kasih atas kelulusan saya.
Saya saat ini mau mengucapkan terima kasih buat orang - orang yang
mendukung saya: Kakakku Joko Kristiono yang ada di Kamboja, Arman Harijanto yg selalu bepergian ke luar negeri utk pelayanan, Budiono
Linuwih, Edy Handjojo, Lidia Ong, Kristiana Tan, Joko Otniel Wijaya,
Benyamin Siahaan, Cornelius Wing, Jahja Soemitro,Tirza, Arin, Martha,
Yani, Puspita Agustina dan banyak orang yang mendukung saya.Tuhan
memberkati kalian.
Kasih
persaudaraan di dalam Tuhan Yesus Kristus akan menopang kita disaat
kita lemah. Tuhan memberkati yang membaca kesaksian ini.
Kesaksian ini tidak bisa dijabarkan secara lengkap karena banyak yang harus saya ceritakan kepada pembaca. Tuhan memberkati.
Salam Hangat
Joshua Ivan
Salam Hangat
Joshua Ivan
Komentar
Posting Komentar