Jadi Pemenang
Jadi
Pemenang Bukan Pecundang
Bahan Renungan : Kisah 7 :
22 – 34
Kisah 7 : 22 Musa dididik tidak dalam
waktu sehari, ia mendapatkan hikmat dan pengetahuan dari Mesir, namun ia merasa
ia berbeda dengan orang – orang Mesir. Musa tahu saudara – saudaranya adalah
orang Israel ,
hal ini merupakan hal yang tidak mudah bagi Musa. Musa mengalami banyak hal
ketika ia dididik di Mesir. Pengaruh satu orang yang bisa mengubah sejarah.
Musa adalah seseorang yang bisa mengubah sejarah, namun ia mengalami didikan
Tuhan. Untuk menjadi seorang pemenang ia harus mengalami masa pendidikan dari
Tuhan. Ketika kita mengalami didikan dari Tuhan kita tidak boleh menyerah dalam
segala situasi apa pun supaya kita jadi seorang pemenang. Kita dilahirkan untuk
jadi pemenang bukan jadi pecundang.
Kisah 7 : 23 Pada usia 40 tahun Musa ingin mengunjungi
saudara – saudaranya. Musa mengalami penolakan ketika ia membela saudara
sebangsanya. Sangat sulit seorang budak satu sekolah dengan anak majikannya. Ada orang – orang yang
punya tekad untuk tetap bertahan untuk menjadi pemenang dan mengubah dunia. Ada banyak orang yang
ingin pelayanan harus mengalami masa didikan dulu. Ada banyak orang yang ingin pelayanan tapi
tidak mau mengalami masa didikan.
Kesaksian : Sewaktu saya kuliah di
Delf Belanda, saya mengalami banyak proses dan pendidikan dari Tuhan, selama 4
tahun kuliah disana saya hanya mengalami kemajuan atau progress sebanyak 36
persen, sedangkan seharusnya sudah 80 persen. Karena itu saya sempat akan
dipulangkan oleh sekolah dan pemerintah Belanda, namun karena anugerah Tuhan
saya bisa menyelesaikan pendidikan di Delf Belanda.
Musa mengerti Visi Tuhan untuk
membebaskan Umat Israel ,
namun Ia melakukan kesalahan, ia belajar untuk bertanggung jawab untuk
menghadapi semuanya. Jadi pemenang adalah orang yang berani bertanggung jawab
atas kesalahan dan memperbaiki kesalahan.
Kesaksian : sewaktu pertama kali ujian
bahasa belanda, saya melakukan kesalahan. Saya menyontek kepada teman saya,
akhirnya saya harus membayar harganya, sampai saat ini saya tidak pernah lancar
berbahasa Belanda. Jika melakukan kesalahan dan menghadapi kegagalan jangan
menyerah, hadapi dan pasti kita akan mengalami kemenangan.
Musa mengalami visi yang tidak jelas,
ia pernah menggembalakan domba di Midian. Musa adalah seorang Jenderal besar
yang mengalami perubahan menjadi seorang pelayan. Dia pernah punya reputasi
yang hebat dalam sejarah Mesir, ia pernah mengalahkan Ethiopia
sebanyak 1 juta orang. Musa memimpin pasukan Mesir sebanyak 250.000 pasukan.
Jika kita mengalami kesulitan dan
kesusahan, jangan putus asa dan minta hikmat Tuhan. Ada seorang yang mengalami kebangkrutan, dia
minta hikmat Tuhan, akhirnya Tuhan membuka jalan, dia membuka usaha menjual
kotoran ayam. Dari minta ke tetangga sampai akhirnya dia diberkati Tuhan dengan
banyak usaha, usaha jamur, ternak ayam dan lain – lain.
Jika kita mengalami kesulitan jangan
diam, mengucap syukur dalam keadaan kita yang tidak jelas, tidak punya apa –
apa. Tunggu sampai tangan Tuhan mengangkat hidup kita.
Kisah 7 : 33 Tanda seorang menyerah
pada jaman dulu adalah melepaskan kasut. Tuhan juga memakai cara yang sama
kepada Musa yaitu sebagai tanda penyerahan dia, Musa melepaskan kasut. Membuka
kasut berbicara tentang budak, karena pada waktu itu hanya orang kaya yang
memakai kasut, budak tidak memakai kasut. Musa menunjukkan dirinya sebagai
pemenang.
Pemenang adalah orang – orang yang
berani masuk dalam panggilan Tuhan dalam kesakitan dan tidak protes. Kasut atau
sandal berbicara bertukar tempat. Pemenang adalah orang yang bertahan dan
menyelesaikan semua kesempatan. Pemenang adalah orang yang setia sama Tuhan.
meskipun keadaan tidak jelas.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar