Mengabdi Kepada Tuhan Yang Hidup
Mengabdi Kepada Tuhan Yang Hidup
"Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN,
ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh. Tetapi
pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir,
menyerang Yerusalem--karena mereka berubah setia terhadap TUHAN-- dengan
seribu dua ratus kereta dan enam puluh ribu orang berkuda, sedang
rakyat yang mengikutinya dari Mesir, yakni orang Libia, orang Suki dan
orang Etiopia, tidak terhitung banyaknya. ... Ia berbuat yang jahat,
karena ia tidak tekun mencari TUHAN. Bukankah riwayat Rehabeam dari awal
sampai akhir semuanya tertulis dalam riwayat Semaya, nabi itu, dan Ido,
pelihat itu, --yang juga memuat daftar silsilah. Antara Rehabeam dan
Yerobeam terus-menerus ada perang. Kemudian Rehabeam mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud.
Maka Abia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia." - 2 Tawarikh 12
Rehabeam mencintai Maakha, anak
Absalom itu, lebih dari pada semua isteri dan gundiknya--ia mengambil
delapan belas isteri dan enam puluh gundik dan memperanakkan dua puluh
delapan anak laki-laki dan enam puluh anak perempuan. Rehabeam
mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemuka, yakni sebagai pemimpin di
antara saudara-saudaranya, karena ia bermaksud menjadikan dia raja. Oleh
sebab itu ia mengambil kebijaksanaan untuk menyebarkan semua anaknya
yang lain ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, ke segala kota kubu. Ia
memberikan mereka makanan dengan limpahnya dan menyediakan bagi mereka
banyak isteri.
Komentar
Posting Komentar