SEMINAR KARAKTER 2 PAP
Seminar Karakter November 2012 - Pdt. Petrus Agung Purnomo (2)
Lukas 10:25-37
25: Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
26: Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
27: Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
28: Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
29: Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
30: Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31: Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32: Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33: Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34: Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
35: Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36: Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
37: Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Secara aturan, imam itu tidak salah, karena urusannya itu di Bait Allah, jadi secara tugas mereka tidak bertugas menolong orang di luar Bait Allah itu. Tapi Yesus datang membawa perjanjian baru, Dia membawa kasih karunia Tuhan, bukan taurat yang kaku, misalnya diluar tugasku, aku tidak peduli..
Apa yang Tuhan mau katakan sebenarnya? Tuhan berkata, datanglah kerajaanMu di bumi seperti di surga, berarti bukan cuma di bait Allah, bukan cuma di persekutuan.. Kalau engkau lihat nubuatan, lawatan, tuaian, kegerakan, itu bukan di gereja, tapi bangsa.. Tuhan mengerti kalau kita butuh kelimpahan, yang dibutuhkan untuk menjangkau yang di luar, bukan yang di dalam..
Orang Samaria itu siapa sih? Dia ini orang yang ditolak oleh orang Yahudi, tapi dia yang mengurus orang itu..
Kita banyak mengatakan kalau melakukan pekerjaan sosial, tapi di hadapan Tuhan tidak ada pekerjaan sosial, mental Dia bukan gratisan, tapi juga bukan menuntut karena engkau sudah diselamatkan maka engkau harus menyelamatkan orang lain.. Tuhan tolong orang, Dia rawat sebentar, dan selanjutnya Dia akan membayar untuk kita merawat orang tersebut.. Di hadapan orang mungkin ada pekerjaan sosial, tapi di hadapan Tuhan, Dia tidak mau yang gratisan, Dia tetap akan bayar, sekalipun kurang, Dia tetap akan bayar..
Tuhan ingin memberkati engkau, tapi kalau engkau cuma lewat namun mengklaim janji itu, tidak bisa..
Tapi kalau engkau seperti pemilik penginapan yang mau care untuk yang terhilang, tau cara merawat yang terhilang, Dia akan bayar.. Seringkali yang kita pikirkan itu lain, kelimpahan, kelimpahan.. Namun semua janji yang Dia katakan itu akan selalu berhubungan dengan lawatan..
Buli-buli itu akan terus mengalir ketika buli-buli itu dialirkan, bukan ketika dia cuma dibiarkan menengadah ke atas.. Harus ada kerjanya.. Inilah persoalan yang seringkali kita tidak mengerti.. Tuhan ingin kita melakukan tugas dan bagiannya, karena berbahagialah hamba yang didapati bekerja di bagiannya ketika Tuannya datang..
Hari-hari ini dibutuhkan orang yang dapat dipercayai..
Ketika engkau setia melakukan yang benar, lakukan yang tepat, tidak mengabaikan tanggungjawab, lakukan dengan setia bukan karena takut ada hukuman, dan ketika Tuhan tiba-tiba datang, semua bisa berubah, dan saat itu bisa jadi promosi buatmu..
Kita kalau sudah selesai melakukan segala sesuatunya, kita harus berkata kita hamba yang tidak berguna, kita hanya melakukan apa yang harus kita lakukan..
Dia mau berkata kalau Dia butuh rumah penginapan yang mau mengurus orang yang telah ditolongNya itu.. Di hadapan Tuhan itu bukan pekerjaan sosial, tapi Dia sangat serius tentang hal itu, dan Dia akan bayar semuanya..
1 Korintus 9:7
7: Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu?
Di ayat ini dikatakan bahwa artinya kita perang itu atas biaya raja (perang di sini bukan cuma sembarang tengking, namun tentang pendudukan daerah, dll) dan Tuhan sangat tidak bermasalah tentang hal itu.. Sama dengan pemilik penginapan tadi, kalau engkau belanja lebih, akan diganti, begitu juga Tuhan, Dia akan ganti semuanya.. Tuhan kalau mengganti seseuatu itu akan berlipat-lipat kali ganda, tidak akan sekedarnya..
Kita harus belajar membedakan roh dan bertanya dengan Roh Kudus, yang mana yang merupakan bagan kita..
Tuhan pasti tepat janji, dan pasti akan menggenapkan apa yang Dia katakan.. Untuk apa semuanya? Buat apa? Untuk kegerakan terakhir.. Supaya orang terima Tuhan Yesus.. Supaya kita merawat orang-orang di luar sana yang akan datang ke sini..
Lagu Penutup:
Aku berserah.. Aku berserah.. Pada Yesus Juruslamat.. Aku berserah..
Belajar menyerah dengan kehendakNya..
All by His Grace - To God be The Glory
Komentar
Posting Komentar