Ibadah JKI Injil Kerajaan 18 Januari 2015
Minggu,
18 Januari 2015
Unity
Petrus
Agung
Di
awal tahun p Agung mendapat visi untuk memberkati gereja-gereja dan
hamba-hamba Tuhan lain. Setelah berbagai laporan masuk, ada tim yang
bergerak dan meninjau ke lokasi. Sudah 32 gereja yang ditinjau, dan
dibuat skala prioritas, akan ditangani sesuai yang kondisinya paling
mendesak. Saat meliohat hasil survey
dan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan, tiba-tiba Tuhan
berkata pada p Agung bahwa Tuhan sangat berbahagia saat anak-anakNya
rukun, saling mambantu, saling mendukung, dan saling memberkati.
Tuhan sedih jika anak-anakNya saling mencederai, saling menghujat,
saling menghakimi, saling menghajar dan saling meruntuhkan.
Sepulang
dari pertemuan itu, sebelum tidur Tuhan ingatkan Mzm 133. Semula p
Agung merasa sudah tahu, tapi setelah Tuhan jelaskan, maka p Agung
menangkap sesuatu yang baru.
Walau
kita sudah mendapat pengertian dari suatu ayat, Tuhan tetap bisa
membuka pengertian-pengertian baru dari ayat-ayat tersebut. Ada
jutaan buku rohani Kristen, sumbernya satu: Alkitab.
Ada
kuasa Tuhan yang sangat dahsyat di dalam sebuah kesatuan (unity).
Nyanyian
ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik
di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan
ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas
gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat,
kehidupan untuk selama-lamanya. (Mzm 133)
Nyanyian ziarah diterjemahkan NIV sebagai “a song to ascend”, (sebuah lagu untuk naik). Artinya ini adalah sebuah lagu yang diciptakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Asosiasinya pergi ke Bait Allah, karena Bait Allah terletak di Yerusalem, dan kota ini terletak di tanah yang tinggi.
Bagi kita, jika kita bisa mengerti maksud Tuhan, lagu ini adalah cara bagi kita untuk naik ke next level
Orang Kristen menyanyikan unity sambil bergandengan dan bersalaman. Tapi jika hanya sebagai formalitas, rutinitas, hanya di permukaan, maka itu tidak berguna.
Hidup
rukun digambarkan dengan dua hal.
1.
Unity digambarkan seperti minyak urapan
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, (Mzm 133: 2a)
It's
like costly anointing oil
flowing down head and beard, (Mzm
133: 2a, MSG)
Minyak yang baik adalah minyak urapan yang mahal harganya. Harun dan kaum Lewi hanya boleh diurapi menggunakan minyak urapan. Unity digambarkan seperti minyak urapan.
Banyak
diajarkan bahwa ayat ini menggambarkan persatuan antara Kristus
sebagai kepala dengan gereja sebagai tubuhNya.
Kel 30: 22-33 – cara membuat minyak urapan.
Alkitab
berkata bahwa minyak urapan itu kudus, apapun dan siapapun yang
disentuh minyak jadi kudus, dan kuasa Tuhan dialirkan. Alkitab tidak
berkata bahwa supaya minyak urapan menjadi kudus, maka campuran
berbagai bahan itu harus dihadapkan ke Tuhan terlebih dulu, lalu
Tuhan memberkati atau mencelupkan tanganNya.
Yang
membuat minyak biasa berubah menjadi minyak urapan yang kudus, adalah
saat terjadi pencampuran.
Saat semua unsur diambil sesuai takaran dan dicampur, maka saat itulah campuran itu menjadi minyak urapan yang kudus. Mur paling mahal, zaitun adalah mayoritas, tebu paling manis, tapi tanpa dicampur dengan bahan yag lain, maka itu bukanlah minyak urapan.
Setiap anak Tuhan mewakili salah satu unsur penyusun minyak urapan, masing-masing punya bagian yang spesifik di dalam tubuh Tuhan. Ada yang bagian rempah-rempah, ada yang bagian kayu teja, ada yang bagian minyak zaitun, dll. Saat terjadi unity, masing-masing kelompok ber-kontribusi dan dicampur, maka akan jadi sesuatu yang luar biasa.
Jika
masing-masing berkontribusi sesuai apa yang kita punya, sesuai
takaran yang Tuhan tetapkan, lalu dicampur oleh Roh Tuhan, maka akan
menghasilkan urapan yang luar biasa.
Kita harus sadar bahwa kita tidak bisa lakukan semua hal seorang diri. Jika kita merasa bisa sendiri, kita tidak akan bisa jadi minyak urapan bagi Tuhan. Jika kita ingin hidup pada next level, kita tidak bisa hidup sendiri, karena membutuhkan orang lain.
Ilustrasi
- Bagian p Agung mendengar apa yang Tuhan katakan, lalu disampaikan kepada jemaat.
- Beberapa jemaat berkontribusi: melaporkan gereja-gereja yang perlu dibantu.
- Beberapa jemaat berkontribusi di bidang dana, bahkan sudah ada 5 orang yang mengadopsi masing-masing 1 gereja.
Jika
masing-masing berdiri sendiri, mungkin kelihatan hebat. Tapi saat di
campur jadi satu, akan bisa memberkati banyak orang.
Kesaksian
Seorang jemaat memberi p Agung resep obat herbal yang bisa meningkatkan kesehatan. Terdiri atas campuran 5 bahan: madu, lemon, jahe, aple cider, bawang (laki/ lanang). Karena tidak suka bawang, p Agung menolak dan berterima-kasih. Tapi kemudian Tuhan berkata: "itu baik". Hari minggu-nya p Yosea menceritakan tentang ramuan herbal yang sama, dan memaparkan berbagai manfaatnya.
2
tahun sebelumnya ps Benny Hinn pernah bercerita bahwa dia makan
garlic
(bawang) setiap hari, karena itu menyehatkan. Suatu kali saat
melayani di Hongkong, kondisinya pernah kurang fit, maka ps Hinn
merendam kakinya di tumbukan rendaman bawang, maka ps Hinn pulih
dengan depat.
Tapi
soal makanan, p Agung tetap tidak suka bawang.
P
Agung meminta rekan-rekan pelayanan JKI membuat ramuan itu sendiri.
Ramuan
ini bisa jadi luar biasa ketika unsur-unsurnya dicampur jadi satu.
Yang membuat kita disebut minyak urapan yang mahal dan berharga (precious annointing oil) adalah saat saat unsur-unsur disatukan, tercampur menjadi satu dan berkontribusi. Saat kita berikan kontribusi terbaik, lalu diletakkan di bawah kaki Tuhan, maka hidup kita akan mengubah dan memberkati banyak orang.
Yang bisa merusak urapan adalah lalat yang mati
Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan. (Pkh 10: 1)
Salah
satu gelar setan: beelzebub (raja lalat)
Mengurapi
adalah pekerjaan para gembala pada musim tertentu saat banyak
terdapat lalat. Mereka mengurapi kepala dan telinga domba secara
teratur, supaya lalat tidak bertelur di telinga domba. Jika telur
lalat menetas di dalam telinga domba, dan tidak bisa keluar, dia akan
mati. Lalu muncul larva yang akan masuk ke dalam dan melukai bagian
dalam telinga domba. Saat infeksinya masuk hingga ke otak, maka domba
jadi gila, membenturkan kepala kemana-mana. Ujungnya mati masuk
jurang.
Lalat mati merusak pengurapan dan unity, karena pekerjaan setan adalah memberi telinga kita berita-berita buruk.
