Pahad Yitzak
Minggu,
7 Oktober 2012
Pahad Yitzak
Pahad Yitzak
Petrus
Agung
Pembukaan
Jika
di dalam iman kita ada pengertian maka akan luar biasa. Tangkapan
rohani kita sering tidak 3 dimensi, tapi 2 dimensi, sehingga sering
rancu. Contoh saat Ishak memberi hak kesulungan, dia merasa hampir
mati. Tapi ternyata Ishak masih hidup bertahun-tahun kemudian.
Kemampuan Ishak melihat yang 2 dimensi – Tuhan rubah dan rekayasa
jadi hal positif. Kembangkan cara “melihat” kita, sehingga bisa
ukur jarak antara yang Tuhan tunjukkan dengan realitanya.
Firman
Ada
7 orang di Alkitab yang alami transfer of wealth/ pemindahan
kekayaan dari bangsa-bangsa: Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Israel,
Salomo, dan yang ke-7 adalah kita. Minggu ini kita belajar tentang
Ishak. Kej
26: 1-14 – Dalam kisah ini terjadi pemindahan kekayaan dari dunia
kepada Ishak.
1. Mengapa diberi nama Ishak ?
1.1.
Setiap janji Tuhan, walau awalnya ditertawakan, akan tetap terjadi.
Saat
Abraham dan Sara diberitahu Tuhan bahwa tahun depan akan punya anak,
Abraham dan Sara tertawa. Jadi awalnya adalah tertawa tidak percaya.
Abraham disebut bapak segala orang beriman, padahal dalam Alkitab
banyak hal menunjukkan Abraham kurang beriman.
Tapi
Tuhan memang pilih orang-orang yang tidak qualified,
dan
DIA mampukan dan ubah orang itu dengan luar biasa !
Setelah punya anak, Abraham dan Sara sengaja beri nama Ishak, karena mereka ingat bahwa mereka pernah mentertawakan janji Tuhan dalam hidup mereka, ternyata setahun kemudian jadi kenyataan.
Semua
janji yang pernah Tuhan katakan, walau kita ditertawakan, tetap akan
jadi kenyataan !
Saat ada janji dan visi dari Tuhan, seringkali banyak hambatannya. Akibatnya banyak yang menyerah di tengah jalan. Kita harus melatih jiwa dan mental kita supaya tidak gampang hancur.
Thomas A. Edison mencoba 2000x sebelum berhasil temukan bola lampu. Saat dia bertemu orang yang sinis, Edison jawab: aku tidak pernah gagal, aku menemukan 2000 cara yang jelek/ tidak benar untuk membuat bola lampu.
Dari
sejak jaman Nuh semua orang tertawakan perkataan Tuhan. Tapi yang
tertawa terakhir selalu Tuhan. Jika kita tetap tertawa, maka kita
akan tertawa bersama Tuhan.
1.2. Belajar mentertawakan diri sendiri
Orang yang sudah bisa mentertawakan diri sendiri akan terhindar dari dosa kebenaran diri sendiri,
Karena
orang yang bisa mentertawakan diri sendiri adalah orang yang tahu
diri
Orang yang suka membanggakan diri, melindungi diri, menjaga harga diri, mengagungkan diri sendiri, itu jauh dari tahu diri. Saat kita diberkati Tuhan, dan kita bisa mentertawakan dari kita sendiri karena tahu bahwa kita sebenarnya tidak mampu dan sadar bahwa semua karena Tuhan.
Orang yang tidak tahu diri dan merasa dirinya benar, adalah orang yang menimbulkan masalah.
Seberapa besar Tuhan berkati kita - tergantung sikap hati kita
2. Di balik tindakan Ishak menabur benih
Sebelum
kisah Ishak menabur dan kemudian menuai 100x lipat di tahun yang
sama, ada kisah Ishak mengungsi ke Gerar, dan Ishak mengatakan kepada
orang lain bahwa Ribka adalah adiknya.
Kejadian Ishak mirip yang dialami Abraham. Abraham ke mesir, Ishak ke Gerar. Negeri Gerar waktu itu adalah negeri yang menjunjung tinggi moralitas. Sedangkan Mesir moralnya parah. Maka Tuhan suruh Ishak ke Gerar yang lebih aman. Akhirnya Abimelek umumkan bahwa Ishak-Ribka adalah suami-istri, dan kondisi jadi tenang. Setelah itu baru Ishak menabur.
Kejadian Ishak mirip yang dialami Abraham. Abraham ke mesir, Ishak ke Gerar. Negeri Gerar waktu itu adalah negeri yang menjunjung tinggi moralitas. Sedangkan Mesir moralnya parah. Maka Tuhan suruh Ishak ke Gerar yang lebih aman. Akhirnya Abimelek umumkan bahwa Ishak-Ribka adalah suami-istri, dan kondisi jadi tenang. Setelah itu baru Ishak menabur.
