Seminar Karakter 1 PAP
Seminar Karakter November 2012 - Pdt. Petrus Agung Purnomo (1)
Biar tidak ada yang menganggap ringan ketika diberi anugerah hidup dalam hadirat Tuhan..
Buat kami menangkap akan kerinduan hatiMu..
From Glory to Glory..
Bayangan kita apa? Makin makmur?
From Glory to Glory ini bisa juga berarti tambah dianiaya lagi karena kemuliaan itu akan turun ketika dianiaya..
Ada begitu banyak orang melihat hanya 1 bagian, terutama dari sudut pandang yang kita suka..
Kalau engkau membaca firman, Tuhan akan menguji engkau seperti emas dan perak agar engkau murni..
Lihatlah sesuatu dengan utuh..
Sejujurnya memang Tuhan sangat ingin membuat kita diberkati.. Ini memang zaman yang sudah Tuhan sediakan buat kita..
Yesaya 60:17
17: Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.
Tuhan mengatakan akan mengubah tembaga jadi emas, itu artinya glory to glory, dari kemuliaan ke kemuliaan yang lebih besar.. Namun ada orang yang terbalik, dari emas jadi tembaga.. Sangat mudah buat Tuhan untuk mengubah tembaga jadi emas, dan sangat mudah buat kita mengubah emas jadi tembaga..
2 Tawarikh 12:8-11
8: Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."
9: Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo.
10: Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja.
11: Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.
Di ayat ini bisa dilihat bahwa emas bisa diubah jadi tembaga..
Sangat mudah untuk Tuhan mengubah tembaga jadi emas..
Namun sangat mudah juga bagi kita untuk mengubah emas jadi tembaga..
Semua yang asalnya dari Tuhan, dan Tuhan yang bergerak, akan jadi emas. Tapi kalau daging kita mulai ikut campur, ujungnya akan jadi tembaga..
1 Samuel 10:26
26: Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
Pertama kali Saul diangkat menjadi raja, tidak ada orang yang mengikuti dia. Namun dia punya pasukan hebat, bukan karena upayanya, namun karena pekerjaan Tuhan yang menggerakkan hati mereka untuk mengikuti Saul..
1 Samuel 13:1-7
1: Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel.
2: Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya.
3: Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada di Geba; dan hal itu terdengar oleh orang Filistin. Karena itu Saul menyuruh meniup sangkakala di seluruh negeri, sebab pikirnya: "Biarlah orang Ibrani mendengarnya."
Yonatan ini nyerang Filistin dan menang, dan didengar oleh orang Filistin.
Ketika jadi tembaga, yang di depan bukan Tuhan, namun siasat manusia..
4: Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan demikian orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Kemudian dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal.
Mengapa sampai melakukan hal itu biar orang Ibrani dengar? Untuk apa?
Karena untuk menyatukan pasukan ada 2 cara, engkau ciptakan visi bersama atau musuh bersama..
Ketika Yonatan menang, Saul menggunakan hal itu untuk kepentingannya untuk menciptakan musuh bersama agar tidak ada pilihan lain selain mengikuti Saul. Ini bukan emas, tapi tembaga..
Banyak yang tidak bisa menjaga ketulusan dalam hati..
Otak kita terkadang banyak dengan manipulasi, yaitu dengan memanfaatkan segala situasi untuk mencari keuntungan apa yang bisa kita didapatkan dari situasi itu..
Yang didengar itu Saul yang mengalahkan orang Filistin, padahal dia nganggur. Yonatan yang maju perang dan menang, namun Saul ngomong kalau dia yang menang untuk kepentingan dia sendiri..
Segala sesuatu yang sudah hasil keringat dan kotak-katik diri kita sendiri, itulah tembaga.. Tuhan tidak suka hal ini..
Pasal 10 Tuhan yang menggerakkan pasukan, tapi di pasal 13 Saul yang mengerahkan pasukan..
5: Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen.
6: Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
Di ayat 6 ini adalah orang yang dikerahkan oleh Saul..
7: malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.
Kenapa? Karena pengerahan.. Ketika seseorang mengerahkan, berarti berkeringat..Seperti imam, Tuhan tidak suka kalau imam berkeringat, oleh karena itu imam menggunakan pakaian dari lenan..
Ada buah roh (the fruit of the Spirit), ada juga pekerjaan daging (the works of the flesh)..
Dari mana buah keluar? Dari ranting yang nempel ke batang dan menyerah ketika akan dibersihkan, dll.. Tapi ketika kita yang mengerahkan, melakukan dengan daging, itu sama saja dengan works of flesh (Galatia 5:19-21)..
Kalau ada sesuatu yang kita paksa, kita rekayasa, kita kerahkan, ujungnya daging, itu bukan emas, tapi tembaga. Apapun yang kita kerjakan dalam pelayanan, bisnis, kalau ingin kualitasnya emas, ikuti cara Tuhan, ikuti keinginan Roh Kudus step by step..
Mengapa seringkali kita tidak mendapat janji Tuhan? Seringkali kita memilih sesuatu dengan upaya sendiri, bukan dengan maunya Tuhan..
Ambisi bisa membuat orang tidak tahu diri..
Kalau anda sedang mengalami ketembagaan, engkau akan mengalami kesombongan yang mengerikan..
Belajar menyerah pada Tuhan.. Belajar dapat emas yang dari Tuhan.. Kalau yang rohani engkau bisa dapat, akan lebih mudah untuk dapat yang real..
From Glory to Glory tidak akan ada artinya jika "works of flesh", dengan upaya dan kekuatan kita walau sepertinya baik, namun ujungnya kita berkeringat.. Hasilnya tidak akan emas, karena semuanya tembaga..
Belajar menyerah..
Belajar ikuti apa maunya Tuhan..
Ev. Daniel Krestianto
Apakah benar kita sudah didapati berserah sungguh?
Atau kita masih memakai kekuatan kita?
Komentar
Posting Komentar