Saat visi membantu gereja lain diumumkan, selalu ada yang bertanya mengapa tidak membantu jemaat sendiri lebih dulu. Mereka berkata seperti pemberitaan Injil: dari Yerusalem, lalu Yudea, kemudian Samaria, setelah itu baru ke ujung dunia. Tapi ternyata kalimat yang diucapkan Tuhan tidak seperti itu, karena menurut tenses (bentuk waktu kalimat) artinya Injil diberitakan bersamaan di Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung bumi. Jika saat itu para murid hanya fokus di Yerusalem, maka saat ini tidak akan ada ke-Kristenan, karena dalam serbuan Romawi ke Yerusalem tahun 70-an hampir semua laki-laki Yahudi yang ada di kota itu dibunuh.
But
ye shall receive power, after that the Holy Ghost is come upon you:
and ye shall be witnesses unto me both
in Jerusalem, and in all Judea, and in Samaria, and unto the
uttermost part of the earth. (Kis 1: 8, KJV)
Kesaksian
Dalam acara youth akhir tahun: “Fresh start”, Hadasha merupakan salah satu panitia. Dia minta uang pada p Agung untuk biaya acara. P Agung tapi tidak memberikan uang sedikitpun dari pribadi maupun kas gereja, tapi mengajarkan iman, karena Sasha yakin bahwa rencana acara adalah dari Tuhan. Tujuannya supaya ke depan Sasha bisa selalu bergumul sendiri dalam hal keuangan dan menang, karena setiap pelayanan selalu membutuhkan dana. Jika terbiasa meminta dan disediakan, maka imannya tidak terbangun.
Dalam acara youth akhir tahun: “Fresh start”, Hadasha merupakan salah satu panitia. Dia minta uang pada p Agung untuk biaya acara. P Agung tapi tidak memberikan uang sedikitpun dari pribadi maupun kas gereja, tapi mengajarkan iman, karena Sasha yakin bahwa rencana acara adalah dari Tuhan. Tujuannya supaya ke depan Sasha bisa selalu bergumul sendiri dalam hal keuangan dan menang, karena setiap pelayanan selalu membutuhkan dana. Jika terbiasa meminta dan disediakan, maka imannya tidak terbangun.
P
Agung mau anak-anaknya dan jemaat bisa ber-iman dan jalan sendiri
dengan Tuhan, dan jadi pemenang. Tidak meminta bantuan keuangan, tapi
justru mencari siapa yang bisa dibantu secara keuangan. Mentalitas
iman yang memberkati seperti ini yang harus jadi.
2. Unity digambarkan seperti embun dari Hermon
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung- gunung Sion. (Mzm 133: 3a)
Ada berbagai bentuk air: lautan yang luas, danau, sungai, hujan, badai, gerimis, dll. Bentuk air yang paling kecil dan rapuh adalah embun, karena begitu terkena sinar matahari akan lenyap.
Gunung
Sion di Yerusalem. Jarak dengan gunung Hermon sekitar 191 km (2,5 jam
dengan bis). Embun gn Hermon sebenarnya tidak mungkin bisa mencapai
gn Sion, karena seperti melompat sejauh 200 km.
Unity
bisa membuat kita mengalami lompatan
yang luar biasa dalam berbagai hal
Dari
Semarang bisa menjangkau dunia karena adanya unity.
- 2 tahun lalu dalam red carpet, banyak orang yang semula tidak berarti, bisa mencapai berbagai negara di dunia. Ini karena doa bersama, masing-masing kelompok berkontribusi. Akhirnya hampir semua negara di dunia dijangkau dalam waktu 6 bulan.
- Setelah misi ke Inggris, salah seorang pendeta di Manchester mendapat berkat: bisa menggunakan sebuah gudang sebagai gereja. Pendeta ini meminta supaya JKI membuka cabang Impact di Manchester.
Dalam
sebuah kamus, arti pertama kata unity
adalah delay
(penundaan).
Jika
kita ingin unity,
maka kita harus cepat mendengar, tapi delay
dalam berkata-kata, delay
dalam menghakimi, delay
menilai, dan delay
dalam mengatai negatif. Biarkan buahnya muncul lebih dulu sebelum
menghakimi.
Komentar
Posting Komentar