Orang Amori

Orang Amori

By : Joshua Ivan Sudrajat S

Amori mempunyai arti Tawaran yang lebih baik atau sesuatu yang berkilau. Pada saat ini iblis sedang menawarkan kepada anak - anak Tuhan menawarkan sesuatu yang kelihatan berkilau dan enak.

Dalam kehidupan kita anak - anak Tuhan, ketika kita sungguh - sungguh hidup berkenan kepada Tuhan dan melayani Tuhan. Tuhan ijinkan kita mengalami hal - hal yang tidak enak dalam kehidupan kita. Seakan - akan Tuhan membiarkan kita terpuruk dalam kehidupan kita, ekonomi kita terpuruk, kita tidak mempunyai uang yang cukup semuanya serba mepet. Pada saat kita mengalami hal yang tidak enak, iblis mulai menawarkan kepada kita sesuatu yang sangat enak dan berkilau.

Hari - hari ini saya sedang mengalami hal yang tidak enak dalam kehidupan kita, semua sedang mengalami penurunan. Ekonomi yang mepet dan hutang keluarga begitu menumpuk yang harus dibayar. Selama 6 bulan saya mengalami hal - hal yang menyesakkan hati. Sudah 21 tahun saya mengikuti Tuhan dan belajar hidup berkenan kepada Tuhan. Namun saat ini hutang yang harus ditanggung sebanyak ratusan juta rupiah, saat hidup mepet, mulai iblis masuk dengan perkataan : "percuma saja kamu ikut Tuhan dan melayani Dia dengan sepenuh hati, saat ini kamu tidak punya apa - apa untuk membayar hutang." Coba kalau kamu kerja didunia sekuler dan tidak mengikuti Tuhan kamu akan sukses dan punya banyak uang. Kenapa kamu pilih Tuhan dan tidak menerima tawaran saya dalam hidupmu.

Iblis menawarkan kepada saya cinta akan dunia, mencintai diri sendiri. Iblis berkata kepada saya coba kamu menerima suatu tawaran kerja didunia sekuler, kamu pasti sudah sukses. Kamu tidak akan menderita seperti saat ini.

Saat ini saya berkata kepada Tuhan : "Tuhan saya sudah capek dan letih, kekuatan saya hampir habis, saya tahu Engkau adalah sumber kekuatanku. Hari - hari ini marilah kita perbaiki benih itu dan jangan sampai tawaran itu merusak hidup kita sehingga menimbulkan kekecewaan dan kemarahan. Tetapi kita mau membenahi dasarnya yaitu karena kita mencintai Tuhan. Dia sudah memiliki hidup kita. Dia berhak melakukan apa saja dan diujungnya Dia selalu mengadakan yang terbaik. Dia mempunyai impian yang lebih besar dari Impian yang kita pernah bayangkan. Amin

Jatiwangi, 6 Maret 2012

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S