2.1. Perubahan dari mental pengungsi menjadi mental penghuni
Selama
kita punya mental seorang pengungsi, kita tidak akan pernah lakukan
apapun yang ajaib
Menanam
artinya kita terikat dengan tanah garapan. Menggembalakan artinya
nomaden, pindah kemanapun bisa. Selama Ishak merasa bahwa dia
pengungsi, dia tidak akan menabur. Abraham baru settle setelah
Sara mati, lalu membeli tanah kubur bagi istrinya.
Kita harus percaya di mana kita ditempatkan Tuhan,
maka
ini bukan tempat pengungsian kita, tapi ini rumah kita.
Saat
dia dijamin Abimelek, Ishak merasa aman dan mentalnya jadi “mental
penghuni”.
2. Ishak bisa menangkap perkataan Tuhan
Cara Tuhan berbicara: satu kata Dia ucapkan, aspeknya banyak dan menyebar.
Seberapa
banyak kita bisa tangkap sebaran perkataan Tuhan
maka
sejauh itu Tuhan akan berkati hidup kita.
Janji Tuhan kepada Abraham: "Aku akan membuat benihmu berlipat kali ganda seperti bintang di langit". Setiap kali Tuhan berkata tentang keturunan, Allah gunakan istilah benih/ seed. Saat Ishak dengar janji Tuhan tersebut, Ishak mendapat pewahyuan untuk bercocok-tanam. Disebut pewahyuan karena Ishak tidak pernah hidup di lingkungan orang yang bercocok tanam sehingga tidak tahu pertanian. Abraham nomaden dan tidak pernah dikisahkan bertanam.
Saat mendengar firman yang sama terjadi: seberapa kita bisa menangkap ide dan inspirasi dari perkataan Tuhan, dan dilakukan, maka hasilnya berbeda.
Pencapaian tanam 100x lipat hampir tidak pernah ada. Tapi yang langka itu Tuhan berikan pada anakNya.
Kita
harus menghargai setiap perkataan Firman Tuhan dalam kehidupan kita
Sekian abad yang lalu, sangat sulit mendengar Firman Tuhan karena Alkitab hanya ada dalam bahasa Latin. Sekarang sangat mudah untuk mendapat Firman Tuhan, kita harus syukuri dan hargai hal itu.
Jika kita cinta FirmanNya, bisa menangkap perkataan Tuhan, Tuhan akan beri kita banyak hal, bukan hanya urusan rohani, tapi juga hal-hal jasmani sehari-hari Tuhan urusi !
3. Pahad-Yitzak - Kej 31: 42, 53
Disegani
oleh Ishak = Pahad-Yitzhak. Artinya:
- Pribadi yang disegani Ishak
- Karena Tuhan yang disegani oleh Ishak berada di sisi Ishak, maka orang lain gentar kepada Ishak.
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yak 4: 7)
Penundukan
kita kepada Tuhan, membuat Tuhan tundukkan musuh kita.
Pengagungan
kita terhadap Tuhan, membuat Tuhan memberikan kemuliaan kepada kita
di hadapan lawan-lawan kita.
Kej 31: 29 – Pengakuan Laban : Pahad-Yitzak meng-intervensi.
Karena
intervensi Pahad-Yitzak, membuat Laban segan dan tidak tuntut apapun
kepada Yakub.
Apapun yang kita beri kepada Tuhan - akan Dia beri juga kepada kita.
Saat kita tinggikan Tuhan, di depan manusia Tuhan akan tinggikan kita.
Saat
kita gentar kepada Tuhan, di depan manusia Tuhan akan buat
orang-orang gentar kepada kita.
Penutup
Kekayaan
hanya akibat. Maka kita belajar bagaimana bisa menciptakan akibat
seperti itu.
Janji Tuhan: dari Juni-Desember ada terobosan-terobosan yang ajaib. Sekalipun orang tertawakan, tetap percaya bahwa Tuhan bisa berikan.
Tidak pernah Tuhan mempersulit memberkati anak-anakNya.
Tuhan
tunggu kita bisa berkata bahwa harta adalah kotoran, dan cinta
kepada Tuhan adalah segala-galanya, barulah Tuhan bisa percayakan
hal yang besar kepada kita.
Pengertian
“Gerbang Sampah” dari 12 gerbang adalah kekayaan. Dunia bukan
tempat kita. Kita di sini karena sebuah misi Tuhan yang harus kita
tuntaskan sampai garis akhir. Kekayaan adalah bekal hidup kita untuk
menuntaskan apa yang Tuhan perintahkan, tapi bukan tujuan akhir hidup
kita.
Memperoleh hak kerajaan dan hak kesulungan di Indonesia
Hal
paling ajaib adalah mendengar Firman dan melakukannya. Cara
memperoleh hak kerajaan dan hak
kesulungan di Indonesia, adalah menggunakan cara Abraham yaitu
menjalani negeri, dan cara Ishak yaitu menaburi negeri.
Ada
tim-tim kecil berangkat ke 33 propinsi, cari tempat yang paling
miskin dan lakukan sesuatu di tempat itu – untuk kepentingan
rakyat: air bersih, dll.
Komentar
Posting Komentar