Minum Kehendak Bapa
Minum Kehendak Bapa
"Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu,dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi." - Yohanes 8:14
Ayat tersebut jika diteliti lebih jauh akan sangat menarik; kata "dari mana" dari kalimat "dari mana Aku datang" dalam bahasa Yunani disebut POSIS atau POSIV yang artinya minum. Sedangkan kata "ke mana" dari kalimat "ke mana Aku pergi" dalam bahasa Yunani disebut POSOS atau POSOV yang artinya seberapa besar, seberapa jauh, dan seberapa banyak. Jadi yang hendak Tuhan Yesus katakan adalah bahwa Dia tahu apa yang Dia minum sehingga Dia tahu seberapa besar dan seberapa jauh Dia akan jadi dari apa yang diminum-Nya.
"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Akukenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." - Yohanes 7:28-29
Dan kita tahu bahwa Dialah yang terbesar, termulia, termahsyur dan seterusnya, karena Dia hanya minum apa yang dikehendaki Bapa BUKAN apa yang dikehendaki-Nya sendiri. Tuhan Yesus bukannya tidak memiliki kehendak-Nya sendiri, Ia punya selera-Nya, pemikiran-Nya, perasaan-Nya, idealisme-Nya dan kesukaan-Nya. Namun selama Ia hidup yang ditampilkan adalah hidup yang sesuai dengan selera Bapa, pemikiran Bapa, perasaan Bapa dan kesukaan Bapa. Apapun yang Bapa kehendaki itulah yang LEGAL bagi-Nya untuk dilakukan dan apapun yang Bapa tidak kehendaki itulah yang ILEGAL bagi-Nya untuk tidak dilakukan.
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" - Matius 7:21-23
"Knowing the correct password—saying 'Master, Master,' for instance— isn't going to get you anywhere with me. What is required is serious obedience—doing what my Father wills. I can see it now—at the Final Judgment thousands strutting up to me and saying, 'Master, we preached the Message, we bashed the demons, our God-sponsored projects had everyone talking.' And do you know what I am going to say? 'You missed the boat. All you did was use me to make yourselves important. You don't impress me one bit. You're out of here.'" - Matthew 7:21-23 (The Message Version)
“Not everyone who calls out to me, ‘Lord! Lord!’ will enter the Kingdom of Heaven. Only those who actually do the will of my Father in heaven will enter. On judgment day many will say to me, ‘Lord! Lord! We prophesied in your name and cast out demons in your name and performed many miracles in your name.’ But I will reply, ‘I never knew you. Get away from me, you who break God’s laws (unauthorized).’" - Matthew 7:21-23 (New Living Translation)
Banyak orang percaya dari Gereja-Nya melakukan apa yang BAIK dan memang terbukti baik; bernubuat demi nama Tuhan dan nubuatannya tepat; mengusir setan demi nama Tuhan dan setannya pun pergi beneran; mengadakan banya mujizat juga demi nama Tuhan dan mujizatnya pun nyata - lumpuh berjalan, buta melihat, tuli mendengar, miskin berkecukupan dan sebagainya. Namun semua yang baik itu belum tentu berkenan di hati Bapa dan kebaikan mudah dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk nama baik dan kepentingan pelakunya. Perbuatan baik yang tidak dikenan Bapa itu adalah tindakan ilegal dan bahkan kriminal di mata Tuhan. Kelihatannya mereka melakukan apa yang baik, namun tidak benar karena semua perbuatan itu TIDAK DIOTORISASI (unauthorized) atau TIDAK DIRESTUI oleh Bapa.
Apa yang Anda minum hari ini? Apa yang Anda izinkan untuk masuk ke dalam kehidupan Anda sekarang? Itu menentukan seberapa jauh dan seberapa besar Anda akan dibawa Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna. Pepatah bijak berkata, "Barangsiapa diurapi Tuhan belum tentu disertai Tuhan; barangsiapa disertai Tuhan belum tentu disayang Tuhan; barangsiapa disayang Tuhan belum tentu Tuhan berkenan kepadanya. Jadi carilah kehendak-Nya, kerjakan perintah-Nya dan kejarlah perkenanan-Nya."
Komentar
Posting Komentar